Share

Pertanyaan Arga

Ah, aku mendengus kesal melihat Arga dan Anita berjalan bergandengan keluar dari rumah. Senyum merekah Anita sungguh membuatku naik darah. Arga malah menuruti semua keinginan Anita menambah rasa kesalku saja.

Sebelum mobil Arga keluar dari pagar rumah, dengan keras aku menutup pintu depan. Mengatur emosiku yang seakan mau meledak di kepala.

Dengan gontai, aku berjalan memasuki kamar. Merebahkan badan mencoba melupakan kesedihan yang seketika menghinggapiku. Apa yang harus aku lakukan jika Arga tak bisa mencintaiku? Tidak mungkin selamanya aku tahan di perlakukan seperti ini.

Karena kelelahan, aku tertidur dengan lelap. Aku malah terbangun saat terdengar suara azan subuh. Aku buru-buru bangun, terlihat Arga dengan pulas tidur di sampingku. Setelah sholat, aku membangunkan Arga untuk sholat subuh. Dengan lesu dia membuka matanya dan duduk sambil merentangkan kedua tangannya.

Saat Arga berjalan perlahan menuju kamar mandi, aku segera keluar kamar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status