Share

Bab 602

Author: Zaina Aulia
Sampai sosok yang familier dan lembut itu benar-benar menghilang dari pandangannya, tubuh Rangga yang tegang akhirnya perlahan menjadi rileks. Namun, dalam hatinya penuh dengan ketidakrelaan. Dadanya bergemuruh, seolah-olah jantungnya akan meledak.

Saat itu Uraga dan Poniman baru melepaskan tekanan di tubuh Rangga dan berdiri kembali. Melihat pria kuat itu kini hanya bisa tergeletak dengan air mata hampir membanjiri matanya, Uraga tak kuasa mendengus dingin. "Kalau tahu begini, kenapa kamu perlakukan dia seperti itu dulu?"

Poniman menepuk pundak Uraga, "Buat apa buang-buang tenagamu ngomong sama orang seperti dia. Ayo pergi!" Setelah berkata demikian, keduanya pun berbalik meninggalkan tempat itu.

Saat itu juga, Abimana akhirnya seperti tersadar dari keterkejutannya. Dia memandang Rangga, lalu memandangi punggung kedua Pasukan Harimau yang pergi menjauh dan merasakan ketakutan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Keterampilan bertarung Rangga sebenarnya tidak lemah. Dalam beberapa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Alfin Damayanti
berharap Andini bersama pangeran Surya
goodnovel comment avatar
Asebil
jadi berharap andini bersama pangeran surya
goodnovel comment avatar
fadil anggara
crazy up dong thorrrrr 10bab gitu Skali² hehehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 603

    Suara Kalingga yang biasanya dingin, kini sedikit bergetar karena emosi. Hari ini Kaisar baru saja mengumumkan di istana bahwa Surya telah kembali. Dia menahan diri sepanjang sesi istana dan baru bergegas ke sini setelah selesai sidang.Bagi Kalingga, Surya adalah seperti sahabat sejati dan kakak kandungnya sendiri. Saat Surya menghilang delapan tahun lalu, dia pernah mengalami masa-masa keterpurukan. Tak pernah dia sangka, setelah bertahun-tahun berlalu, dia masih bisa bertemu kembali dengan orang itu.Kalingga benar-benar tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sampai-sampai dia tidak sadar bahwa Andini sedang berdiri tidak jauh dari sana. Surya maju ke depan dan membantu Kalingga berdiri.Tidak seperti perlakuannya yang dingin kepada Rangga, Surya menepuk pundak Kalingga dengan lembut. Suaranya penuh kehangatan dan sedikit rasa iba, "Kelihatan jauh lebih kurus."Dulu, Kalingga adalah seorang pemuda yang gagah perkasa. Namun, lima tahun hidup seperti orang yang dilupakan dunia tela

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 604

    Namun, sebelum Kalingga sempat merasa sedih, para Pasukan Harimau sudah berbondong-bondong mendekat.Darya langsung melingkarkan lengannya ke leher Kalingga dan menggoda,"Hei, bocah ini, cuma kenal Pangeran Surya saja? Ketemu saudara-saudara sendiri malah nggak nyapa satu pun?"Danbo juga datang menghampiri dan meninju bahu Kalingga dengan akrab, "Dulu kudengar kamu jadi lumpuh, tapi kulihat sekarang sehat-sehat saja! Mau adu jurus sebentar?"Marno tertawa sambil menarik Kalingga, lalu mengajaknya berjalan ke arah dalam Kediaman Pangeran Surya, "Ayo, ayo, ayo! Kita selesaikan di meja minum! Aku mau lihat, apakah sekarang kamu masih bisa minum sebanyak dulu!"Joso ikut mengejek di samping, " Marno, berani juga kamu nantang! Bukannya dulu Kalingga pernah membuatmu mabuk sampai ambruk?"Marno tidak mau kalah, "Itu 'kan dulu! Dia lumpuh lima tahun! Pasti sekarang daya tahan minumnya sudah menurun!""Siapa yang tumbang duluan, harus menggonggong seperti anjing!""Guk guk! Aku mulai duluan,

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 605

    Melihat kondisi itu, Surya berdiri memandang Darya dan Danbo yang ada di samping Kalingga. "Sudah larut, kalian antar Kalingga pulang untuk istirahat."Darya dan Danbo langsung mengangguk, lalu membopong Kalingga keluar. Namun, belum sempat mereka berjalan jauh, Kalingga tiba-tiba berhenti. Dia menoleh dan memandang ke arah Andini.Sebenarnya, posisi duduk Andini hari ini tidak berada tepat di samping Surya. Namun dari sudut pandang Kalingga, saat ini Andini tampak seperti sedang berdiri di sisi Surya.Entah mengapa, ada rasa tidak nyaman yang bergejolak di hatinya. Namun, dia buru-buru menepisnya. Karena dia tahu, saat ini tinggal di Kediaman Pangeran adalah pilihan terbaik dan paling aman untuk Andini.Namun, pada saat itu, segerombolan penjaga tiba-tiba menyerbu masuk dari gerbang Kediaman Pangeran. Mereka adalah pasukan pengawal istana. Karena mewakili perintah Kaisar, mereka bisa memasuki kediaman siapa saja untuk menangkap orang. Bahkan pengawal Pangeran Surya sekalipun tidak bol

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 606

    Melihat wajah Rangga yang sudah kehilangan akal sehat karena marah, Andini tiba-tiba tersenyum dingin."Benar, Jenderal Rangga memang nggak perlu menanyakan pendapat orang lain! Tiga tahun lalu, yang menyebutku genit adalah kamu. Tiga tahun kemudian, yang terus mendekatiku juga kamu! Sepertinya di dunia ini, segalanya harus mengikuti keinginanmu!"Tubuh Andini bergetar hebat, amarah yang membuncah dalam hati hampir membuatnya mengamuk. Matanya memerah, dipenuhi air mata.Dalam kemarahan, kata-kata tajam pun keluar begitu saja. "Rangga, kalau kamu berani menuduh orang yang nggak bersalah, aku pasti akan bertarung mati-matian denganmu!"Kakak-kakaknya kembali ke ibu kota karena dirinya. Kalau mereka mendapat hukuman karena itu, mati pun Andini tidak akan menyesal! Namun, sebelum mati, dia pasti akan menyeret Rangga bersamanya!Di seberang, tubuh Rangga terasa diselimuti hawa dingin saat mendengar kata-kata itu. Bertarung mati-matian dengannya?Mereka berhubungan selama bertahun-tahun, te

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 607

    Surya sama sekali tidak menyangka bahwa Kaisar akan mengutus Rangga untuk menyelidiki, lebih tidak menyangka lagi bahwa Rangga akan datang secepat ini! Jika dihitung-hitung, masih belum 24 jam dia tiba di ibu kota.Andini tidak tahu bagaimana harus menjawab Surya. Kepalanya terasa sakit luar biasa dan kata-kata "bintang kesialan" yang pernah diucapkan Malika terus bergema di dalam pikirannya, membuatnya mulai ragu kembali, apakah benar semua ini adalah salahnya ...."Jangan berpikir terlalu jauh." Surya lagi-lagi melontarkan kalimat itu, tetapi kali ini kalimat itu sama sekali tidak membawa ketenangan.Andini malah semakin terisak, seakan-akan ingin meluapkan semua kesedihan dan kepedihan yang ditahan selama ini. Dia benar-benar sedih.Dia tidak mengerti kenapa dirinya disebut sebagai bintang kesialan, tidak mengerti kenapa orang-orang yang dia pedulikan satu per satu meninggalkannya, tidak mengerti kenapa dirinya tak pernah bisa lepas dari cengkeraman Rangga.Padahal, dia bahkan sudah

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 608

    Surya merawatnya sepanjang malam? Andini agak terkejut. Dia hampir tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam. Yang dia ingat, setelah Rangga membawa pergi kakak-kakaknya, emosinya langsung kehilangan kendali.Mengingat hal itu, alis Andini pun berkerut. Benar-benar memalukan.Saat dia sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara ketukan di luar pintu. Laras segera membukakan pintu. Di luar, berdirilah Surya.Laras terkejut, buru-buru membungkuk memberi hormat. "Hamba memberi hormat kepada Yang Mulia."Dia sendiri tidak tahu kenapa, meskipun Surya orangnya baik, dia tetap merasa takut. Untung saja, Surya tidak mempermasalahkan sikapnya. Surya hanya bertanya dengan suara rendah, "Apa Andin sudah sadar?"Laras mengangguk. "Nona baru saja bangun." Sambil berkata, Laras menyingkir, memberi jalan.Surya pun melangkah masuk. Melihat Andini sudah duduk di atas ranjang, tetapi belum memakai pakaian luar, Surya tetap tampak tenang.Dia langsung melangkah cepat, mengulurkan tangan untuk meraba

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 609

    Kepergian orang-orang terdekat dan tersayang saja sudah cukup membuat seseorang hancur, tetapi orang itu masih tega menjadikan dua kata itu sebagai pisau yang terus-menerus mengiris hatinya.Tak heran, semalam Andini mengatakan bahwa semua itu adalah salahnya. Ternyata, dia menyalahkan diri sendiri atas penangkapan Pasukan Harimau. Hidupnya sudah begitu berat, tetapi dia tetap menekan dirinya dengan beban seberat itu.Kalau bukan dia yang runtuh, siapa lagi?Saat itu, Laras datang dengan membawa obat. Gadis kecil itu hanya fokus menyuruh Andini minum obat, sama sekali tidak menyadari ekspresi keterkejutan dan haru yang terpatri di wajah sang nona.Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan, Surya pun berdiri, menatap Andini dan berkata, "Istirahat yang baik. Urusan di luar biar aku yang urus. Jangan terlalu banyak berpikir."Selesai bicara, dia langsung membalikkan badan dan pergi. Laras yang tidak tahu-menahu hanya menyendokkan obat ke mulut Andini. Namun, dia akhirnya tak tahan da

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 610

    Melihat Rangga mendekat, para penjaga buru-buru memberi hormat. "Salam hormat, Jenderal Rangga."Rangga hanya melirik sekilas wajah Kalingga yang tampak suram, sebelum akhirnya menoleh ke para penjaga sambil bertanya, "Kakakku ingin masuk, kalian berani menghalanginya?"Mendengar itu, penjaga itu langsung menyingkir. "Sa ... saya nggak bermaksud begitu."Rangga mendengus dingin, lalu melangkah masuk ke penjara bawah tanah dengan langkah lebar. Kalingga tentu saja segera mengikuti dari belakang.Udara di dalam penjara sangat busuk. Lembap, panas, bercampur bau busuk yang menyengat dan amis darah, cukup membuat siapa pun mual.Namun, Rangga tampaknya sudah terbiasa dengan bau seperti ini. Dia langsung berjalan menuju meja yang tidak jauh dari sana, duduk dengan santai, menuangkan teh ke dalam cangkir, dan menyodorkannya kepada Kalingga."Kenapa Kakak datang sepagi ini?" tanya Rangga.Tatapan Kalingga tidak pernah setajam dan sedingin ini sebelumnya. "Orangnya di mana?"Begitu mendengar n

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 610

    Melihat Rangga mendekat, para penjaga buru-buru memberi hormat. "Salam hormat, Jenderal Rangga."Rangga hanya melirik sekilas wajah Kalingga yang tampak suram, sebelum akhirnya menoleh ke para penjaga sambil bertanya, "Kakakku ingin masuk, kalian berani menghalanginya?"Mendengar itu, penjaga itu langsung menyingkir. "Sa ... saya nggak bermaksud begitu."Rangga mendengus dingin, lalu melangkah masuk ke penjara bawah tanah dengan langkah lebar. Kalingga tentu saja segera mengikuti dari belakang.Udara di dalam penjara sangat busuk. Lembap, panas, bercampur bau busuk yang menyengat dan amis darah, cukup membuat siapa pun mual.Namun, Rangga tampaknya sudah terbiasa dengan bau seperti ini. Dia langsung berjalan menuju meja yang tidak jauh dari sana, duduk dengan santai, menuangkan teh ke dalam cangkir, dan menyodorkannya kepada Kalingga."Kenapa Kakak datang sepagi ini?" tanya Rangga.Tatapan Kalingga tidak pernah setajam dan sedingin ini sebelumnya. "Orangnya di mana?"Begitu mendengar n

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 609

    Kepergian orang-orang terdekat dan tersayang saja sudah cukup membuat seseorang hancur, tetapi orang itu masih tega menjadikan dua kata itu sebagai pisau yang terus-menerus mengiris hatinya.Tak heran, semalam Andini mengatakan bahwa semua itu adalah salahnya. Ternyata, dia menyalahkan diri sendiri atas penangkapan Pasukan Harimau. Hidupnya sudah begitu berat, tetapi dia tetap menekan dirinya dengan beban seberat itu.Kalau bukan dia yang runtuh, siapa lagi?Saat itu, Laras datang dengan membawa obat. Gadis kecil itu hanya fokus menyuruh Andini minum obat, sama sekali tidak menyadari ekspresi keterkejutan dan haru yang terpatri di wajah sang nona.Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan, Surya pun berdiri, menatap Andini dan berkata, "Istirahat yang baik. Urusan di luar biar aku yang urus. Jangan terlalu banyak berpikir."Selesai bicara, dia langsung membalikkan badan dan pergi. Laras yang tidak tahu-menahu hanya menyendokkan obat ke mulut Andini. Namun, dia akhirnya tak tahan da

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 608

    Surya merawatnya sepanjang malam? Andini agak terkejut. Dia hampir tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam. Yang dia ingat, setelah Rangga membawa pergi kakak-kakaknya, emosinya langsung kehilangan kendali.Mengingat hal itu, alis Andini pun berkerut. Benar-benar memalukan.Saat dia sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara ketukan di luar pintu. Laras segera membukakan pintu. Di luar, berdirilah Surya.Laras terkejut, buru-buru membungkuk memberi hormat. "Hamba memberi hormat kepada Yang Mulia."Dia sendiri tidak tahu kenapa, meskipun Surya orangnya baik, dia tetap merasa takut. Untung saja, Surya tidak mempermasalahkan sikapnya. Surya hanya bertanya dengan suara rendah, "Apa Andin sudah sadar?"Laras mengangguk. "Nona baru saja bangun." Sambil berkata, Laras menyingkir, memberi jalan.Surya pun melangkah masuk. Melihat Andini sudah duduk di atas ranjang, tetapi belum memakai pakaian luar, Surya tetap tampak tenang.Dia langsung melangkah cepat, mengulurkan tangan untuk meraba

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 607

    Surya sama sekali tidak menyangka bahwa Kaisar akan mengutus Rangga untuk menyelidiki, lebih tidak menyangka lagi bahwa Rangga akan datang secepat ini! Jika dihitung-hitung, masih belum 24 jam dia tiba di ibu kota.Andini tidak tahu bagaimana harus menjawab Surya. Kepalanya terasa sakit luar biasa dan kata-kata "bintang kesialan" yang pernah diucapkan Malika terus bergema di dalam pikirannya, membuatnya mulai ragu kembali, apakah benar semua ini adalah salahnya ...."Jangan berpikir terlalu jauh." Surya lagi-lagi melontarkan kalimat itu, tetapi kali ini kalimat itu sama sekali tidak membawa ketenangan.Andini malah semakin terisak, seakan-akan ingin meluapkan semua kesedihan dan kepedihan yang ditahan selama ini. Dia benar-benar sedih.Dia tidak mengerti kenapa dirinya disebut sebagai bintang kesialan, tidak mengerti kenapa orang-orang yang dia pedulikan satu per satu meninggalkannya, tidak mengerti kenapa dirinya tak pernah bisa lepas dari cengkeraman Rangga.Padahal, dia bahkan sudah

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 606

    Melihat wajah Rangga yang sudah kehilangan akal sehat karena marah, Andini tiba-tiba tersenyum dingin."Benar, Jenderal Rangga memang nggak perlu menanyakan pendapat orang lain! Tiga tahun lalu, yang menyebutku genit adalah kamu. Tiga tahun kemudian, yang terus mendekatiku juga kamu! Sepertinya di dunia ini, segalanya harus mengikuti keinginanmu!"Tubuh Andini bergetar hebat, amarah yang membuncah dalam hati hampir membuatnya mengamuk. Matanya memerah, dipenuhi air mata.Dalam kemarahan, kata-kata tajam pun keluar begitu saja. "Rangga, kalau kamu berani menuduh orang yang nggak bersalah, aku pasti akan bertarung mati-matian denganmu!"Kakak-kakaknya kembali ke ibu kota karena dirinya. Kalau mereka mendapat hukuman karena itu, mati pun Andini tidak akan menyesal! Namun, sebelum mati, dia pasti akan menyeret Rangga bersamanya!Di seberang, tubuh Rangga terasa diselimuti hawa dingin saat mendengar kata-kata itu. Bertarung mati-matian dengannya?Mereka berhubungan selama bertahun-tahun, te

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 605

    Melihat kondisi itu, Surya berdiri memandang Darya dan Danbo yang ada di samping Kalingga. "Sudah larut, kalian antar Kalingga pulang untuk istirahat."Darya dan Danbo langsung mengangguk, lalu membopong Kalingga keluar. Namun, belum sempat mereka berjalan jauh, Kalingga tiba-tiba berhenti. Dia menoleh dan memandang ke arah Andini.Sebenarnya, posisi duduk Andini hari ini tidak berada tepat di samping Surya. Namun dari sudut pandang Kalingga, saat ini Andini tampak seperti sedang berdiri di sisi Surya.Entah mengapa, ada rasa tidak nyaman yang bergejolak di hatinya. Namun, dia buru-buru menepisnya. Karena dia tahu, saat ini tinggal di Kediaman Pangeran adalah pilihan terbaik dan paling aman untuk Andini.Namun, pada saat itu, segerombolan penjaga tiba-tiba menyerbu masuk dari gerbang Kediaman Pangeran. Mereka adalah pasukan pengawal istana. Karena mewakili perintah Kaisar, mereka bisa memasuki kediaman siapa saja untuk menangkap orang. Bahkan pengawal Pangeran Surya sekalipun tidak bol

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 604

    Namun, sebelum Kalingga sempat merasa sedih, para Pasukan Harimau sudah berbondong-bondong mendekat.Darya langsung melingkarkan lengannya ke leher Kalingga dan menggoda,"Hei, bocah ini, cuma kenal Pangeran Surya saja? Ketemu saudara-saudara sendiri malah nggak nyapa satu pun?"Danbo juga datang menghampiri dan meninju bahu Kalingga dengan akrab, "Dulu kudengar kamu jadi lumpuh, tapi kulihat sekarang sehat-sehat saja! Mau adu jurus sebentar?"Marno tertawa sambil menarik Kalingga, lalu mengajaknya berjalan ke arah dalam Kediaman Pangeran Surya, "Ayo, ayo, ayo! Kita selesaikan di meja minum! Aku mau lihat, apakah sekarang kamu masih bisa minum sebanyak dulu!"Joso ikut mengejek di samping, " Marno, berani juga kamu nantang! Bukannya dulu Kalingga pernah membuatmu mabuk sampai ambruk?"Marno tidak mau kalah, "Itu 'kan dulu! Dia lumpuh lima tahun! Pasti sekarang daya tahan minumnya sudah menurun!""Siapa yang tumbang duluan, harus menggonggong seperti anjing!""Guk guk! Aku mulai duluan,

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 603

    Suara Kalingga yang biasanya dingin, kini sedikit bergetar karena emosi. Hari ini Kaisar baru saja mengumumkan di istana bahwa Surya telah kembali. Dia menahan diri sepanjang sesi istana dan baru bergegas ke sini setelah selesai sidang.Bagi Kalingga, Surya adalah seperti sahabat sejati dan kakak kandungnya sendiri. Saat Surya menghilang delapan tahun lalu, dia pernah mengalami masa-masa keterpurukan. Tak pernah dia sangka, setelah bertahun-tahun berlalu, dia masih bisa bertemu kembali dengan orang itu.Kalingga benar-benar tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sampai-sampai dia tidak sadar bahwa Andini sedang berdiri tidak jauh dari sana. Surya maju ke depan dan membantu Kalingga berdiri.Tidak seperti perlakuannya yang dingin kepada Rangga, Surya menepuk pundak Kalingga dengan lembut. Suaranya penuh kehangatan dan sedikit rasa iba, "Kelihatan jauh lebih kurus."Dulu, Kalingga adalah seorang pemuda yang gagah perkasa. Namun, lima tahun hidup seperti orang yang dilupakan dunia tela

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 602

    Sampai sosok yang familier dan lembut itu benar-benar menghilang dari pandangannya, tubuh Rangga yang tegang akhirnya perlahan menjadi rileks. Namun, dalam hatinya penuh dengan ketidakrelaan. Dadanya bergemuruh, seolah-olah jantungnya akan meledak.Saat itu Uraga dan Poniman baru melepaskan tekanan di tubuh Rangga dan berdiri kembali. Melihat pria kuat itu kini hanya bisa tergeletak dengan air mata hampir membanjiri matanya, Uraga tak kuasa mendengus dingin. "Kalau tahu begini, kenapa kamu perlakukan dia seperti itu dulu?"Poniman menepuk pundak Uraga, "Buat apa buang-buang tenagamu ngomong sama orang seperti dia. Ayo pergi!" Setelah berkata demikian, keduanya pun berbalik meninggalkan tempat itu.Saat itu juga, Abimana akhirnya seperti tersadar dari keterkejutannya. Dia memandang Rangga, lalu memandangi punggung kedua Pasukan Harimau yang pergi menjauh dan merasakan ketakutan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Keterampilan bertarung Rangga sebenarnya tidak lemah. Dalam beberapa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status