Share

Pura-pura Bukan Bangsawan
Pura-pura Bukan Bangsawan
Author: PlutoPen

Prolog

Kekaisaran Arcane dalam kondisi sangat menegangkan kali ini. Karena ada banyak sekali serangan dari pihak luar yang ingin menghancurkan dan mengkudeta kekaisaran.

Tentu saja kekaisaran tidak diam begitu saja saat ada banyak sekali teroris ingin mengkudeta kekuasaan yang ada. Dibantu oleh Keluarga Pilar, mereka mencoba untuk melawan balik dan berusaha sebisa mungkin menghabisi seluruh teroris yang ada.

Keluarga Pilar sendiri terdiri dari lima keluarga yang berbeda.

Yang pertama adalah keluarga Arcadia. Sebuah keluarga yang cukup terkenal dan hampir menguasai seluruh sektor ekonomi.

Yang kedua adalah keluarga Watari. Keluarga yang terkenal karena hampir seluruh dari anggota mereka berhasil menjadi anggota dewan atau masuk menjadi kabinet kekaisaran.

Yang ketiga adalah keluarga Keiji. Dikenal hebat karena memiliki koneksi dan hubungan erat dengan kesatuan keamanan kekaisaran. Dan hampir sama dengan keluarga Watari, keluarga Keiji hampir setengahnya mengabdi sebagai militer kekaisaran.

Yang keempat adalah keluarga Akinori. Menjadi salah satu yang terkuat karena mempunyai koneksi antar pedagang dan menduduki rantai puncak pedagang kekaisaran.

Dan yang terakhir adalah keluarga Vermiliion. Sebuah keluarga yang terlahir dengan seluruh kejeniusan di otak mereka. Hampir seluruh dari kemajuan kekaisaran berasal dari pemikiran dari bibit-bibit unggul dari keluarga Vermiliion.

Dan sekarang kelima dari pemimpin keluarga itu berkumpul untuk melawan para teroris yang sedang menyerbu istana. Mereka berada di lantai dua untuk menghalau para teroris-teroris yang berhasil kabur dari para penjaga yang berada di lantai satu.

Touya Arcadia,Kyo Watari, Shunsui Keiji, Aoi Akinori, dan Yuuji Vermiliion. Kelima orang dari pemimpin Keluarga Pilar harus terlibat kali ini untuk membuktikan bahwa mereka memang setia dan tidak ada niatan mengkudeta kekaisaran.

Tentu saja mereka tidak datang sendiri. Mereka datang bersama dengan para pengawal kepercayaan mereka yang memang memiliki ilmu bela diri sangat kuat. Sehingga bisa melindungi mereka selagi mereka ikut bertempur dengan para teroris yang ada.

Pertarungan terjadi. Para pemimpin dari Keluarga Pilar pun juga ikut bertarung. Mereka memang sangat jarang terlibat dalam sebuah perkelahian. Namun bukan berarti mereka tidak mengerti dengan cara bertarung. Mereka sangatlah lihai dalam sebuah pertarungan bebas. Namun sayangnya karena mereka selalu disorot oleh kamera, mereka tidak bisa menggunakan kemampuan bela diri mereka secara bebas karena itu bisa saja memperburuk nama keluarga mereka.

Para pemimpin keluarga di sana diuntungkan. Karena mereka bisa menggunakan pisau dan senjata api dengan bebas. Beserta ada para pengawal yang siap membantu dan melindungi mereka kapan pun itu. Ditambah lagi, para teroris yang masuk ke lantai dua terbilang cukup sedikit. Pasalnya hampir seluruh teroris yang mengincar kekaisaran sudah ditahan dan dilawan oleh para penjaga kekaisaran yang berada di lantai satu.

Namun ia tidak membuat mereka lengah. Pasalnya mereka dengar bahwa para teroris kali ini jumlahnya sangatlah banyak. Bahkan seluruh kota yang berada di sekitar kekaisaran sudah dijamah dan dikuasai oleh para teroris. Jadi bisa saja teroris-teroris yang ada di sekitar kekaisaran berkumpul dan menyatukan kekuatan mereka untuk menyerang kekaisaran secara bersama-sama.

Pertarungan masih berlanjut. Namun Touya sedikit santai karena menurutnya perlawanan para teroris yang menyerang kekaisaran akan segera berakhir. Mengingat para teroris-teroris yang berhasil mencapai lantai dua sangatlah sedikit.

Tetapi di tengah kelalaiannya itulah ada seorang teroris yang menggunakan kesempatan itu untuk menembakkan sebuah peluru ke arah dada Shunsui.

Di saat itu jarak antara pengawal pribadi Touya dengan Touya cukuplah jauh. Membuat pengawal tidak bisa sampai tepat waktu.

Touya sendiri bisa melihat ada sebuah peluru dengan kecepatan tinggi mengarah padanya. Ia mengira bahwa ia akan mati saat itu. Tetapi takdir berkata lain.

Secara tiba-tiba, Yuuji Vermiliion mendorong tubuh Touya. Membuat tubuh Touya terpental jatuh dan tidak terkena peluru itu. Namun sekarang malah Yuuji yang terkena peluru itu tepat di perutnya.

Semua pemimpin keluarga berserta para pengawal yang melihat itu pun langsung mendekat melindungi tubuh Yuuji. Sedangkan Touya hanya bisa menangis sambil mendekap tubuh Yuuji yang sudah terbaring lemas di lantai.

"Jangan mati. Bukankah kamu sudah berjanji padaku untuk makan malam bersamaku?" tanya Touya dengan mata airnya yang sudah berlinang melihat sahabat dekatnya sudah tidak berdaya.

"Sepertinya di peluru tadi terdapat racun. Aku rasa waktuku sudah tidak lama lagi," jawab Yuuji dengan sebuah senyuman tipis di bibirnya dan suara yang cukup kecil.

"Ayolah, jangan bercanda. Bukankah ada banyak hal yang belum kita lakukan?" tanya Touya lagi.

"Maaf karena aku tidak bisa menepati janjiku. Namun bisakah aku meminta satu hal?" balas Yuuji.

"Katakan. Apa pun yang kamu mau pasti akan aku kabulkan," ujar Touya sambil berusaha tegar.

"Aku menitipkan anakku pada seorang bandit. Temukan dia dan rawat dia. Berikan nama keluargamu di belakang namanya. Namun jangan ceritakan tentangku padanya. Biarkan dia tau sendiri tentang sebenarnya siapa dirinya," ujar Yuuji dengan suara yang sangat pelan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status