Share

Sama-sama Mengesalkan

Selena bergeming. Mengikuti gerakan Tuan Collins meletakkan ponselnya, menggerutu.

'Anak siapa yang di maksud Tuan Collins? Aditya kah?' batin Selena belum sepenuhnya fokus mencerna.

Cepat-cepat Selena langsung menepis pikirannya. Kali ini ingin fokus kalau tak mau salah-salah menjawab lagi.

"Selena ... Aditya meminta lusa ini kamu pindah ke perusahaan Adiguna Jaya, ya," ujar Tuan Collins tanpa menoleh, masih sibuk memelototi layar ponselnya. "Jadi besok pagi kamu tidak perlu kemari

Kamu beresin barang-barang mu saja. Besok sore dijemput sopir ke kos mu ya."

Kaget, Selena mengurai perlahan pandangannya dari Tuan Collins.

Ke perusahaan Adiguna Jaya? Ia tak pernah terpikir akan kembali ke sana.

Selena membatu, batang lehernya bergerak turun naik meneguk liurnya kesusahan. 'Aku tidak bisa ke sana!' batinnya menjerit.

Tapi tak ada haknya menolak perintah Tuan Collins kecuali ia mau di pecat.

Tak kunjung mendengar sahutan Selena, Tuan Collins menoleh.

"Bagaimana, Selena?" tanya Tuan Coll
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status