Share

22. Takut Kehilangan

Raffa marah sekali saat itu karena ucapan Tante Janeeta dan suaminya. Raffa membawa pergi Siska dan menggendongnya karena dia mengalami gejala shock ringan dan hampir pingsan. Sisak di hujat di sosial media dan di kampusnya.

"Sayang! Kamu harus kuat, aku akan buat kamu hidup! Jangan mati! Aku ingin kamu mati atau hidup di tanganku," bisik Raffa ke Siska.

"Semua orang selalu buat aku menderita. Salahku apa? Aku hanya ingin Papaku tidak di penjara. Raffa, kamu juga sama benci banget ke aku," kata Siska.

"Kamu tenang saja, aku akan bela kamu. Aku memang benar terobsesi dan cinta sama kamu. Hanya aku gak bisa lupa masa lalu saat ini," ujar Raffa.

"Kamu kenapa mau menolongku? Saat aku mau bunuh diri, kalau kamu gak cinta terus apa?" tanya Siska.

"Kamu sendiri sudah jadi ayam kampus dan pelakor. Apa pantas kamu sama aku? Kamu hanya boleh jadi teman ranjangku tapi tidak boleh jadi pacarku," jawab Raffa yang berubah dingin.

"Tega sekali, Raffa. Aku mau pergi saja dari hidup kamu," kata Siska s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status