Share

Lawan Arga

"Tapi aku tidak pernah mengubris perasaannya. Lagian itu hanya masa lalu. Untuk apa Mas marah?"

"Kamu tahu tidak? Dia itu sungguh karyawan Papa yang membuatku selalu dalam masalah. Tiap kali aku berbicara pada Papa, selalu saja dia di bela oleh Papa. Ingin sekali rasanya memecat dia dari perusahaan ini!" jawab Arga dengan emosi.

"Sudahlah, Mas. Tidak baik marah-marah seperti itu, aku pulang saja ya? Lagian ini sudah siang, aku belum masak di rumah."

"Ya sudah, kamu pulang sana! Kalau ketemu Diandra di luar, jangan bicara padanya. Aku tidak suka!"

"Baik, Mas!"

Setelah itu, akupun keluar dari ruangan Arga. Berjalan menuju lift untuk mengantarkan aku ke lantai bawah.

"Susan!" Suara Diandra memanggil namaku dengan cukup nyaring.

Kulihat ke arah sumber suara, Diandra tengah berdiri di pintu sebuah ruangan yang aku yakini mungkin itu ruangannya. Dengan tergesa aku berjalan memasuki lift. Aku tidak ingin Arga salah faham ji
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status