Share

Rencana Untuk Selena

Di restoran hotel Reno.

Aditya ditemani paman Grove tengah berbicara serius dengan paman Alberto.

"Aku rasa tidak urusan Paman menyampaikan hal itu ke Tuan Collins. Atau Anda hanya ingin mencari-cari muka? Lagipula, dengan siapa aku di dalam kamar hotel bukan urusan Anda juga, kan? Anda cukup menerima sewa kamar hotelnya saja," ujar Aditya menggeram.

"Aditya, obrolanku dengan Tuan Collins bukan seperti yang kamu tuduhkan itu. Aku katakan kalau kamu mengunjungi hotel ku, itu saja." paman Alberto mengelak dari tuduhan Aditya.

"Hakh, tidak mungkin Tuan Collins langsung tahu aku bersama kekasihku kemari. Ingat satu hal, Paman, kalau tahu dari awal ini hotel Anda, aku tak akan menginjakkan kakiku di sini!"

Alberto tertawa terbahak-bahak. Aditya masih sama dengan dulu dia mengenalnya, sombong dan tidak sopan.

Harusnya sekarang Aditya yang harus bertekuk lutut padanya setelah kejadian beberapa tahun silam.

"Stt, kamu tahan emosimu, Aditya," pesan paman Grove berbisik, menyikut kaki Aditya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status