Share

Foto

Author: PlutoPen
last update Last Updated: 2023-05-05 08:10:44

Rias sudah kembali ke kediamannya setelah kemarin dua hari ia habiskan di kota Vanora. Rias sedang sarapan sebelum ia berangkat ke kantor untuk mengurus beberapa berkas.

Seperti biasa. Ia ditemani oleh Vans. Dan beberapa pengawalnya yang berdiri tegap di pinggir ruangan untuk menjaganya.

"Bagaimana dengannya kemarin?" tanya Rias pada Vans.

"Kenma tidak sengaja bertemu dengan Cleo dan Hotaru. Namun Kenma bisa mengatasi. Dia anak yang cukup cerdas. Jadi akan mudah untuknya menciptakan sebuah kebohongan menjadi terasa nyata," jawab Vans.

"Seharusnya belum waktunya dia bertemu dengan Hotaru. Namun karena sudah terlanjur, ya sudahlah. Untuk selanjutnya, sebisa mungkin kamu jauhkan Hotaru dari Kenma sampai Kenma benar-benar sudah selesai dengan Cleo dan Yoshino."

"Baik. Akan saya ingat."

"Lalu, apa ada yang menarik terjadi kemarin?"

"Tidak ada. Kemarin Kenma pulang lebih dulu mengingat hari ini dia akan kembali bersekolah, jadi aku tidak menerima laporan apa pun darinya. Dia hanya menitipkan kamera yang dia gunakan hari itu."

"Kamera?"

"Ya, kamera. Kalau Nona ingat, saat itu Kenma menyamar sebagai salah satu wartawan sambil membawa sebuah kamera."

"Tolong ambilkan kameranya."

Setelah mendapatkan perintah itu, Vans pun langsung mengambil kamera milik Kenma yang ia simpan di salah satu laci meja yang ada di ruang tamu. 

Karena memang jarak antara meja makan dan ruang tamu tidak terlalu jauh. Maka dengan cepat Vans bisa mengambil kamera itu, lalu memberikannya pada Rias.

Rias di sana yang sudah mendapatkan kamera itu pun melihat isi dari file yang ada di kamera itu.

Rias tersenyum lebar karena dari sekian banyak gambar yang diambil oleh kamera itu, hampir seluruhnya adalah fotonya. Dan semua foto-fotonya itu diambil dengan sempurna, sehingga benar-benar memaksimalkan kecantikan yang ia punya.

Rias terlihat sangat cantik dan menawan di foto itu.

Bukan cuma Rias yang tersenyum di sana. Vans pun ikut tersenyum. Sebelumnya Vans juga sudah melihat isi dari kamera itu. Dan menurutnya sendiri pun, foto-foto itu sangat sempurna.

"Ini milik kita atau memang milik dia?" tanya Rias sambil menatap secara saksama foto-foto yang ada.

"Kamera itu milik Kenma. Saya dengar, sebelum hari keberangkatan, Kenma datang ke sebuah kamera untuk membeli itu," jawab Vans.

"Kalau dilihat-lihat, ini kamera merek lama bukan?" 

"Mengingat ekonomi dan Kenma yang belum mendapatkan gaji, mungkin itu kamera merek lama."

"Benar juga. Dia belum menerima gaji, namun sudah membeli barang seperti ini. Seharusnya dia koordinasi dulu denganmu, sebelum mengambil tindakan seperti ini."

Sampai pada foto terakhir. Rias benar-benar puas dengan segala hasil foto milik Kenma.

"Suruh salah satu pelayan untuk mencetak semua fotonya. Dan suruh salah satu pengawal untuk membelikan sebuah kamera keluaran terbaru," ujar Rias sambil mengembalikan kamera itu pada Vans.

"Apakah Anda berniat memberikan kamera baru itu pada Kenma?" tanya Vans untuk memastikan.

"Hanya dia yang bisa memotret dengan benar di sini. Lagipula kita harus mengganti rugi atas apa yang sudah dikeluarkan untuk tugasnya. Ditambah lagi kapan lagi kita bisa memiliki fotografer pribadi," jawab Rias dengan sebuah senyuman kecil di bibirnya.

"Apakah berarti akan selalu membawa Kenma jika seandainya ada pekerjaan di luar kota?"

"Ya. Aku akan membawanya. Aku sudah mengatakannya padamu bukan? Kamu memiliki keluarga. Aku tidak ingin membawamu jauh dari keluargamu. Mau bagaimana pun juga, keluargamu lebih penting. Aku tidak ingin anak-anak mu kehilangan sosok ayah mereka."

"Namun itu berbahaya. Kenma masih terlalu dini untuk mengawal Anda. Bisa saja rahasia kita terbongkar jika ada salah satu dari Keluarga Pilar lainnya melihatnya."

"Kamu tadi mengatakan bahwa Kenma adalah anak yang cerdas. Sama seperti beberapa hari yang lalu, aku yakin bahwa Kenma akan selalu memiliki caranya sendiri untuk menutupi pekerjaannya ini."

"Namun tetap saja. Kita tidak tau sehebat apa dia dalam hal bela diri. Kita tidak bisa membiarkannya menjadi poros utama dari keamanan Anda."

"Aku akan membawa beberapa pelayan dan pengawal yang lainnya. Aku juga tidak mungkin akan benar-benar menyerahkan semuanya pada dia. Kamu tidak perlu khawatir."

Rias tau betul bagaimana rasa kekhawatiran Vans. Ia sendiri sebenarnya belum benar-benar mempercayakan nyawanya pada Kenma. Namun itu adalah pilihan terbaik untuk saat ini. 

Vans sudah selalu berada di sisinya semenjak 25 tahun yang lalu. Ia tidak ingin Vans menghabiskan sisa waktunya hanya untuk mengurus dirinya.

Vans memiliki keluarga. Dan Vans harus hadir sebagai kepala keluarga.

"Kalau begitu, berikan saya dan Kenma waktu luang saat menjelang malam. Saya akan melatihnya supaya pantas berada di sisi Nona," ujar Vans dengan wajah seriusnya.

"Terserah kamu. Namun jangan terlalu keras dengannya. Mau bagaimana pun juga, dia masih kecil," jawab Rias dengan santainya.

"Kalau seandainya saya tidak keras kepadanya. Kemampuannya tidak akan bisa setara dengan saya."

Rias menatap malas Vans. Rias tau bahwa Vans melakukan itu karena Vans ingin melindunginya. Maka dari itu, Rias tidak bisa menentang atau pun memarahi laki-laki itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pura-pura Bukan Bangsawan   Kembali Satu

    Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd

  • Pura-pura Bukan Bangsawan   Kembali Satu

    Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ

  • Pura-pura Bukan Bangsawan   Kembali Satu

    Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam

  • Pura-pura Bukan Bangsawan   Kembali Satu

    Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua

  • Pura-pura Bukan Bangsawan   Kebahagiaan Yoshino

    Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar

  • Pura-pura Bukan Bangsawan   Kebahagiaan Yoshino

    Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status