Setelah membaca lebih lanjut, ia memahami beberapa hal.
Suksesi keluarga Rich merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh kepala keluarga untuk memilih penerusnya. Kepala keluarga akan memilih 10 keturunannya yang dinilai layak untuk diuji selama 3 tahun. Tentu saja untuk menjaga objektivitas seleksi, anggota keluarga lain dapat menjadi penilai dan pemberi rekomendasi.Keluarga Rich memiliki hierarki sederhana yang hampir sama seperti sistem kebangsawanan Eropa, yaitu baron, count, duke, dan royal. Selain royal, tingkatan ini ditentukan oleh jumlah aset dan pengaruhnya terhadap dunia.Baron adalah tingkatan paling rendah. Mereka biasanya adalah keturunan dari keluarga cabang. Untuk saat ini keluarga Rich dengan tingkat baron berjumlah sekitar 50 keluarga. Jumlah aset mereka tidak ada yang melebihi 10 miliar dollar dan pengaruhnya biasanya hanya berskala kota. Mereka yang berada di tingkatan baron tersebar di seluruh penjuru dunia, namun yang benar-benar sukses biasanya berdomisili di negara miskin.Peringkat kedua adalah Count. Mereka biasanya adalah sepupu dari kepala keluarga. Jumlahnya saat ini ada sekitar 20 keluarga dan mereka mendominasi di negara-negara berkembang, khususnya di benua Asia Pasifik. Kekayaan keluarga ini bisa mencapai 90 miliar dollar. Pengaruh mereka sudah mencakup satu kota besar setara provinsi.Duke seperti pada sistem kebangsawanan biasanya merupakan saudara kandung dari kepala keluarga Rich. Mereka berdomisili di negara-negara maju terkecuali negara Adidaya. Aset mereka dapat mencapai ratusan miliar dan pengaruh mereka mencakup satu negara berkembang.Royal secara otomatis memiliki kendali penuh atas aset dan pengaruh keluarga Rich. Mereka terdiri dari istri dan anak kandung dari kepala keluarga Rich. Mereka memimpin bisnis utama keluarga Rich dan mengawasi pergerakan dari keluarga Rich tingkat bawah lainnya agar tidak mencoreng reputasi keluarga Rich.Pengetahuan ini membuat Albert harus memikirkan kembali skala kejayaan yang perlu ia capai melalui Harapan Group. Ia tak bisa setengah-setengah dan hanya memberikan pencapaian yang setara dengan baron. Minimal ia harus mencapai tingkat count!Albert menyadari kompetensinya sekarang sangat tidak mencukupi untuk dapat membalikkan kejayaan Harapan Group dalam waktu dekat. Setelah memikirkan hal ini, ia menyadari betapa naifnya dia untuk merencanakan kejayaan Harapan Group hanya dengan siasatnya untuk membersihkan internal grup sekarang.Setelah memastikan tidak ada informasi yang tertinggal, Albert memanggil Daniel untuk menyelesaikan urusannya.Berbeda dengan Albert yang mengisi waktunya dengan produktif dan menemukan fakta-fakta yang menyenangkan baginya. Martin tidak memiliki waktu menyenangkan semenjak kemarin, ia memang menemukan beberapa mahasiswi cantik yang memohon padanya untuk diberikan kesempatan magang. Namun, tujuan utamanya masih belum tercapai yakni mempermalukan Albert dan mendapatkan Gebby.Sejak Albert diterima di Universitas Negara pada usianya yang masih 15 tahun, ia sudah sangat iri. Bocah ini sungguh tak tahu malu, ia bersikap arogan hanya karena dapat kuliah lebih cepat daripada normalnya dengan bantuan kebaikan hati orang lain! Anak yatim miskin seperti Albert inilah yang membuat nama universitas mereka tidak dapat maju di tingkat dunia. Mereka membutuhkan lebih banyak mahasiswa yang dapat membantu mereka untuk mendanai kegiatan-kegiatan internasional. Bagaimana mahasiswa miskin ini dapat membantu mereka ?!Pendapatnya ini diabaikan oleh kakak iparnya yang merupakan rektor universitas negara. Ia sangat menyadari betapa rendah kakak ipar memandangnya, sesuatu yang membuatnya sangat marah. Namun, ia tak dapat berbuat apa-apa. Hal ini semakin membuatnya kesal setelah mahasiswa mulai membuat gosip bahwa ia diterima menjadi dosen dan jabatannya sebagai kepala akademik hanya karena memiliki hubungan keluarga dengan rektor. Benar-benar tak masuk akal! Martin hanya mengabaikan gosip ini karena dalam pikirannya gosip itu datang dari para mahasiswa miskin yang iri akan kesuksesannya.Untuk menepis rumor tersebut dan menunjukkan kepada kakak iparnya yang sombong itu bahwa Martin memang berhak dan mampu atas pekerjaan dan jabatannya, ia memerlukan dukungan dari keluarga-keluarga berpengaruh. Oleh karena itu, Martin berpikir jika ia bisa memiliki Gebby yang merupakan putri dari keluarga Tan, salah satu dalam 3 keluarga terkaya di negara ini, ia dapat membalas mereka yang telah meremehkannya! Ia cukup percaya diri dengan peluang tersebut. Ia masih berusia 37, memiliki jabatan dan pekerjaan yang bagus. Apa yang kurang darinya ? Tidak ada. Ia sangat yakin Gebby berpikiran yang sama karena gadis ini berkali-kali berusaha menggodanya.Martin menjadi berpikiran kotor ketika mengingat bagaimana sensual nada bicara dan gerakan tubuh Gebby kemarin. Ah, ia sudah sangat tak sabar untuk memiliki gadis itu dalam dekapannya. Namun, ketika mengingat kejadian kemarin, ia tak bisa melupakan sikap tak hormat Albert. Mahasiswa miskin ini harus diberi pelajaran. Setelah memeriksa beberapa nama yang tertarik untuk mendapatkan rekomendasi darinya, ia tersenyum lebar menemukan nama Joni Anggara.Keluarga Anggara terkenal sebagai pemimpin dunia bawah kota ini. Pengaruh mereka sangat luas namun Joni yang merupakan pewaris tunggal keluarga Anggara tidak memiliki kompetensi dan wibawa ayahnya. Namanya yang muncul dalam daftar ini menunjukkan bahwa Joni tidak terlalu dipandang oleh keluarganya meskipun merupakan pewaris tunggal.“Oh, aku bisa menggunakan kartu ini,” gumam Martin segera menghubungi Joni.Joni yang masih gelisah setelah dimarahi ayahnya mengabaikan panggilan Martin. Hanya karena Martin terus menghubunginya, panggilan tersebut diterima.“Selamat siang pak Martin. Mengapa kau meneleponku?” tanya Joni malas. Ia mengetahui watak dan perilaku dosen cabul ini sehingga ia sama sekali tak berniat menunjukkan sikap sopan kepadanya. Hal-hal terkait rekomendasi tempat kerja praktek juga tidak menjadi pikirannya. Ia hanya mendaftar mengikuti teman-temannya. Lagipula ini bukan tahun pertamanya gagal mengikuti kerja praktek. Alasannya bertahan di kampus sampai 7 tahun karena perintah ayahnya.“Saya punya berita bagus untukmu Joni. Kami beruntung dapat bernegosiasi dengan Jaya Group untuk membuka satu posisi di kerja praktek kita. Saya berpikir untuk memberikan posisi ini kepada kamu. Bagaimana menurutmu ?”Joni menautkan alisnya kebingungan. Jaya Group adalah perusahaan terbesar di negara ini. Mereka sangat besar sehingga untuk menjatuhkannya mungkin diperlukan bantuan dari seluruh keluarga besar di negara ini.Martin yang tak segera reaksi memutuskan untuk memberikan dorongan lagi. “Coba kamu bayangkan Joni. Jika kamu diterima kerja praktek di Jaya Group. Keluarga Anggara akan memiliki koneksi ke perusahaan nomor 1 di negara ini! Sesuatu yang bahkan tak dapat diraih oleh ayahmu, bukankah ini kesempatan bagus untuk menunjukkan kehebatanmu!”Dorongan Martin sukses meyakinkan Joni.“Anda benar pak Martin. Apa yang anda butuhkan untuk merekomendasi saya?.”Martin tersenyum lebar mendengar betapa sopan dan antusiasnya Joni. “Saya membutuhkan bantuanmu untuk mendisiplinkan mahasiswa yang tak tahu diri.”Joni yang mengikuti pemberitahuan kemarin segera mengerti jika mahasiswa yang perlu dimaksud adalah Albert.Dengan senyum kemenangan, ia pun berkata, “Anda dapat mempercayakan ini kepada saya!"
Albert sama sekali tak menyalahkan tindakan memalukan Martin. Wajar bagi pak tua tersebut untuk berusaha semaksimal mungkin agar terhindar jatuh ke dalam tangan keluarga Anggara. Di kalangan dunia bawah kota Bandar sudah menjadi rahasia umum bahwa lebih baik dipenjara oleh polisi dibandingkan dipenjara oleh keluarga Anggara. Polisi masih akan memperlakukanmu secara manusiawi, sedangkan keluarga Anggara tidak. Joni sama sekali tak memiliki simpati pada Martin. Sejujurnya ia memiliki beberapa keluhan pada dosen korup ini. Tidak cukup dosen korup ini selalu mencari perhatian pada Gebby Tan yang telah ia incar sejak gadis itu masuk universitas negara, dosen ini juga berani memperdaya dan memperlakukannya seperti bawahan. Baginya sudah sama sekali tidak ada kata ampun untuk pak tua ini. Burhan menghela nafas panjang. Ia sangat membuang-buang waktunya hari ini. Tidak hanya, ia tidak mendapatkan rekomendasi untuk kerja praktek di jaya grup, tapi juga kehilangan salah satu k
Albert memberikan Joni tatapan yang sama saat ia menumbangkan empat bawahannya tanpa usaha sama sekali. Jujur saja Joni sangat ketakutan, namun egonya yang besar membuatnya berpura-pura bersikap tangguh dan menatap balik Albert. Pikirannya segera membuat pembenaran atas situasinya sekarang. Tak masalah jika Albert memang bisa menumbangkan empat bawahannya. Keempatnya juga hanyalah bawahan kelas teri. Mereka biasanya memeras orang karena memiliki senjata dan menang jumlah. Dari fisiknya, Joni dapat melihat bahwa Albert pernah mempelajari beberapa bentuk bela diri sehingga itu sangat wajar untuk dapat menumbangkan empat orang tak berguna ini. Jikapun ada kejadian di mana Albert berbuat kasar padanya, Joni yakin ia dapat memberikan perlawanan. Namun sebelum itu terjadi, Joni yakin Albert tak berani menyentuhnya setelah mendengar nama keluarga Anggara. Sekuat apapun Albert, ia tak memiliki kekuatan untuk menghadapi petarung elit keluarga Anggara. Dengan semua pem
"Kami dari bank Royal sangat mengutamakan efisiensi dan kenyamanan dari nasabah kami. Jadi saran saya bagaimana jika anda menambahkan informasi kontak asisten anda untuk transaksi berikutnya ?""Itu saran yang bagus. Saya akan memberikan kontaknya kepada anda secepatnya pak Daniel.""Baik. Saya akan menunggu informasi selanjutnya. Selamat beraktivitas lagi, tuan Albert."Joni melongo mendengar berita ini. Ia sama sekali tak menyangka Martin menyuruhnya mengincar orang ini. Dengan kekayaan sebanyak itu, Albert telah bisa menjadi orang di bawah usia 20 tahun terkaya di negara ini mengalahkan para pewaris lima keluarga besar. Orang ini masih sangat muda dan jenius sehingga potensinya masih sangat besar.Gebby sangat senang dengan pilihannya selama ini untuk tidak bersikap buruk pada Albert. Pemuda ini hanya 3 tahun lebih muda darinya, memiliki paras tampan, kecerdasan, dan kekayaan yang menjadi dambaan para wanita. Untuk saat ini, ia perlu mempertimban
Pemikiran Gebby sangatlah sederhana. Sejak kecil, ia telah menjadi angin dalam keluarganya. Saudaranya lebih kompeten darinya dan telah mengamankan posisi mereka dalam keluarga. Hanya tersisa Gebby yang akan menjadi alat untuk pernikahan politik. Oleh karena itu, ia telah mengembangkan keahlian untuk mengetahui cara menempatkan diri dalam sisi baik seseorang. Dengan keahliannya ini, ia memutuskan untuk memihak Albert. Dengan kekayaan hampir 7 triliun, bukankah memiliki hubungan baik dengan Albert adalah keputusan yang benar ? Jikapun itu salah, maka ia akan kembali kepada hubungan sebelumnya yaitu saling mengabaikan satu sama lain. Burhan yang memiiliki keadaan yang tidak jauh lebih baik dari Gebby di keluarga Brata memiliki pemikiran yang sama, "Saya sependapat dengan Gebby pak Martin. Paman saya, kepala keluarga Brata memiliki juga kartu emas bank royal. Mereka memang memiliki mekanisme seperti ini." Martin yang sama sekali tak menyangka Burhan dan Gebby akan memih
Setelah mendengar bagaimana Burhan dengan mudahnya melipatgandakan harga yang ia tawarkan, Martin segera melupakan ketakutannya kepada Albert. Fokusnya kembali untuk mendulang keuntungan sebanyak mungkin."Tuan Burhan benar-benar sangat bijaksana," sahut Martin bersemangat, "Apakah saya baru saja mendengar 110 juta?"Gebby mengangkat tangannya untuk menyetujui pancingan yang ditawarkan Martin.Namun, Burhan dengan enteng berseru "150 juta!"Joni tersadar dari ketakutannya ketika ia mendengar harga fantastis yang ditawarkan Burhan. Sebelum lelang ini dimulai, Joni telah mengirim pesan kepada Rio untuk menanyakan tindakan yang perlu diambil karena kehadiran Burhan Brata membuat Martin menjadikan tawaran ini untuk dilelang. Ia dengan panik masih menunggu jawaban dari Rio karena tidak memiliki kewenangan untuk mengendalikan uang di atas 100 juta! Uang jajan bulanannya saja tidak mencapai angka tersebut sehingga ia membutuhkan dukungan dari keluarganya.
Setelah mendengar dan melihat uang yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan rekomendasi, banyak mahasiswa yang memilih meninggalkan gedung auditorium tersebut dengan kecewa. Mereka-mereka ini berasal dari keluarga biasa atau bahkan yang kurang mampu dan niatnya mau menggunakan kesempatan ini untuk mengubah nasib. Sayang sekali dengan dosen seperti Martin, itu mustahil terjadi. Para dosen juga sama sekali tak menghentikan mereka karena target mereka bukanlah mahasiswa ini. Tujuan dari pemberitahuan secara luas adalah agar berita ini tersebar secara luas dan harapannya dapat menyentuh keluarga-keluarga kelas atas. Tujuan ini telah tercapai dengan kehadiran Burhan yang notabene bukan merupakan mahasiswa universitas negara. Dari 1000 lebih yang hadir sekarang tersisa kurang dari 200 orang. Gedung yang semula terlihat penuh sesak, sekarang terlihat sangat kosong. Bertho yang termasuk dalam rombongan yang pergi menemukan Albert masih duduk tenang menghampirinya. "Ah A