Beranda / Pendekar / Putra Langit Tak Tertandingi / Bab 182. Ujian Dari Empat Tetua Agung, Kepolosan Sang Pemimpin Langit yang Jarang Terlihat

Share

Bab 182. Ujian Dari Empat Tetua Agung, Kepolosan Sang Pemimpin Langit yang Jarang Terlihat

last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-29 00:26:08

Setelah pengangkatan resmi Xiao Zi Ning sebagai murid langsung kelima, suasana di Paviliun Tengah belum sepenuhnya tenang. Bahkan, belum sempat semua hadirin kembali ke tempat masing-masing, suara berat namun hangat menggema dari atas langit spiritual:

“Tian Fan... kau pandai bicara, bagaimana kalau sekarang kau yang diuji.”

Itu adalah suara keempat Tetua Agung. Bersatu. Satu kalimat, namun membawa tekanan setara empat langit runtuh.

Wu Lin Jia dan Bai Guan Xing saling pandang, Bao Jie bahkan nyaris tergelincir dari kursinya.

“Waduh... sekarang giliran Kakak Guru diuji,” gumam Guan Xing.

Di puncak tertinggi Sekte Langit Abadi, empat sosok agung telah menunggu dalam lingkaran roh. Mereka adalah:

Shu Tian Dao sang Dewa Perang,

Yu Lie Shan sang Dewi Roh,

Gu Shin Tian si Pedang Dua Mata,

dan Jiang Lian Nie, sang Ratu Pengobatan.

Meski mereka jarang turun tangan secara langsung, semua murid di sekte tahu: keempatnya adalah fondasi awal dari berdirinya sekte itu. Mereka bukan hany
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 185. Bayangan Sekte di Dimensi Menengah

    Di dalam aula utama Lembah Putra Langit, Tian Fan menatap Ji Fei, Leng Yue, dan Kong Bai Ren dengan sorot mata tenang. Teh hangat dan kue ringan sudah tersaji oleh para murid, sementara Shishi duduk dekat ayahnya, sesekali tersenyum melihat interaksi hangat itu. Tian Fan memulai, suaranya tenang namun tegas: “Para senior, aku ingin tahu… sekte-sekte mana saja yang akan berpartisipasi dalam Turnamen Seribu Bintang? bukankah, sekte yang hadir di Perburuan Langit ke-108 hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan sekte di Dimensi Menengah?” Ji Fei mengangguk, senyum ramahnya menenangkan ruangan. “Saudara Tian, benar. Banyak sekte besar belum pernah ikut Perburuan Langit. Turnamen ini akan mempertemukan hampir semua kekuatan utama di lima benua.” Leng Yue mencondongkan tubuh, membuka gulungan emas dari cincin spasialnya. Cahaya ungu memancar membentuk simbol teratai berlapis sembilan. “Mari kita mulai dengan lima sekte teratas yang pasti ikut. Mereka adalah Sekte Langit Emas, Sekte Es Aba

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 184. Pintu ke Reruntuhan Xuán Tíng

    Hari berikutnya, setelah ujian terakhir selesai, Lembah Putra Langit dipenuhi udara pagi yang segar. Kabut tipis melayang di atas atap batu giok sekte, memantulkan cahaya lembut ke seluruh lembah. Murid-murid yang kelelahan masih berserak di berbagai sudut. Wu Lin Jia duduk di tepi kolam meditasi, menatap air sambil mengatur pernapasan. Bao Zhang dan Bao Jie berlatih ringan dengan pedang kayu, memperbaiki gerakan mereka. Bai Guan Xing membantu beberapa murid baru menyesuaikan diri dengan energi sekte, memberi latihan dasar untuk memperkuat inti spiritual. Di taman, Tian Fan duduk di bawah pohon Lian Shen, tangan diletakkan di atas lutut, menatap murid-murid dengan senyum tipis. Shishi bermain-main di sampingnya, meski perutnya yang tengah mengandung sudah mulai terlihat. Qi Jian duduk beberapa langkah dari mereka, mengamati murid-murid dengan sorot mata tajam, namun lembut. Tang Xian Er dan Hua Mei Ling duduk di sisi lain, menjaga suasana, tetap anggun dan penuh wibawa. Suasana dam

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 183. Pengakuan Para Guru dan Bangkitnya Jiwa Sang Jenderal

    Langit Lembah Abadi masih diselimuti kabut ungu keperakan yang perlahan menipis. Tiga hari tiga malam ujian telah dilalui, namun aura kemenangan justru baru mulai terasa pagi ini. Angin spiritual mengalir lembut di sela dedaunan langit, membawa bau ramuan, darah, dan... harapan. Di tengah arena spiritual, Tian Fan duduk bersila di atas lingkaran formasi emas. Aura dari delapan elemen menyatu dalam napasnya yang tenang. Pakaian hitamnya berkibar pelan, namun tak satu pun kotoran melekat padanya, seperti seorang pangeran surgawi yang baru saja turun dari langit. Mengelilinginya berdiri Empat Tetua Agung: Shu Tian Dao, Yu Lie Shan, Gu Shin Tian, dan Jiang Lian Nie. Mereka berdiri di atas pilar teratai spiritual, namun tatapan mereka bukanlah tatapan guru kepada murid... melainkan hormat kepada sosok yang telah melampaui batas-batas yang mereka sendiri tetapkan. Shu Tian Dao melipat tangan di dada. Suaranya tegas namun tulus. "Tian Fan... sejak kecil kau selalu menentang arah latihan

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 182. Ujian Dari Empat Tetua Agung, Kepolosan Sang Pemimpin Langit yang Jarang Terlihat

    Setelah pengangkatan resmi Xiao Zi Ning sebagai murid langsung kelima, suasana di Paviliun Tengah belum sepenuhnya tenang. Bahkan, belum sempat semua hadirin kembali ke tempat masing-masing, suara berat namun hangat menggema dari atas langit spiritual: “Tian Fan... kau pandai bicara, bagaimana kalau sekarang kau yang diuji.” Itu adalah suara keempat Tetua Agung. Bersatu. Satu kalimat, namun membawa tekanan setara empat langit runtuh. Wu Lin Jia dan Bai Guan Xing saling pandang, Bao Jie bahkan nyaris tergelincir dari kursinya. “Waduh... sekarang giliran Kakak Guru diuji,” gumam Guan Xing. Di puncak tertinggi Sekte Langit Abadi, empat sosok agung telah menunggu dalam lingkaran roh. Mereka adalah: Shu Tian Dao sang Dewa Perang, Yu Lie Shan sang Dewi Roh, Gu Shin Tian si Pedang Dua Mata, dan Jiang Lian Nie, sang Ratu Pengobatan. Meski mereka jarang turun tangan secara langsung, semua murid di sekte tahu: keempatnya adalah fondasi awal dari berdirinya sekte itu. Mereka bukan hany

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 181. Kaisar Langit Menyapa, Lima Murid Langsung Menguji Diri

    Langit di atas Lembah Abadi baru saja memudar dari ungu keperakan menuju pagi keemasan saat langkah Tian Fan benar-benar menyentuh tanah formasi utama. Bukan lagi bayangan, tapi wujud sejatinya, dan kehadirannya langsung menggetarkan fondasi lembah. Kelima murid langsung telah berkumpul. Wu Lin Jia dengan tatapan seperti baja, Bao Zhang yang baru selesai memulihkan diri, Bai Guan Xing yang berdiri tenang di ujung barat, Bao Jie yang mengenakan jubah gelap, dan Xiao Zi Ning yang kini mengenakan lambang trisula murid langsung di dada kirinya. Mereka berdiri membentuk lima penjuru bintang, menghadap Tian Fan yang melayang di udara. Udara di sekitar berubah padat, mengandung tekanan spiritual yang tak bisa dideskripsikan dengan logika biasa. “Kenapa kita dipanggil bersama-sama, Guru?” tanya Wu Lin Jia mewakili yang lain. Tian Fan menatap mereka satu per satu. Sorot matanya tajam, tapi mengandung sesuatu yang lebih dalam, kasih sayang dan harapan. “Karena sudah waktunya,” jawab Tian F

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 180. Ujian Formasi Hari Ketiga, Pengakuan Resmi Murid Langsung Kelima

    Tiga hari telah berlalu sejak arena di Lembah Abadi dibuka untuk duel besar antara Bao Zhang dan Xiao Zi Ning. Langit di atas lembah telah berganti warna berkali-kali, dari jingga pagi, kelabu hujan spiritual, hingga ungu pekat yang menyelimuti malam. Tapi satu hal tak berubah: suara ledakan formasi dan dentuman energi yang terus bergema, tanpa henti. Tanah di sekitar arena telah retak. Pilar-pilar penopang spiritual terlihat nyaris runtuh, namun Bao Zhang dan Zi Ning masih berdiri tegak. Keduanya seolah tak mengenal lelah, memaksa batas kemampuan mereka dalam duel panjang yang mempertaruhkan lebih dari sekadar kemenangan. Ini bukan duel biasa. Ini adalah ujian kelayakan Xiao Zi Ning, untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi murid langsung kelima Tian Fan. Sebuah posisi yang tak pernah diberikan sembarangan. ... Di tribun kehormatan, tiga sosok duduk berjajar dalam diam. Mereka adalah Wu Lin Jia, Bai Guan Xing, dan Bao Jie, para murid langsung Tian Fan yang telah lebih dul

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status