Share

Part 32

“Maafkan aku. Tolong lepaskan aku. Itu hanya masa lalu, kesalahan di masa muda.” Hwa Rin memohon agar William mengampuninya.

“Hanya? Kau bicara seakan perbuatanmu bukan kesalahan besar. Kau bahkan tidak punya rasa penyesalan. Kau memang orang yang pantas mati!” setelah bicara, William menyulut wajah Hwa Rin dengan rokok yang menyala.

Hwa Rin jelas saja berteriak kesakitan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya diikat. Hwa Rin tidak pernah menyangka kalau kesalahan yang ia lakukan di masa lalu akan mendapat karma seperti ini. Tidak, ini terlalu berat, tidak sebanding dengan yang ia lakukan, pikir Hwa Rin.

“Lihat.” Wiliam mengeluarkan cermin kecil dan di hadapkan pada wajah Hwa Rin.

“Wajahmu cantikmu sudah menjadi menakutkan. Astaga, itu bahkan sangat menakutkan. Kasihan sekali.” Ini adalah ucapan William, lengkap dengan senyum iblisnya.

“Ampuni aku. Aku akan meminta maaf pada Marcus. Aku mohon lepaskan aku.” Hwa Rin kembali mem

Aryani Choi

Bersambung ...

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status