Share

Aditya Marah

"Dari mana Ibu mendapatkan kertas ini?" tanyanya tegas.

Tak perduli Ibu kos merasa dituduh mencuri.

Namun, berbeda dengan Ibu kos menanggapinya dengan santai.

"Syukurlah itu milikmu, Selena. Ibu menemukannya di ruang tamu hari itu. Sudah bertanya ke semua penghuni kos, tapi tidak ada yang mengaku. Maka pas melihatmu tadi maka Ibu panggil," beber Ibu kos.

Tadinya sempat gusar, sekarang malah sangat malu. Berarti semua penghuni kos akan tahu ia yang hamil?

"Di ruang tamu rumah Ibu kos?" gumamnya coba mengingat-ingat kapan ia ke sana.

Ahh, pasti pas ia membayar sewa kosnya hari itu. Ia tak sadar kertas itu terjatuh dari dompetnya.

Sial! Lagi-lagi kamu ceroboh, Selena!

"I-iya, Buk. Ini milikku," ucapnya gugup merasa sangat malu.

Ibu kos menghela napas lega. "Syukurlah, sempat berpikir penghuni lain. Takut karena mereka belum bersuami, beda dengan kamu Selena yang sudah menikah."

Tertampar dengan ucapan Ibu kos, Selena pura-pura senyum. Sepeninggalan Ibu kos ia tergesa masuk kamarnya.

Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status