Share

Chapter 36

"Selamat siang Abang pacar, mau makan apa hari ini? Nasi briyani atau nasi goreng spesial."

Merlyn menyambut kedatangan Galih dengan senyum semanis sirup Marja*. Senyum lebarnya kembali menghadirkan dekik manis di kedua pipinya. Sekarang senyumnya sudah kembali lepas. Tidak tertahan-tahan lagi. Galih terpesona. Lama-lama ia bisa terkena diabetes mellitus kalau terus-terusan disuguhi manisnya senyum Merlyn yang tanpa pengawet dan pemanis buatan ini.

"Nasi goreng spesialnya pakai apa, Neng?" Galih iseng menggoda Merlyn.

"Spesial pake cinta dan kasih sayang khusus untuk Abang pacar tersayang. Tetapi tetap no discount apalagi ngutang ya, Bang? Cinta boleh cinta, but business is business. Tidak boleh mencampur adukkan keduanya ya, Bang. Hehehehe... " Merlyn kembali tertawa lebar. Ia senang sekali karena dikunjungi oleh abang pacarnya.

"Perasaan Eneng kepada Abang sebenarnya kayak gima

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status