Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 152: Bertemu Ayah Kandung

Share

Bab 152: Bertemu Ayah Kandung

Author: mrd_bb
last update Huling Na-update: 2025-06-03 21:00:40
Rey dan Irina kini lanjutkan perjalanan menuju ke Lebanon, tugas mereka selesai, setelah Irina bertemu dengan Dimitri dan Anov, serta pamit dengan Tuan Abdurahman.

Kedua ilmuwan itu sudah memutuskan jadi WN Suriah dan tak mau balik lagi ke negara mereka. Irina langsung laporkan soal ini ke atasannya dan perintahnya, Irina di minta pulang segera ke mabes-nya di Moscow.

“Bagaimana kedua yayank beb kamu Rey?” pancing Irina, sambil menatap Rey yang menjalankan mobil.

“Kahini dan Abini memutuskan jadi tentara di negaranya, kami putus baik-baik,” sahut Rey.

“He-he…gimana rasa saat genjot mereka, kamu kok nggak ngerasa kalau mereka sudah janda?” cetus Irina lagi terbahak.

Rey mau tak mau ikutan tertawa dan di bilang kagum dengan ilmu hipnotis kedua wanita cantik itu.

Rey lalu cerita, Kahini dan Abini bukannya sedih pisah dengan Rey, mereka kini malah seperti sahabat lama saja.

“Kalau sewaktu-waktu Abang ke sini lagi, jangan sungkan temui kami, tapi kalau kami sudah bersuami, nggak bisa lagi r
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 6
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 355: Isi Malam dengan Kehangatan

    "Baiklah…ini masiih pukul 9 malam, aku akan istirahat di sini, tak apa kan?” sahut Hagur senyum kecil saat Zahra buru-buru simpan uang-uang jumbo yang kini sudah jadi miliknya tersebut.“Tuan istirahat ke lantai atas saja, sekalian bisa memantau dan nanti bergerak, di sini biar kedua anakku istirahat,” usul Zahra dan tanpa ragu Hagur mengangguk, sebab dia bisa sambil mengintai ke 3 penjaga itu melalui jendela rumah Zahra.Biarpun tidak ada kontak body, tapi kontak mata keduanya isyaratkan ada sesuatu yang agaknya harus di tuntaskan malam ini.Hagur merebahkan diri sambil menunggu malam. Harapan si jagoan bangor nan tajir tak ketulungan ini terwujud.Baru sesaat dia merebahkan diri, Zahra naik lagi dan kini hanya kenakan baju tidur yang tipis, hingga dalemannya terlihat jelas.Saliva Hagur sesaat naik melihat aduhainya penampilan Zahra dengan pakaian tidurnya iniJakun Hagur otomatis naik tak mampu di cegah lagi, tubuh Zahra yang montok membuat otaknya mulai piknik kemana-mana.“Lohh…ka

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 354: Susun Strategi Menyusup

    Namun Hagur buru-buru alihkan perhatian itu dengan kembali memantau 3 penjaga yang terus bersikap ‘kontra’ siapa saja yang berani menatap mereka tersebut.Hagur sesaat ingat pesan dokter Kemal, agar dia secepatnya saja cari istri, tapi jangan satu, minimal 2 atau lebih."Nafsu kamu makin tinggi setelah minum obat alternative itu," ceplos dokter Kemal saat itu dan bikin Rivai terbahak. "Saran sih bagus, tapi masa aku mesti beristri cepat, usiaku saja baru 23 tahunan," batin Hagur geli sendiri, tapi dia kembali khawatir dengan nasih sahabatnya ini, yang sampai kini belum ada kabar tersebut.Saat itulah terlihat keluar seorang pria berwajah bule yang di kawal 3 orang bersenjata, dan melangkah cepat menuju keluar gang dan tak lama kemudian menghilang dengan sebuah mobil.Walaupun berpakaian sipil, tapi Hagur sudah bisa menduga, kalau si bule itu pastinya seorang tentara, terlihat dari gayanya berjalan dan beri perintah ini dan itu pada 3 penjaga tersebut.Ketiganya terlihat bersikap bak

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 353: Curiga dengan 3 Penjaga Bangunan

    Hagur hanya melirik, tapi alisnya sedikit terangkat, ke 3 orang ini seakan menatapnya penuh kecurigaan.Hanya berjarak 3 bangunan, sampailah Hagur dan Zahra di rumah miliknya. Rumah beton bertingkat ini kecil saja, terdiri dari 2 kamar, satu di lanta dasar dan satunya di lantai atas. Begitu Zahra tiba, seorang anak perempuan seumuran Azis menyambutnya dan senang bukan main ibunya bawa makanan.Tak pedulikan Hagur anak ini langsung makan dengan lahap,sepertinya anak ini tak maka sejak pagi, bisa jadi juga dari tadi malam.“Enak banget bun?” serunya sambil makan dengan semangat, hingga Hagur senyum kecil.Zahra justru ke dalam kamar dan menjenguk anak satunya yang dikatakannya sedang sakit, Hagur ikutan melihatnya dan dia langsung trenyuh melihat anak kecil yang masih berusia 4 tahunan dan terlihat kurus.“Dia sakit apa Zahra?” tanya Hagur sambil belai dahi anak kecil ini, terasa panas dahi si kecil ini . “Kata dokter dia mempunyai penyakit anemia…aku nggak punya biaya mengobatinya,

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 352: Zahra si PSK

    “Sarah Mehdi sudah resign sejak 3 bulan yang lalu,” kata HRD TV-8 ini, hingga Hagur kaget. Lebih bingung lagi karena si HRD ini tak tahu kemana Sarah setelah resign dari TV-8 ini.Mau tak mau Hagur kembali ke hotel, tapi sesampainya di sana, dia bingung sekalgus terkejut bukan main, saat sekuriti hotel ini membisikinya dan bilang rekannya di bawa Tante Anya dan dua orang tak di kenal.“Teman tuan dalam kondisi pingsan,” bisik sekuriti ini, makin tak karuanlah hati Hagur.“Siapa sebenarnya Tante Anya itu?” batin Hagur sambil duduk termangu di café hotel ini, tentu saja dia bingung plus khawatir harus kemana mencari sahabatnya ini.“Satu-satunya jalan…aku akan cari di mana Abu Hanafiah ini di sekap, mungkin dari sana aku akan dapat petunjuk,” batin Hagur, dia lalu balik ke kamarnya dan bawa tas ranselnya, juga ransel milik Rivai, sekaligus chek out saat ini juga.Hagur kini menjalankan mobilnya sambil cari informasi, tak mudah baginya sehingga sampai 3,5 jam muter-muter, dia pun bertamba

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 351: Tante Anya yang Mencurigakan

    “Tante Anya, apakah tahu di mana Sarah bekerja sebagai reporter?” Hagur bertanya dan hatinya makin deg-degan saja.“Itu yang aku belum tahu, tapi aku punya foto Sarah saat masih remaja ketika dia masih berusia 13 tahunan yang dikirim seseorang, sebentar aku buka di ponsel!” sahutnya lagi.Tante Anya lalu sibuk otak-atik ponselnya dan dia lalu perlihatkan foto tersebut ke Hagur, pemuda ini tentu saja makin terkejut, tak salah lagi.Walaupun di foto itu terlihat seorang gadis remaja tanggung dengan rambut kuningnya, alias bule abis. Tapi wajahnya sangat mirip….Sarah Mehdi! Tapi dalam bentuk masih muda.“Tante…coba buka streaming TV-8, lalu lihat-lihat acara TV newsnya dan cari repoternya yang bernama Sarah Mehdi,” kata Hagur hati-hati.Dengan hati masih bingung, Tante Anye lalu turuti permintaan Hagur dan setelahnya dia terlonjak kaget.“Ini...ini…Sarah, tak salah lagi, walaupun rambutnya di cat hitam, tapi ini pasti Sarah Said Hasan,” seru Tante Anya berbinar-binar.Tante Anye lalu bert

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 350: Tante dari Rusia

    3 hari kemudian…Setelah jemput Azis di asrama sekaligus ngurus pindah sekolah, Soleha pun pamit dengan Hagur dan Rivai, untuk pulang ke Basra.Hagur tak jadi mengantar, setelah sepupu Soleha datang menjemputnya dan kebetulan dengan istrinya juga akan pulang ke Basra. Rivai senyum kecil saja saat Soleha dan Hagur saling peluk dan si kecil Azis bukan panggil paman atau tuan lagi ke Hagur, tapi…Abi.Makin lebar lagi senyumnya lihat cara jalan Soleha yang agak beda. “Siap-siap si Azis bakalan punya adik kelak,” bisik Rivai, hingga Hagur senyum mesem.Setelah Soleha pergi, Hagur lalu ceritakan soal Phantom dan Abu Hanafiah pada Rivai berdasarkan cerita Soleha.Si Pa’i ini-pun kaget dan bilang saatnya Harimau Gurun beraksi lagi, tapi kali ini mencari sang pemimpin asli Baju Hitam tersebut.“Iyah, akupun tak ingin menunda, saatnya kita selidiki di Baghdad bagian Timur, di mana kata Soleha sang pemimpinnya di sekap. Sekaligus aku akan selidiki soal Sarah Said Hasan, sepupu misanku itu,” s

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status