Share

Bab 1246

Author: Zaina Aulia
Menyebut nama Andini, wajah Kaisar mendadak muram.

Di saat-saat paling sulit dan putus asa, Andini-lah yang memberi secercah harapan padanya. Harko pun selalu mengabarkan padanya betapa banyak usaha yang Andini lakukan demi dirinya. Berkat itu pula, dia bisa bertahan sampai Surya kembali!

Emosinya berkecamuk. Kaisar mengangguk berkali-kali. "Mm, membawa Andini pulang adalah prioritas."

Mendengar itu, Surya segera memberi salam, lalu berbalik pergi. Namun, hal pertama yang dilakukannya bukanlah buru-buru menuju Lembah Raja Obat untuk menjemput Andini. Dia pergi bersama Abimana, menuju rumah duka.

Kuda berderap, memecah kesunyian pinggiran kota. Angin membawa dedaunan kering dan aroma busuk yang menusuk. Tangan Abimana mencengkeram kekang sampai urat-uratnya menonjol.

Di rumah duka yang tampak reyot, beberapa lampu remang bergoyang diterpa angin, memantulkan bayangan tembok yang lapuk. Penjaganya adalah seorang pria tua yang bongkok. Melihat kedua orang yang berpakaian mewah itu, dia men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
siti salamah puji azhariyati
ya Allah... ayah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1250

    Bahlil tertegun, sama sekali tak menyangka kalau gurunya akan menafsirkan ke arah itu. Dia buru-buru berkata, "Guru salah paham, aku hanya khawatir pada adik seperguruanku.""Nggak perlu kamu khawatir. Urus saja urusanmu sendiri." Selesai berkata begitu, Bilal langsung membalikkan badan dan pergi.Bahlil memandangi punggung gurunya lama sekali, sebelum akhirnya perlahan menggeleng. Dia mendongak menatap langit, alisnya sedikit berkerut. Bulan purnama akan datang lagi.Malam sunyi. Di dalam Paviliun Pustaka, keheningan begitu pekat hingga suara letupan kecil dari nyala lilin pun terdengar jelas.Andini meringkuk di depan meja kayu Cendana. Ujung jarinya yang putih sedang membalik halaman kuning dari Kitab Seratus Ramuan. Tiba-tiba, dia merasa perih di telapak tangannya, seperti disengat kalajengking.Dia refleks menunduk dan melihat titik hitam di telapak tangannya kembali membesar, bahkan menyebar seperti jaring laba-laba ke segala arah. Sekejap kemudian, rasa sakit hebat menyerbu selu

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1249

    "Kamu kenapa datang lagi? Terakhir kali kamu nggak mati, kali ini mau mati?" tanya Bilal, masih saja mengejek.Surya justru tersenyum kecil, memberi hormat pada Bilal. "Salam, Kepala Lembah. Aku datang untuk membawa Andini pergi.""Dia nggak bisa pergi." Bilal memutar bola matanya. "Dia terkena Racun Sembilan Putaran Pemutus Jiwa. Sampai dia menemukan penawarnya, dia nggak mungkin meninggalkan lembah."Mendengar itu, senyuman di wajah Surya seketika lenyap, lalu alisnya berkerut. "Sembilan Putaran Pemutus Jiwa? Siapa yang meracuni dia?"Bilal kembali memutar bola mata. "Omong kosong! Dia tinggal di Lembah Raja Obat, siapa lagi yang mungkin meracuninya selain orang dari lembah ini?"Tentu maksudnya adalah dirinya sendiri!Surya terkejut. Satu tangan sudah menyentuh pedang di pinggangnya. "Andini nggak punya dendam denganmu. Kenapa kamu ingin mencelakainya?"Bilal melirik pedang di pinggang Surya, tetapi ekspresinya tetap meremehkan. "Kapan aku perlu memberi penjelasan padamu? Jangan kir

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1248

    Mata Gumar tiba-tiba membelalak lebar. Dia menatap pedang yang menancap di dadanya. Tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan. "Aku ... aku ini komandan Pasukan Pengawal Istana .... Kamu nggak boleh membunuhku ...."Sampai detik terakhir pun, dia masih berusaha menegaskan statusnya itu.Wajah Abimana tampak muram. "Sebagai penjaga pribadi Kaisar, seharusnya kamu mengangkat tombak untuk melindungi tuanmu, bahkan rela mengorbankan nyawa. Tapi kamu, sebagai komandan Pasukan Pengawal Istana, justru mengkhianati sumpahmu dan berbalik melawan! Kejahatan besar semacam ini tak akan diampuni oleh langit!"Begitu kata-kata itu selesai diucapkan, pedang Abimana ditarik keluar. Darah menyembur, membasahi dedaunan mapel hingga tampak merah menyala.Gumar terhuyung dua langkah ke belakang. Dia menekan luka di dadanya dengan kedua tangan. Suaranya bergetar saat berkata, "Aku ... aku dipaksa .... Permaisuri yang mengancamku .... Aku ... aku terpaksa ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan ucapann

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1247

    Begitu kata-kata itu keluar, dari tenggorokan Abimana terdengar suara rintihan yang tak terkendali. Kenangan menyakitkan membanjiri dirinya seperti gelombang besar, menelannya sedikit demi sedikit ....Dia tak sanggup percaya bahwa ayah dan ibunya benar-benar telah tiada. Namun, dia juga tidak punya pilihan lain selain percaya.Pria dewasa itu pun akhirnya menangis tersedu-sedu, sampai-sampai pria tua di sampingnya ikut menyeka air mata. Bahkan mata Surya pun memerah. Tak tahu bagaimana harus menghibur, dia hanya bisa menepuk pelan bahu Abimana.Baru saat itu Abimana seolah-olah baru sadar bahwa masih ada orang di sisinya. Dia perlahan menoleh pada Surya. Di sela isak tangisnya, dia berusaha melontarkan beberapa patah kata, "Jangan ... jangan beri tahu Andin .... Dia ... dia nggak akan kuat."Bagaimana bisa dia memberi tahu gadis itu, bahwa kedua orang tua yang selama ini dia benci, ternyata mati demi dirinya? Bagaimana bisa dia mengatakan padanya, bahwa ayah dan ibunya yang dulu menye

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1246

    Menyebut nama Andini, wajah Kaisar mendadak muram.Di saat-saat paling sulit dan putus asa, Andini-lah yang memberi secercah harapan padanya. Harko pun selalu mengabarkan padanya betapa banyak usaha yang Andini lakukan demi dirinya. Berkat itu pula, dia bisa bertahan sampai Surya kembali!Emosinya berkecamuk. Kaisar mengangguk berkali-kali. "Mm, membawa Andini pulang adalah prioritas."Mendengar itu, Surya segera memberi salam, lalu berbalik pergi. Namun, hal pertama yang dilakukannya bukanlah buru-buru menuju Lembah Raja Obat untuk menjemput Andini. Dia pergi bersama Abimana, menuju rumah duka.Kuda berderap, memecah kesunyian pinggiran kota. Angin membawa dedaunan kering dan aroma busuk yang menusuk. Tangan Abimana mencengkeram kekang sampai urat-uratnya menonjol.Di rumah duka yang tampak reyot, beberapa lampu remang bergoyang diterpa angin, memantulkan bayangan tembok yang lapuk. Penjaganya adalah seorang pria tua yang bongkok. Melihat kedua orang yang berpakaian mewah itu, dia men

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1245

    Aula istana seketika gempar.Mata Kaisar memancarkan kilatan kesedihan. "Permaisuri, kita adalah pasangan yang telah melalui suka dan duka bersama selama bertahun-tahun. Aku pernah membayangkan banyak orang yang mungkin ingin mencelakaiku, tapi nggak pernah terpikir kalau orang itu justru kamu! Apa kamu sudah lupa? Saat Keluarga Wiryono terkena musibah, akulah yang melindungimu!"Mendengar itu, Permaisuri tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. "Ya! Pasangan suami istri, melewati hidup dan mati bersama. Terdengar begitu mengharukan, 'kan? Betapa dalamnya kasih di antara kita ya, Kaisar?""Tapi katakan padaku, apakah dalam hatimu benar-benar ada aku? Seluruh istana penuh dengan selir yang kamu cintai, bahkan pelayan biasa di istana pun nggak kamu lewatkan! Saat kamu berpelukan dengan perempuan-perempuan hina itu, apa kamu pernah teringat pada istrimu ini?"Wajah Kaisar menegang. "Jadi, karena itu kamu ingin meracuniku?""Benar!" Permaisuri berteriak histeris, "Daripada menunggu sampai kamu bo

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status