Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 127: Bertemu Pimpinan Milisi Penculiknya

Share

Bab 127: Bertemu Pimpinan Milisi Penculiknya

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-05-25 08:21:48
Dan begitu minyak berbau aneh ini di usapkan di kaki Rey yang patah, tak sampai 30 menitan Rey mulai merasakan kakinya berdenyut-denyut.

Tulang di kakinya seakan nyambung sendiri.

Namun setelahnya kaki Rey terasa nyaman dan dingin. Selama proses pengobatan itu, Rey dan Abu Solah bersiasat, Rey tetap seperti ‘lumpuh’ agar tak di curigai.

Keduanya diam-dam mengatur sebuah siasat yang kelak akan Rey jalankan setelah kakinya sembuh.

Para anggota milisi yang melihat Rey masih ‘lumpuh’ padahal sudah 3 mingguan berada di sel ini selalu mengoloknya.

“Kasian ni serdadu, dia di khianati atasannya sendiri, si Jenderal India he-he…!” ceplos salah satu milisi itu, hingga Rey kaget bukan main dan saling pandang dengan Abu Solah.

Gara-gara inilah, Rey mulai bersemangat untuk sembuh, diam-diam saat kondisi aman, Rey mulai bergerak perlahan, melatih fisik dan juga kakinya yang mulai menunjukan kesembuhan.

Minyak khusus dari Abu Solah benar-benar cespleng, di tambah pijatan perlahan dari pria warga Kam
mrd_bb

Kisah Bannon dan Solah bisa dibaca di Novel ‘Aku Sang Pria Pemuas’, juga sepak terjang kelompok Red Blue pimpinan Abu Masod Al Panani, salam, MRD_BB

| 9
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 320: Teror...!

    Langga pun buru-buru melepasnya dan kontan tak berani lagi senyum-senyum di depan polwan jelita ini.Langga lalu jelaskan tujuannya dan sebutkan nama orang yang ia cari, di sini harus di sebutkan bin-nya siapa, si polwan ini lalu buka komputernya dan mulai cari orang yang Balang sebutkan tadi.“Inilah alamat lengkapnya,” si polwan ini sodorkan sebuah catatan dan di terima Langga dengan ucapan terima kasih.“Sebentar…kamu kayaknya bukan asli negara ini, darimana asal kamu, logat bahasa kamu juga rada beda?” si Polwan yang di dadanya tertulis nama Julaikha.“Aku…dari Indonesia, tapi ada darah Irak dari kakek dan nenek buyutku,” sahut Langga apa adanya.“Jauh amat…eh katanya negara kamu indah banget, pas cuti pingin banget jalan-jalan ke sana,” kata Julaikha. “Iya boleh, nanti kontak saja aku!” sahut Langga cepat.“Kontak kemana? Nomor ponsel kamu saja aku tak tahu,” sahut Julaikha ketus, tapi bibirnya senyum.Langga tanpa ragu sebutkan nomor ponsel Indonesianya. “Tapi selama di Irak a

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 319: Cari Kemenakan Nenek Buyut

    Dengan rambut yang sudah melewati sebahu, dan brewok yang mulai lebat, penampilan Langga tak ubahnya warga Timteng.Apalagi dia memang memiliki gen Timteng dari kakeknya Bannon Al Sulaimin juga pastinya nenek buyutnya Qawiya. Hanya saja rambutnya tidak kriting, layaknya rata-rata warga Timteng, tapi panjang lurus.Langga kini tiba di Baghdad, kota yang dulu di juluki 1001 malam ini beda dengan jaman Presiden Saddam Husien dahulu, walaupun kota ini tetap ramai, tapi keamanan tidak begitu terjamin.Apalagi saat kelompok ISIS sempat kuasai kota ini dan bikin geger dunia. Kehancuran ISIS ikut menyingkap wajah Baghdad yang lain.Sejak ISIS pergi dari Baghdad, banyak café-café yang berdiri, yang saat ISIS masih berkuasa hal yang sangat haram kalau di lakukan, kalau bandel sama juga cari mati.Dan jangan coba-coba kaum wanitanya lepas hijab dan tak bercadar, lalu berjalan-jalan di kota Baghdad ini, mereka pasti di tangkap dan cambuki sebagai bentuk hukuman.Kini, wanita dan laki-laki bercamp

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 318: Pergi ke Baghdad

    Umini sudah tahu soal ini dan dia malah mendukung niat ‘suaminya’ ini untuk ke Baghdad sesegeranya.Sebab Umini sudah bertekad akan mengikuti suaminya ke Indonesia bersama Aliyah. Cintanya hanya buat Langga dan rela tinggalkan negerinya yang sedang di landa perang ini.“Aku akan bertahan di sini menunggu kamu, agaknya di sini aku dan Aliyah aman!” kata Umini, seusai mereka selesai bercinta, setiap malamkeduanya tak pernah lewatkan waktu untuk curahkan nafsu, kecuali saat Harimau Gurun beraksi bersama pasukannya .Aliyah agaknya selalu bobok cepat, paham Abi dan Umi-nya pasti akan bercinta sampai tengah malam. Dia bahkan dengan lugunya pesan agar ibunya bikinkan dia bayi laki-laki.“Baiklah sayang, aku tak akan menunda-nunda, besok pagi aku akan ke Baghdad, tapi aku akan temui Abu Kilba dulu, sekaligus berpamitan, juga dengan anak buahku…!” sahut Langga sambil mengecup bibir Umini.Umini menarik kepala Langga lagi dan minta di keloni lagi, seolah mereka akan sangat lama bertemu lagi.H

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 317: Nikmati yang Rimbun

    “Jadi…malam ini boleh yaa buka selubung jandanya…?” bisik Harimau Gurun dengan nafas mulai memburu, Umini mengangguk sambil menarik tangan Harimau Gurun agar memegang dadanya yang membusung.“Ini darurat…karena akupun tak munafik…sudah basah?” bisik Umini tanpa malu-malu lagi, dia bahkan menarik tangan Harimau Gurun ke hutan rimbunnya dan memang di sana sudah basah.Harimau Gurun senyum kecil dan balas melumat bibir merah alami Umini, keduanya kini saling melumat dan kerudung Umini kini terlepaslah seutuhnya sudah.Saat Harimau Gurun membuka baju kurungnya, matanya silau menatap putih dan mulusnya tubuh Umini, padahal lampu sudah di redupkan.Tapi tubuh putih bersih Umini tetap jelas terlihat, bahkan bukit kembarnya kencang bak masih perawan saja, dengan puncaknya berwarna pink.Umini langsung pejamkan mata sambil mendesah perlahan saat Harimau Gurun mulai menguas si pink ini dan kadang nakal tinggalkan cap merah di gunung kencang ini."Hmm...nakal banget sih, untung aku pakai baju ter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 316: Buka Selubung Janda

    Langga alias Harimau Gurun minta agar jangan ada lagi pesta-pesta kemenangan, justru mulai kini mereka harus bersikap senyap.Harimau Gurun sengaja begitu, ketika melihat kehebohan yang luar biasa hingga mendunia di media sosial, gara-gara aksi mereka tersebut.Harimau Gurun ini tetap pantau aksi-aksi nya yang menggegerkan tersebut di dunia maya.Abu Kilab yang tak menyangka aksi Harimau Gurun ini bikin geger, benar-benar kagum dan sekaligus ngeri saat anak buahnya beri laporan, betapa ganasnya Langga saat eksekusi anggota kelompok pemberontak Baju Hitam.“Tak ada yang selamat, yang tak berhasil kabur semuanya tewas di tembak Harimau Gurun,” cerita anak buahnya.Abu Kilab lalu panggil Harimau Gurun dan bertanya apa selanjutnya rencana anak muda ganas ini.“Kita akan serbu markas-markas pasukan sekutu yang seenak hati caplok wilayah Irak,” sahut Harimau Gurun, hingga Abu Kilab melongo saking kagetnya.“Tapi…pasukan kita kecil, sedangkan markas-markas mereka itu pasukan yang berjaga ratu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 315: Dapat Julukan Harimau Gurun

    Langga selempangkan senjatanya, dia kini pegang pistol yang juga dia ambil dari gudang senjata.Saat melihat seorang yang masih hidup, Langga mendekat dan tanpa ragu jambak rambutnya.“Di mana si Phantom pimpinan kalian itu, lekas jawab!” bentak Langga, ke 50 ‘anak buahnya’ hanya menonton aksi Langga ini.Orang ini terlihat menyeringai kesakitan, dengan hanya penerangan api yang masih membakar bangunan markas ini menatap tajam wajah Balang, lalu meludah ke arah Langga.Pemuda ini tersenyum sinis melihat ludahan anggota baju hitam ini. Tapi kalau melihat matanya akan terlihatlah kemarahan luar biasa di mata itu.Langga menaruh pistolnya tepat di mulut orang ini. Si anggota baju hitam ini kontan pucat pasi, tapi semuanya sudah terlambatDorrrrr…! Orang ini langsung tersentak ke belakang dan tewas dengan mulut dan batok kepala tembus ke belakang.Ke 50 orang anak buahnya melongo, begitu dingin dan sadisnya Langga eksekusi salah satu anggota Baju Hitam ini.Tak jauh dari tempat ini, salah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status