Share

Dua Kesalahan Fatal

Aditya tak menghiraukan mohon Selena, terus saja memeluknya erat. Sampai-sampai Selena kesulitan bernapas karena dadanya terhimpit di dada bidang Aditya.

"T-tolong, lepasin, s-saya kesulitan bernapas," ucap Selena terbata-bata karena harus mengatur napasnya yang tinggal satu-satu.

"Aku lepas, tapi jangan pulang dulu ya," kata Aditya membuat penawaran.

Selena menghela napas panjang setelah lepas dari pelukan Aditya. Kesal dan marah, tapi tidak mau emosinya terus-terus memuncak, iapun hanya mengangguk.

"Yah, Anda mau bicara kesalahan saya lagi?" tanya Selena merapikan bibir bawah gaunnya yang tersingkap.

"Iya, ehh, bukan. Itu, aku mau menanyakan tentang berkas Hendra yang tertinggal di ruang meeting. Apa kamu yang mengambilnya ke sana, Selena?"

GLEKK

Selena membeku.

Maksudnya, dia hanya bertanya atau menuduhku?

Sial, dari mana dia tahu berkas Hendra tidak di sana lagi? Tadi kan dia dan paman Grove sudah pergi, lagipula Aditya tidak tahu di mana meja Hendra meeting tadi.

"Apa Hendra yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status