Share

Over Thinking

'Astaga, untuk apa Tuan Collins berdiri di belakang pintu?' batinnya mengomel.

'Padahal dia bisa duduk menunggu di kursi kebesarannya!'

Selena berjalan ke mejanya dengan tangan meremas tali tasnya. Sesekali mengekorkan sudut matanya kepada Tuan Collins yang sibuk memperhatikan buket bunganya di tangannya.

'Apa sehebat ini diriku? Pertama masuk kerja setelah cuti panjang, langsung mendapat buket bunga?'

"Selena, ini untukmu," ucap Tuan Collins meletakkan buket bunga di atas mejanya.

Selena yang berpura-pura sibuk merapikan mejanya, tersentak kaget lantas menolehkan kepala. Beberapa detik terdiam untuk memfokuskan pikirnya.

Melihat apa yang dilakukan oleh Tuan Collins, dugaannya tadi seolah benar. Atau ... Tuan Collins menyukai dirinya?

Bukankah bunga lambang cinta? Seperti yang di film-film!

Tidak!

Meski ia sudah memiliki anak tanpa suami, tapi untuk menjalin hubungan dengan pria tua seperti Tuan Collins, itu tidak pernah ada di pikirannya.

"A-apa ini, Tuan?" tanyanya gugup dan salah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status