Bab 199: Hajar Lydia

“Boleh aku masuk…?” tanya Lydia sambil lempar senyum manisnya. Aldi menyingkir dan mempersilahkan Lydia masuk.

“Tenang saja ganteng, aku kini udah janda, aku bohong aja bilang kalau si Imron baru masukan gugatan cerai, sebenarnya tadi sore sudah ketuk palu dan aku sah jadi janda, jadi biar kamu nggak ragu lagi he-he!”

Tanpa ragu Lydia perlihatkan Akta Cerai, Aldi geleng-geleng kepala jadinya.”Dasar perempuan, malah senang jadi janda,” batinnya.

“Eh tahu nggak, ada kegegeran loh di rumah paman Kades Kabul, istrinya..hiii…meninggalnya tragis!” cetus Lydia, sambil duduk di kursi yang ada di kamar ini, bahkan dia menelpon resepsionest agar di bawakan…bir.

“Emangnya ada apa?” kata Aldi pura-pura tak tahu, lalu ke pintu ambil sekaligus bayar bir pesanan si janda gress ini dari tangan pelayan penginapan ini.

Sambil minum birnya, Lydia nyerocos saja bercerita soal kejadian di gubuk Ki Ogot.

Aldi iya-iya saja tidak terlalu merespon, wong dia ‘pelakunya’ yang sebabkan Ki Ogot membunuh Nyai Miai