Share

Bab 12

Setelah membaca lebih lanjut, ia memahami beberapa hal.

Suksesi keluarga Rich merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh kepala keluarga untuk memilih penerusnya. Kepala keluarga akan memilih 10 keturunannya yang dinilai layak untuk diuji selama 3 tahun. Tentu saja untuk menjaga objektivitas seleksi, anggota keluarga lain dapat menjadi penilai dan pemberi rekomendasi.

Keluarga Rich memiliki hierarki sederhana yang hampir sama seperti sistem kebangsawanan Eropa, yaitu baron, count, duke, dan royal. Selain royal, tingkatan ini ditentukan oleh jumlah aset dan pengaruhnya terhadap dunia.

Baron adalah tingkatan paling rendah. Mereka biasanya adalah keturunan dari keluarga cabang. Untuk saat ini keluarga Rich dengan tingkat baron berjumlah sekitar 50 keluarga. Jumlah aset mereka tidak ada yang melebihi 10 miliar dollar dan pengaruhnya biasanya hanya berskala kota. Mereka yang berada di tingkatan baron tersebar di seluruh penjuru dunia, namun yang benar-benar sukses biasanya berdomisili di negara miskin.

Peringkat kedua adalah Count. Mereka biasanya adalah sepupu dari kepala keluarga. Jumlahnya saat ini ada sekitar 20 keluarga dan mereka mendominasi di negara-negara berkembang, khususnya di benua Asia Pasifik. Kekayaan keluarga ini bisa mencapai 90 miliar dollar. Pengaruh mereka sudah mencakup satu kota besar setara provinsi.

Duke seperti pada sistem kebangsawanan biasanya merupakan saudara kandung dari kepala keluarga Rich. Mereka berdomisili di negara-negara maju terkecuali negara Adidaya. Aset mereka dapat mencapai ratusan miliar dan pengaruh mereka mencakup satu negara berkembang.

Royal secara otomatis memiliki kendali penuh atas aset dan pengaruh keluarga Rich. Mereka terdiri dari istri dan anak kandung dari kepala keluarga Rich. Mereka memimpin bisnis utama keluarga Rich dan mengawasi pergerakan dari keluarga Rich tingkat bawah lainnya agar tidak mencoreng reputasi keluarga Rich.

Pengetahuan ini membuat Albert harus memikirkan kembali skala kejayaan yang perlu ia capai melalui Harapan Group. Ia tak bisa setengah-setengah dan hanya memberikan pencapaian yang setara dengan baron. Minimal ia harus mencapai tingkat count!

Albert menyadari kompetensinya sekarang sangat tidak mencukupi untuk dapat membalikkan kejayaan Harapan Group dalam waktu dekat. Setelah memikirkan hal ini, ia menyadari betapa naifnya dia untuk merencanakan kejayaan Harapan Group hanya dengan siasatnya untuk membersihkan internal grup sekarang.

Setelah memastikan tidak ada informasi yang tertinggal, Albert memanggil Daniel untuk menyelesaikan urusannya.

Berbeda dengan Albert yang mengisi waktunya dengan produktif dan menemukan fakta-fakta yang menyenangkan baginya. Martin tidak memiliki waktu menyenangkan semenjak kemarin, ia memang menemukan beberapa mahasiswi cantik yang memohon padanya untuk diberikan kesempatan magang. Namun, tujuan utamanya masih belum tercapai yakni mempermalukan Albert dan mendapatkan Gebby.

Sejak Albert diterima di Universitas Negara pada usianya yang masih 15 tahun, ia sudah sangat iri. Bocah ini sungguh tak tahu malu, ia bersikap arogan hanya karena dapat kuliah lebih cepat daripada normalnya dengan bantuan kebaikan hati orang lain! Anak yatim miskin seperti Albert inilah yang membuat nama universitas mereka tidak dapat maju di tingkat dunia. Mereka membutuhkan lebih banyak mahasiswa yang dapat membantu mereka untuk mendanai kegiatan-kegiatan internasional. Bagaimana mahasiswa miskin ini dapat membantu mereka ?!

Pendapatnya ini diabaikan oleh kakak iparnya yang merupakan rektor universitas negara. Ia sangat menyadari betapa rendah kakak ipar memandangnya, sesuatu yang membuatnya sangat marah. Namun, ia tak dapat berbuat apa-apa. Hal ini semakin membuatnya kesal setelah mahasiswa mulai membuat gosip bahwa ia diterima menjadi dosen dan jabatannya sebagai kepala akademik hanya karena memiliki hubungan keluarga dengan rektor. Benar-benar tak masuk akal! Martin hanya mengabaikan gosip ini karena dalam pikirannya gosip itu datang dari para mahasiswa miskin yang iri akan kesuksesannya.

Untuk menepis rumor tersebut dan menunjukkan kepada kakak iparnya yang sombong itu bahwa Martin memang berhak dan mampu atas pekerjaan dan jabatannya, ia memerlukan dukungan dari keluarga-keluarga berpengaruh. Oleh karena itu, Martin berpikir jika ia bisa memiliki Gebby yang merupakan putri dari keluarga Tan, salah satu dalam 3 keluarga terkaya di negara ini, ia dapat membalas mereka yang telah meremehkannya! Ia cukup percaya diri dengan peluang tersebut. Ia masih berusia 37, memiliki jabatan dan pekerjaan yang bagus. Apa yang kurang darinya ? Tidak ada. Ia sangat yakin Gebby berpikiran yang sama karena gadis ini berkali-kali berusaha menggodanya.

Martin menjadi berpikiran kotor ketika mengingat bagaimana sensual nada bicara dan gerakan tubuh Gebby kemarin. Ah, ia sudah sangat tak sabar untuk memiliki gadis itu dalam dekapannya. Namun, ketika mengingat kejadian kemarin, ia tak bisa melupakan sikap tak hormat Albert. Mahasiswa miskin ini harus diberi pelajaran. Setelah memeriksa beberapa nama yang tertarik untuk mendapatkan rekomendasi darinya, ia tersenyum lebar menemukan nama Joni Anggara.

Keluarga Anggara terkenal sebagai pemimpin dunia bawah kota ini. Pengaruh mereka sangat luas namun Joni yang merupakan pewaris tunggal keluarga Anggara tidak memiliki kompetensi dan wibawa ayahnya. Namanya yang muncul dalam daftar ini menunjukkan bahwa Joni tidak terlalu dipandang oleh keluarganya meskipun merupakan pewaris tunggal.

“Oh, aku bisa menggunakan kartu ini,” gumam Martin segera menghubungi Joni.

Joni yang masih gelisah setelah dimarahi ayahnya mengabaikan panggilan Martin. Hanya karena Martin terus menghubunginya, panggilan tersebut diterima.

“Selamat siang pak Martin. Mengapa kau meneleponku?” tanya Joni malas. Ia mengetahui watak dan perilaku dosen cabul ini sehingga ia sama sekali tak berniat menunjukkan sikap sopan kepadanya. Hal-hal terkait rekomendasi tempat kerja praktek juga tidak menjadi pikirannya. Ia hanya mendaftar mengikuti teman-temannya. Lagipula ini bukan tahun pertamanya gagal mengikuti kerja praktek. Alasannya bertahan di kampus sampai 7 tahun karena perintah ayahnya.

“Saya punya berita bagus untukmu Joni. Kami beruntung dapat bernegosiasi dengan Jaya Group untuk membuka satu posisi di kerja praktek kita. Saya berpikir untuk memberikan posisi ini kepada kamu. Bagaimana menurutmu ?”

Joni menautkan alisnya kebingungan. Jaya Group adalah perusahaan terbesar di negara ini. Mereka sangat besar sehingga untuk menjatuhkannya mungkin diperlukan bantuan dari seluruh keluarga besar di negara ini.

Martin yang tak segera reaksi memutuskan untuk memberikan dorongan lagi. “Coba kamu bayangkan Joni. Jika kamu diterima kerja praktek di Jaya Group. Keluarga Anggara akan memiliki koneksi ke perusahaan nomor 1 di negara ini! Sesuatu yang bahkan tak dapat diraih oleh ayahmu, bukankah ini kesempatan bagus untuk menunjukkan kehebatanmu!”

Dorongan Martin sukses meyakinkan Joni.

“Anda benar pak Martin. Apa yang anda butuhkan untuk merekomendasi saya?.”

Martin tersenyum lebar mendengar betapa sopan dan antusiasnya Joni. “Saya membutuhkan bantuanmu untuk mendisiplinkan mahasiswa yang tak tahu diri.”

Joni yang mengikuti pemberitahuan kemarin segera mengerti jika mahasiswa yang perlu dimaksud adalah Albert.

Dengan senyum kemenangan, ia pun berkata, “Anda dapat mempercayakan ini kepada saya!"

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status