Share

Bertemu Rian

Aku sedikit senang dengan sikap Arga. Dia mulai mau bicara denganku walaupun hanya sebentar saja. Biasanya dia selalu jutek dan tidak menghiraukan aku. Sekarang, dia sedikit mau lebih tenang saat berbicara denganku.

Pagi harinya, setelah dia menyantap hidangan sarapan pagi yang aku suguhkan sebelum dia berangkat kerja, dia bicara padaku dan itu sedikit membuatku sedih.

"Malam nanti nggak usah masakin lebih buat aku, aku ada janji makan malam. Kamu tidur saja duluan, nggak usah nunggu aku!" dia berucap sambil menerima bekal makan siang yang aku sodorkan padanya.

"Kamu ada meeting?" tanyaku dengan penasaran.

"Bukan, hari ini perayaan anniversary hubungan aku dan Anita. Kami mau merayakannya. Jadi kamu nggak usah masakin aku!"  

Jantungku terasa sakit saat mendengar ucapan Arga. Dia bahkan tidak memperdulikan sedikitpun perasaanku.

"Ooo... selamat ya?" balasku pilu.

Arga meninggalkan rumah menuju kantornya, aku terhenyak dengan semu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status