Kenma Kurosaki berhasil menjadi murid di SMA Arcturus. Sebuah sekolah yang di mana diisi-isi oleh para bangsawan dan para murid-murid yang berasal dari keluarga kaya.
Sedangkan Kenma sendiri hanyalah seorang anak laki-laki dari yang bisa dibilang kurang dalam segala aspek. Namun berkat kemampuannya dalam belajar dan menganalisa sesuatu, Kenma bisa terdaftar menjadi murid di sekolah itu sebagai murid beasiswa.Diskriminasi tentu saja ia dapatkan dari seluruh murid yang ada di sana. Karena mau bagaimana pun juga, ia adalah satu-satunya murid yang bisa masuk dengan jalur beasiswa.Seperti murid yang lainnya, Kenma datang gedung aula untuk menghadiri sambutan murid baru. Dan untuk yang kesekian kalinya, Kenma serasa diasingkan oleh para murid seangkatannya. Namun Kenma sendiri tidak menghiraukan itu. Karena memang sejak awal Kenma tidak memperdulikan para murid yang lainnya.Yang Kenma inginkan hanyalah menjalani kehidupannya senyaman mungkin. Dan ia harap tidak akan ada satu pun murid lainnya yang mengganggunya.Pandangan Kenma tertuju pada seorang perempuan cantik yang naik ke atas mimbar dan mengucapkan sepatah kata sambutan pada murid-murid baru.Yoshino Arcadia. Seorang murid kelas dua yang sekarang menduduki kursi ketua OSIS. Tanpa perlu ditanya tentang asal usul perempuan itu, namanya belakangnya saja sudah cukup menjelaskan siapakah perempuan itu sebenarnya.Anak tunggal dari Touya Arcadia dan Rin Arcadia. Yoshino adalah penerus keluarga Arcadia. Yang artinya perempuan itu dituntut untuk sempurna dalam segala bidang. Termasuk kemampuan intelektualnya. Dan untuk membuktikan itu, Yoshino berada di kursi ketua OSIS sekarang.Acara penyambutan siswa baru telah berakhir. Para murid baru diberikan kesempatan untuk berkeliling sekolah atau menghabiskan waktu di kelas mereka masing-masing karena hari pertama mereka akan difokuskan untuk pengenalan sekolah.Kenma yang sedari awal memang tidak terlalu akrab dengan murid yang lainnya pun berjalan sendirian mengelilingi sekolah. Mencoba menghafal jalan-jalan sekolah sebanyak mungkin supaya di hari berikutnya ia tidak tersesat.Namun langkahnya terhenti saat ada seorang gadis cantik dengan almamater berwarna hijau bercampur biru menghadang jalannya.Kenma sedikit kebingungan karena mengetahui bahwa orang yang menghadangnya adalah Yoshino dan para anggota OSIS yang lainnya."Jadi kamu, ya, murid yang masuk lewat jalur prestasi? Aku senang bisa melihatmu," ujar Yoshino dengan senyuman lebar di wajahnya."Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan putri tunggal dari keluarga Arcadia," balas Kenma sambil sedikit menundukkan kepalanya."Entah kenapa, aku merasa sedikit kesal mendengar itu. Namun akan aku tidak mendengarnya karena ini adalah hari pertamamu. Jadi lain kali, jangan menyebutkan hal itu, Kenma," ujar Yoshino sambil menepuk bahu sebelah kanan Kenma."Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan kepadamu tentang tes jalur prestasi yang berhasil kamu menangkan. Jika seandainya kamu mempunyai waktu luang, datanglah ke ruang OSIS. Aku akan menyambutmu di sana," lanjut Yoshino sambil menarik kembali tangannya dari bahu Kenma."Aku khawatir tidak bisa melakukan itu dalam waktu dekat ini. Ada banyak hal yang harus ku urus sebagai murid beasiswa," balas Kenma masih dengan wajah datarnya.Pandangan Kenma menatap ke arah seorang laki-laki berbadan besar yang berada tepat di samping kiri Yoshino. Laki-laki itu adalah Cleo Keiji. Penerus keluarga Keiji."Sepertinya kamu sangat berhati-hati dan benar-benar tau kondisi kamu sekarang. Namun aku rasa kamu tidak perlu sampai memaksakan dirimu. Nikmati saja kehidupanmu sebagai seorang pelajar," sahut Cleo sambil menatap Kenma."Terima kasih atas himbauannya," balas Kenma sambil mengangguk pelan."Pergilah. Namun ingatlah bahwa kamu baru saja diundang oleh Yoshino," ujar Cleo.Kenma membungkukkan badannya sebentar. Lalu berdiri tegak, setelahnya ia langsung melenggang pergi begitu saja. Memperlihatkan bahwa ia benar-benar tidak ingin berurusan dengan Yoshino dan Cleo.Berurusan dengan Keluarga Pilar adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Itu adalah tanggapan semua orang. Jadi Yoshino dan Cleo bisa memaklumi sikap Kenma barusan. Mereka berpikir bahwa Kenma tidak ingin berurusan dengan mereka karena itu sama menarik Kenma pada masalah Keluarga Pilar.Namun apakah pikiran mereka itu benar? Tentu saja tidak. Karena sejak awal Kenma sudah terlibat dalam salah satu Keluarga Pilar.Saat keadaan di sekitarnya sudah sepi. Kenma mengeluarkan smartphone miliknya dan menghubungi salah satu nomor yang tersimpan di kotak miliknya."Saya bertemu dengan mereka. Putri tunggal dari keluarga Arcadia dan putra sulung dari keluarga Keiji," ujar Kenma saat sambungan teleponnya sudah tersambung."Bagaimana tanggapan mu tentang mereka?" tanya seorang perempuan dari sambungan telepon itu."Nona Yoshino sepertinya memang orang yang mudah berbaur dengan semua orang tanpa mengkhawatirkan apa pun. Sedangkan Tuan Cleo memiliki pemikiran yang cukup kritis dan selalu bisa memahami keadaan lawan bicaranya hanya dengan sekali tatap.""Baiklah. Kalau begitu teruslah berada di sana. Aku ingin kamu mengawasi mereka dan para anak-anak dari keluarga kaya lainnya. Jika memang memungkinkan kumpulkan beberapa data rahasia tentang mereka lalu kembali laporkan padaku.""Sesuai perintah Anda."Kenma mematikan dan menghapus riwayat sambungan teleponnya.Sepulang sekolah. Kenma tidak langsung kembali ke rumahnya. Ia mampir ke ruangan OSIS mengingat tadi Yoshino memintanya untuk datang menemuinya.Ia mengetuk pintu ruangan OSIS. Sebenarnya ia tidak ingin terlibat atau bertemu lagi dengan Yoshino dan Cleo. Namun mengingat perintah yang diberikan kepadanya melalui telepon tadi, membuatnya mau tidak mau mengharuskannya untuk menjalin hubungan yang cukup dengan kedua orang itu sehingga ia bisa mendapatkan informasi-informasi yang berguna.Pintu ruangan OSIS terbuka. Pandangan Kenma tertuju pada beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu. Sampai pada akhirnya. Matanya bertatapan dengan mata Yoshino yang mempersilahkannya masuk ke dalam ruangan OSIS dengan sebuah senyuman lebar di bibirnya."Aku pikir kamu tidak akan datang," ujar Yoshino sambil menatap dokumen miliknya."Cukup merepotkan untuk orang biasa sepertiku jika harus berurusan dengan Keluarga Pilar. Namun akan lebih merepotkan jika mengabaikan undangan salah satu anggota Keluarga
Setelah menggunakan setelan jas berwarna hitam, Kenma langsung keluar dari apartemen tempatnya tinggal. Dan tidak lama setelah ia keluar, ada sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti tepat di depannya.Kenma langsung masuk begitu saja ke dalam mobil itu. Dan sesampainya di dalam mobil, ia meletakkan sebuah amplop berwarna cokelat yang ia bawa dari apartemennya ke dashboard mobil.Seorang pria paruh baya dengan wajah dan badan yang cukup besar pun langsung menatap ke arah Kenma tidak lama setelah ia melihat anak muda itu menaruh sebuah amplop cokelat di atas dashboard mobilnya."Apa itu data informasi yang diinginkan Nona?" tanya laki-laki paruh baya itu."Iya. Untuk sekarang hanya itu yang bisa aku dapatkan. Tidak seperti Yoshino, Cleo lebih waspada akan keberadaan ku. Jika aku mengambil langkah lebih lagi, pasti Cleo akan menyadarinya," balas Kenma sambil mengenakan dasi miliknya."Hebat juga kamu. Baru masuk ke dalam sana sehari, bisa mendapatkan informasi sebanyak ini.""Itu tidak
Kenma duduk di meja komputer yang letaknya ada di perpustakaan. Ia membuka informasi tentang Keluarga Pilar di tengah-tengah jam istirahatnya. Ia sangat beruntung karena para murid yang lainnya sangat jarang ada di perpustakaan. Jadi ia bisa mencari informasi lebih dalam. Dan kalau pun memang ada seseorang memergokinya, ia mempunyai alasan yang cukup masuk akal.Setelah beberapa beberapa artikel yang ia baca. Artikel terakhir yang membuat Kenma penasaran adalah artikel tentang penggantian keluarga Vermiliion setelah kudeta besar-besaran yang terjadi tujuh belas tahun lalu.Menurut yang artikel yang ia baca. Tidak ada satu orang pun yang tersisa dari keluarga Vermiliion. Seluruh anggota keluarganya meninggal saat itu. Hanya ada beberapa para bawahannya yang tersisa. Sehingga tidak ada satu hal pun yang bisa dipertahankan oleh kekaisaran.Dan setelah itu posisi keluarga Vermiliion digantikan oleh keluarga Cappela.Kehilangan penerus keluarga Vermiliion sangatlah merugikan kekaisaran. Kar
Seperti biasa. Kenma kembali ke kediaman keluarga Akinori untuk memberitahu tentang seluruh informasi yang ia dapat tentang ada di SMA Arcturus.Setelah memberikan informasi, Kenma hanya berdiri sigap di sisi Rias yang masih sibuk berkutat dengan laptop miliknya. Memeriksa beberapa laporan terkait hasil dagang dan pendapatan restoran yang dikelola oleh keluarganya."Apa kamu ada waktu luang di akhir pekan?" tanya Rias dengan matanya yang masih tertuju lurus pada layar laptop."Tidak. Saya rasa saya tidak memiliki jadwal khusus pada hari itu," jawab Kenma."Baiklah. Kalau begitu, ikutlah bersama ku ke kota Vanora. Keluargaku akan membuka hotel dan restoran baru di sana. Anggap saja ini sebagai pekerjaan lembur mu, jadi aku akan membayar dua kali lipat gajimu hari itu.""Apakah tidak masalah? Bagaimana jika identitas saya terekspos oleh media?""Aku akan mengurusnya. Semua orang yang ada di sana adalah orang-orang ku. Dan aku rasa kamu tau tempat-tempat aman untuk mengawasi ku tanpa har
Cleo membaringkan tubuhnya pada kasur empuk miliknya. Ia menatap sebuah dokumen yang baru saja ia dapatkan dari salah satu tangan kanan kepercayaan keluarganya.Dokumen itu adalah dokumen tentang Kenma. Cleo sendiri belum sepenuhnya percaya pada Kenma. Maka dari itu, ia menyuruh orang-orangnya untuk mencari tau lebih dalam tentang siapakah sebenarnya Kenma.Zirius adalah orang kepercayaan keluarga Keiji. Laki-laki paruh baya itu bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat dalam hitungan hari. Dan kemampuan bela dirinya terbilang cukup hebat. Maka dari itu, keluarga Keiji memperkerjakan laki-laki paruh baya itu selama lebih dari 10 tahun."Tidak ada yang istimewa. Benar-benar biasa. Apakah kamu yakin dengan semua ini?" tanya Cleo sambil menatap dokumennya."Saya sangat yakin. Saya sudah memastikannya melalui teman sekolah, guru, dan beberapa orang yang dulu mengenalnya saat SMP. Tidak ada satu pun kejanggalan padanya," jawab Zirius."Aku sebenarnya tidak mempermasalahkan perihal
Rias menaiki mimbar saat sudah dipanggil oleh sang pembawa acara. Hari ini, saat ini juga adalah saat yang cukup penting untuknya. Pasalnya saat ini adalah hari pembukaan hotel barunya.Ada banyak sekali wartawan yang datang untuk mengabadikan momen ini. Jadi ia harus bersikap sesempurna mungkin untuk menarik perhatian para wartawan dan para penonton yang akan melihat tayangannya nanti.Rias yang tadinya sedang serius menjawab pertanyaan pembawa acara dan beberapa wartawan langsung kepecah fokusnya saat melihat Cleo masuk ke dalam hotel bersama pelayan keluarganya.Rias tidak tau bahwa laki-laki itu akan datang. Jika seandainya ia tau bahwa laki-laki itu akan datang, maka ia tidak akan membawa Kenma. Karena mau bagaimana pun juga Cleo tidak boleh tau bahwa Kenma ada di bawah kendali keluarganya.Sesekali, Rias melihat ke arah sekitar. Mencari keberadaan Kenma yang seharusnya menjaganya dari jauh. Ia tidak menemukannya di beberapa sudut ruangan. Sampai pada akhirnya, matanya tidak seng
Cleo sedang menyusuri bibir pantai dengan salah satu pelayannya yang memang selalu mengikutinya ke mana pun ia pergi. Ada satu hal yang membuat Cleo kepikiran. Yaitu adalah kehadiran Kenma pada acara pembukaan hotel baru milik keluarga Akinori. Tentu saja itu adalah hal yang aneh menurutnya. Pasalnya Kenma bukanlah berasal dari keluarga bangsawan. Ditambah lagi, itu bukanlah tempat yang seharusnya didatangi oleh Kenma. Membuat Cleo bertanya-tanya, apakah memang Kenma memiliki hubungan rahasia dengan keluarga Akinori. Pertanyaan itu berhenti ia pikirkan saat ia melihat Kenma juga ada di pantai itu. Jarak mereka memang terbilang cukup jauh. Namun Cleo bisa melihat dengan jelas bahwa Kenma di depan sana sedang memotret pemandangan pantai dengan sebuah kamera. Tanpa pikir panjang, Cleo langsung menghampiri laki-laki itu. Kenma sendiri yang menyadari bahwa Cleo mendekat langsung menghentikan aktivitas memotretnya lalu menghadap ke arah Cleo. "Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" ta
Ada seorang perempuan dengan wajah yang sangat cantik berjalan mendekat ke arah Kenma. Sedari penampilan dan bentuk tubuhnya yang sangat ideal, perempuan itu terlihat seperti seorang artis atau model.Dan tanpa pikir panjang, Kenma langsung menyadari bahwa perempuan itu adalah Hotaru Cappella.Seorang perempuan yang seharusnya ia hindari."Apakah kamu seorang wartawan? Aku sempat memperhatikan mu tadi di dalam," ujar Hotaru saat sudah berada di dekat Kenma."Bisa dibilang seperti itu," jawab Kenma tanpa memandang ke arah Hotaru."Lantas apa hubunganmu dengan Cleo? Tadi aku melihat Cleo berbincang denganmu. Dia yang menghampiri mu duluan. Dan dia juga yang pergi lebih dulu. Sepertinya tidak mungkin jika di antara kalian tidak ada hubungan pertemanan. Kamu dari keluarga bangsawan mana?" "Sepertinya kamu salah sangka. Aku bukanlah anak dari keluarga bangsawan mana pun. Aku hanyalah orang biasa. Dan perihal Cleo, kami hanya sebatas saling kenal. Kami juga tidak sedekat itu sampai-sampai