Share

Hukuman Untuk Selena

Bukan hanya memucat lagi, tubuhnya pun ikut bergetar. Takut-takut Selena menarik map kembali dari tangan sang HRD.

Tertunduk, tak tahu harus membuat alasan apa untuk membela dirinya sekarang.

Mungkin sekarang lebih baik mengutuki Hendra, karena dialah sampai Selena melupakan pekerjaannya semalam.

"M-maafkan saya, Buk. S-saya belum sempat mengerjakannya."

"Apa? Kenapa, Selena?" tanya sang HRD kaget, menatapnya berapi-api.

Beberapa detik kemudian wajah sang HRD juga ikut memucat. "Mati aku, Selena!"

Kemudian memicingkan matanya menatap Selena yang tertunduk. "Kamu tahu, Selena! Berkas ini mau dipakai meeting pagi ini di perusahaan Adiguna Jaya, 'kan?"

Raut wajahnya pun berubah memerah karena rasa kesalnya.

Mungkin kalau bukan terdesak, sang HRD masih bisa memaklumi kelalaian Selena.

Tapi berkas-berkas itu sangat mendesak, mau tak mau sang HRD tidak mau jadi sasaran kemarahan Tuan Collins dan pak Aditya.

Selena makin tertunduk dalam. Meminta maaf juga tidak menyelesaikan pekerjaannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status