Share

141

Setelah memastikan keadaan, Juan pun memanggil Widura, memintanya untuk membantu kakek dan ibunya.

Rubah putih berekor sembilan itu melolong, suara lolongannya begitu menggema, rubah itu tampak sangat cantik dengan kesembilan ekornya. 

Tak ingin membuang banyak waktu, Rubah putih berekor sembilan itu membawa tubuhnya tepat di depan Dewi Ayu beserta Yodha Wisesa, dan  dengan ganas menggigit kepala mayat hidup yang berkeliaran di dekat sana hingga kepala itu terpisah dari badannya.

Menyadari bahwa Juan baik-baik saja dan telah kembali ke medan perang, membuat Dewi Ayu beserta yang lainnya bernafas lega.

Kembalinya Juan dan kawan-kawan membuat tenaga mereka yang tadinya sudah hampir terkuras habis, kini terasa penuh kembali.

Baik Rengganis maupun Ling ling, kali ini kedua gadis itu tampak lebih akur dari sebelumnya.

Sejak gejolak perang yang semakin memanas, Rengganis yang tadinya saling berkompetisi, untuk siapa yang paling banyak me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status