Share

Bab 638

Penulis: Zaina Aulia
Di dalam kereta kuda dalam perjalanan pulang, Andini tak bisa menahan diri untuk menoleh ke arah Surya, lalu berkata pelan, "Semalam aku nggak pulang, Kakak khawatir?"

Surya teringat desakan para Pasukan Harimau sepanjang malam, lalu menjawab jujur, "Yang lebih khawatir itu sepuluh kakak angkatmu."

Mereka terus-menerus memaksanya untuk menemui Andini. Padahal, dia sudah tahu Andini berada di barak untuk merawat Rangga yang terluka parah. Kenapa masih perlu mencarinya?

Dia pikir, karena Harafah sudah kembali ke kediaman, maka Andini juga pasti segera menyusul. Tak disangka, Andini malah menjaga Rangga sepanjang malam.

Sampai akhirnya, setelah lama menunggu, dia pun mulai merasa khawatir juga. Melihat langit mulai terang, dia menyuruh Pasukan Harimau menjemput Harafah, sementara dirinya langsung datang ke barak.

Andini teringat pada kesepuluh kakak angkatnya. Meskipun belum lama saling mengenal, perhatian yang mereka berikan sangat tulus, membuat hatinya terasa hangat.

Dia pun menjelaska
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mukramah
dengan siapakah Andini akhirnya?
goodnovel comment avatar
Ani
lanjuttt....
goodnovel comment avatar
Fitri II
akan kah pangeran Surya jatuh cinta pada Andini?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 638

    Di dalam kereta kuda dalam perjalanan pulang, Andini tak bisa menahan diri untuk menoleh ke arah Surya, lalu berkata pelan, "Semalam aku nggak pulang, Kakak khawatir?"Surya teringat desakan para Pasukan Harimau sepanjang malam, lalu menjawab jujur, "Yang lebih khawatir itu sepuluh kakak angkatmu."Mereka terus-menerus memaksanya untuk menemui Andini. Padahal, dia sudah tahu Andini berada di barak untuk merawat Rangga yang terluka parah. Kenapa masih perlu mencarinya?Dia pikir, karena Harafah sudah kembali ke kediaman, maka Andini juga pasti segera menyusul. Tak disangka, Andini malah menjaga Rangga sepanjang malam.Sampai akhirnya, setelah lama menunggu, dia pun mulai merasa khawatir juga. Melihat langit mulai terang, dia menyuruh Pasukan Harimau menjemput Harafah, sementara dirinya langsung datang ke barak.Andini teringat pada kesepuluh kakak angkatnya. Meskipun belum lama saling mengenal, perhatian yang mereka berikan sangat tulus, membuat hatinya terasa hangat.Dia pun menjelaska

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 637

    Saat itu juga, sebuah sosok tinggi besar tiba-tiba muncul di luar ruangan. Melihat pemandangan di depannya, sorot mata Surya menunjukkan sedikit kebingungan.Sepasang mata tajam itu berpindah dari wajah Malika, lalu menyapu semua orang di dalam ruangan, sebelum akhirnya menatap Andini. "Pulang?"Satu kata singkat, tanpa embel-embel lain.Setelah melihat Surya, Andini tiba-tiba merasa tenang tanpa alasan yang jelas. Meskipun tangisan Malika masih bergema di telinganya, dia tetap menjawab dengan yakin, "Ya!"Sambil berbicara, dia mengangkat kaki melangkah ke arah Surya.Tak disangka, Malika kembali berteriak dengan suara serak, "Andin! Kamu ... kamu nggak bisa pergi begitu saja mengabaikan Rangga! Saat ini dia paling membutuhkanmu! Anggap saja aku memohon padamu ya? Tinggallah di sini, temani dia sebentar saja, boleh?"Kening Kalingga mengernyit. Dia sudah berusaha sekuat tenaga menopang Malika. Dia tidak ingin melihat Andini dipaksa, lebih tidak sanggup melihat ibunya merendahkan diri s

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 636

    Langkah kaki Andini terhenti. Pandangannya bertemu dengan Keluarga Maheswara yang baru saja masuk ke ruangan. Rasanya canggung sekali.Jelas sekali, mereka mendengar ucapan Rangga barusan.Tatapan Malika kepada Andini mengandung rasa bersalah. Dia sungguh tidak tahu bagaimana harus menghadapi Andini. Dulu, dia yang meminta Andini untuk pergi.Andini bukan hanya berhasil menyembuhkan penyakit kaki Kalingga, kini dia bahkan menyelamatkan nyawa Rangga dari ambang kematian!Malika tidak mengerti, kenapa ramalan dari Master Hardan bisa seperti itu. Andini sama sekali tidak terlihat seperti bintang kesialan. Dia jelas adalah penyelamat Keluarga Maheswara. Namun, Malika merasa malu untuk mengatakannya.Kalingga yang paling cepat menyadari situasi. Dia sengaja mengabaikan Andini, lalu berjalan ke sisi ranjang Rangga. "Rangga, bagaimana keadaanmu sekarang?"Dia sengaja menggunakan tubuhnya untuk menghalangi pandangan Rangga. Andini sudah sangat mulia dengan tidak mengungkit masa lalu, bahkan me

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 635

    Tak disangka, entah sejak kapan, tangan Rangga telah menarik roknya dengan erat."Jangan pergi ...." Suaranya terdengar lemah dan penuh permohonan.Saat ini, Rangga sedang berada dalam alam mimpi. Melihat sosok yang selalu dia rindukan hendak pergi, rasa sakit yang menusuk di dadanya pun kian menjadi. Dia tidak bisa membedakan, apakah itu sakit karena luka di tubuhnya atau karena hatinya yang tersayat.Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerahkan segenap tenaga yang masih tersisa untuk menggenggamnya erat-erat."Andin, jangan pergi ...." Jangan pergi, tetaplah di sini menemaniku. Meskipun hanya dalam mimpi, kumohon tetaplah di sini, temani aku.Andini mengerutkan kening sedikit. Dia melihat dua tetes air mata yang jatuh dari sudut mata Rangga. Seseorang yang sedang sakit adalah saat paling rapuh dalam hidupnya. Andini pun berpikir, mungkin saat ini Rangga juga sedang berada dalam kondisi yang rapuh. Dia akhirnya tidak jadi pergi, melainkan hanya berdiri di sisi ranjang dan membiarkan dir

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 634

    Malam kian larut.Di dalam kediaman Pangeran Surya, para Pasukan Harimau tengah menikmati arak bersama Surya."Andin belum kembali juga?" tanya Darya tiba-tiba.Mereka telah mendengar tentang kabar Rangga yang terjatuh dari kuda hari ini. Mereka juga tahu bahwa Andini ikut pergi ke lapangan latihan bersama Harafah. Namun, sampai sekarang tabib itu sudah kembali, sedangkan Andini belum juga terlihat batang hidungnya.Di sisi lain, Marno ikut bersuara, "Bagaimanapun mereka tumbuh besar bersama. Andini pasti cemas. Wajar kalau dia menetap di sana."Yang lain mengangguk setuju. Namun, Poniman mencibir, "Aku justru takut gadis itu akan luluh. Melihat Rangga sekarat, dia bisa saja timbul rasa iba. Nanti malah dimanfaatkan oleh Rangga!"Ucapan itu membuat semua orang terdiam sesaat. Meskipun terdengar kejam, mereka tahu kemungkinan itu tidak sepenuhnya salah. Hingga akhirnya Kino menoleh ke arah Surya. "Kakak, apa nggak sebaiknya Kakak sendiri yang pergi lihat?"Namun, Surya justru tampak bin

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 633

    Namun setelah memanggil nama Andini, Malika tidak tahu lagi apa yang harus dikatakannya. Andini tentu sangat memahaminya. Dia pun langsung berkata pelan, "Aku masuk dulu untuk memberinya obat."Usai bicara, dia pun segera melangkah masuk ke kamar.Di dalam ruangan, hanya ada satu tabib militer yang berjaga di sisi tempat tidur.Melihat Andini datang, tabib itu sempat terkejut sejenak. Namun setelah mendengar penjelasan Andini tentang maksud kedatangannya, dia pun segera memberi jalan sambil berkata, "Aku sudah lama mendengar tentang Nona Andini yang berguru pada seorang tabib sakti. Sudah lama pula aku ingin melihat langsung keajaiban itu."Kesembuhan Kalingga yang dulu dianggap mustahil, kini telah menjadi pembicaraan luas di kalangan para tabib. Banyak dari mereka yang ingin menyaksikan kehebatan tabib misterius.Meskipun mereka tidak bisa langsung bertemu dengan tabib itu, melihat obat yang berasal dari tangannya saja sudah merupakan keberuntungan.Andini pun maju mendekat. Dia memb

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 632

    Andini sengaja membalikkan tubuhnya, membelakangi Kirana. Dia tidak ingin lagi melihat sorot mata kebingungan dari wanita itu. Seolah-olah semua kesalahan masa lalu tidak pernah terjadi dan keluarga itu tidak pernah menyakitinya sedikit pun."Harta berharga?"Betapa ironisnya!Selama tiga tahun penuh, andai saja ada satu saja orang di keluarga itu yang benar-benar menyayanginya, mungkin dia takkan berada di titik sejauh ini. Tidak akan sampai memutus seluruh ikatan darah.Saat tabib keluarga datang, dia langsung melihat Andini berdiri kaku. Napasnya memburu dan berusaha keras menahan duka yang menyesakkan dada. Dia pun teringat bahwa tadi dia sempat melihat Kirana dan samar-samar sudah bisa menebak apa yang terjadi.Keningnya berkerut pelan. Dia lalu melangkah mendekat dan berkata, "Nona Andini."Andini akhirnya menoleh perlahan. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memaksakan senyum dan menatap tabib itu dengan tenang.Tabib itu pun maju dan menyerahkan sebuah botol kecil kepadanya. "I

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 631

    Yang dimaksud oleh Kirana, tentu saja adalah nenek Andini sendiri. Mendengar Kirana berkata bahwa wajahnya mirip dengan neneknya, mata Andini tiba-tiba tergenang air mata. Dia hanya mampu mengangguk pelan sebagai respons.Melihat hal itu, Kirana menghela napas dan berkata, "Ibu mertuaku membawa putriku pergi jalan-jalan. Kalau kamu kebetulan ketemu dia, tolong sampaikan, suruh dia cepat pulang. Anakku baru dua tahun. Langit sudah mulai gelap, nggak baik bagi anak kecil berkeliaran terlalu lama."Andini menarik napas dalam-dalam untuk menekan gejolak emosi di dadanya, lalu menjawab pelan, "Baik."Namun, sebelum dia sempat melangkah pergi, Kirana tiba-tiba maju dan menggenggam tangannya. "Kamu tahu nggak, anakku itu cantik sekali! Matanya memang nggak mirip denganku, tapi kulitnya lebih putih dari aku!""Wajahnya bulat dan pipinya tembam. Mulutnya manis sekali, siapa pun pasti menyukainya! Kamu tahu apa namanya? Namanya Andini. Dia itu harta paling berharga untuk semua keluarga kami!"Da

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 630

    Kalingga sedikit terkejut saat mendengar permintaan itu. Namun, mengingat dia juga pernah mendengar kabar mengenai kondisi Kirana belakangan ini, dia pun mengira bahwa Andini mungkin melunak dan ingin menjenguk ibunya.Tanpa banyak bertanya, dia langsung menyetujuinya.Namun, Andini tidak menunggu sampai benar-benar tiba di depan kediaman Keluarga Biantara. Dia justru minta turun lebih awal dari kereta. Kalingga penasaran. Namun karena Andini tidak memberi penjelasan, dia pun tidak memaksa untuk bertanya.Menatap Andini yang hendak turun, hatinya dipenuhi perasaan getir. Namun, di bibirnya tetap menyunggingkan senyum tipis. "Meski sekarang kamu tinggal di kediaman Pangeran Surya, kalau suatu hari kamu menghadapi kesulitan apa pun ... kamu masih bisa datang mencariku."Kalingga tidak lagi membicarakan perihal ingin bersamanya atau mengulang masa lalu. Sebab baginya, kehidupan Andini sekarang sudah cukup tenang dan stabil. Bahkan Rangga pun kini hanya berjuang dengan kesalahan dan penyes

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status