Share

Bab 946

Penulis: Zaina Aulia
Andini tertegun sejenak. Dia melihat seorang pria tua berdiri di tengah aula penginapan. Pria itu mengenakan jubah sutra hitam berhias sulaman benang emas dan di pinggangnya tergantung ikat pinggang tua berwarna gelap dengan sebuah giok.

Di atas liontin itu, terukir jelas marga "Gutawa".

Ikhsanun dan Hasanun berdiri di sisi kiri dan kanan pria tua itu. Meskipun yang satu tampak tenang dan satunya lagi penuh gaya, saat berdiri di sisi pria tua itu, keduanya justru terlihat seperti pelayan biasa.

Tanpa perlu diberi tahu, Andini langsung tahu pria itu adalah Kepala Keluarga Gutawa.

Saat ini, tatapan Kepala Keluarga Hasanun berbinar terang, menatap Andini lekat-lekat seolah-olah tengah menilai sebuah barang berharga. Tatapan itu membuat Andini merasa tidak nyaman.

Dia merasa dirinya adalah sebuah benda, benda yang sangat penting bagi Keluarga Gutawa.

Kemudian, terdengar suara Ikhsanun yang memperkenalkan. "Kakek, ini Andini, cucu kandung Nenek Ainun. Yang di sana bernama Abimana, juga cucu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
annisa.zalfa.96
jangan² dia mau dijodohkan dengan pangeran negara darsa? terus nanti dijodohinnya sama surya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1241

    Namun siapa sangka, tepat pada saat itu, terdengar suara batuk pelan. Itu adalah suara Kalingga!Ketiga orang di dalam ruangan serentak menoleh dengan kaget, tatapan mereka terpaku pada Kalingga. Di bawah pandangan mereka, Kalingga perlahan membuka matanya."Tuan Kalingga sudah sadar!" seru Aiyla dengan penuh haru. Dia langsung menubruk tubuh Kalingga dan kedua bahunya bergetar hebat. "Syukurlah, kamu akhirnya sadar! Akhirnya sadar juga!"Jabal pun ikut meneteskan air mata. "Puji syukur pada langit, kali ini benar-benar berkat Pangeran Surya dan Andini!"Tatapan Kalingga semula tampak kosong, tetapi perlahan mulai fokus. Merasa tubuh di atasnya bergetar hebat, Kalingga pun perlahan mengangkat tangan dan menepuk lembut punggung Aiyla berulang kali.Selama masa pingsannya, meski tubuhnya tidak dapat bergerak, kesadarannya masih jernih sesekali. Setiap kali tersadar, yang dia dengar adalah suara Aiyla yang menceritakan tentang keindahan padang rumput, tentang koki di kediaman yang menemuk

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1240

    Pada saat yang bersamaan, di kediaman Raja Bestari.Abimana memanfaatkan gelapnya malam untuk menyelinap masuk ke kediaman Raja Bestari. Berdasarkan peta yang dahulu diperlihatkan Surya padanya, dia perlahan-lahan bergerak menuju kamar Kalingga.Namun tepat saat hendak membuka pintu halaman, Abimana tiba-tiba merasakan hawa membunuh yang tajam dari belakangnya. Dia refleks memiringkan tubuhnya, sehingga bilah pedang dingin yang memelesat nyaris mengenai lehernya dan hanya memutuskan beberapa helai rambut.Abimana tidak menoleh. Dengan satu gerakan salto ke belakang, tangan kanannya membentuk cakar dan mencengkeram pergelangan tangan orang yang memegang pedang itu dengan tepat."Jabal, ini aku!" seru Abimana dengan suara serendah mungkin.Orang itu jelas terkejut. "Kamu ... Tuan Abimana?"Jabal akhirnya menarik kembali pedangnya, meski ujungnya masih mengarah ke leher Abimana. "Sebaiknya Tuan Abimana punya penjelasan yang masuk akal kenapa menyelinap ke kediaman Raja Bestari di tengah m

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1239

    Saat setetes cairan hangat jatuh di leher, hati Surya langsung berdebar karena menyadari itu adalah air mata kakaknya. Penguasa yang biasanya tegar itu, sekarang ternyata malah menangis di punggungnya. Tenggorokannya terasa sakit dan tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa menahan tubuh Kaisar dengan lebih stabil dan terus melangkah maju.Saat itu, tiba-tiba terdengar suara jeritan memilukan dari belakang, itu adalah suara Kasim Harko. Langkah Surya sempat terhenti sejenak dan tubuh Kaisar tiba-tiba menjadi tegang. Setelah itu, terdengar suara langkah kaki bergema di lorong rahasia itu.Surya tidak berani berhenti melangkah lagi, melainkan mempercepat langkahnya dan terus maju. Setelah berbelok, mereka akhirnya keluar dari lorong rahasia dan melihat sebuah taman di depan.Kaisar berkata, "Ada mekanisme di bawah batu hias itu, bisa menutup lorong rahasia."Mendengar perkataan itu, Surya segera maju dan menekan mekanismenya. Terdengar bunyi benda berat bergerak dan dua pintu batu terjat

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1238

    Gumar berteriak dengan nada penuh kebencian, "Kaisar jelas sudah mati di tangan Pangeran, aku mana ada mencoba membunuh Kaisar."Saat itu, Gumar sudah membuat keputusan di dalam hatinya. Meskipun akan sekaligus membunuh Kaisar, dia juga tidak akan membiarkan Surya meninggalkan istana.Dari luar kamar, terdengar suara langkah kaki para pengawal yang teratur. Para pemanah sudah menyiapkan semuanya dengan matang.Gumar segera keluar dari kamar, lalu memberi aba-aba untuk bersiap menembak kapan pun.Namun, tak disangka, tiba-tiba terdengar suara Kaisar dari dalam kamar. Suaranya terdengar lemah, tetapi sangat berwibawa. "Gumar, aku perintahkan kamu mundur sekarang juga!"Mendengar suara itu, Gumar langsung tercengang. Ternyata Kaisar sudah bisa berbicara lagi, yang berarti racun di tubuh Kaisar sudah ditawarkan. Jika begitu, Kaisar benar-benar tidak boleh dibiarkan untuk tetap hidup lagi.Oleh karena itu, Gumar berkata dengan nada dingin dan suara lantang, "Kaisar pasti sedang diancam oleh

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1237

    Melihat air mata sudah membasahi wajah Kaisar, mata Surya juga ikut memerah dan berkata dengan pelan, "Kak, tenang saja. Aku sudah mengatur semuanya, tinggal tunggu sidang pagi besok ...."Sebelum Surya sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa dan dentang zirah dari luar. Dia langsung merasa tegang, lalu segera bersembunyi di sisi pintu. Saat mengintip melalui celah sempit di antara daun pintu, dia melihat sekelompok pengawal istana sedang berkumpul di luar dengan tergesa-gesa."Periksa! Ada orang yang melihat bayangan hitam menyusup ke kamar Kaisar. Permaisuri bilang siapa pun yang berani menerobos ke kamar Kaisar, langsung bunuh di tempat," seru Gumar dengan lantang.Wajah Harko langsung memucat. "Pangeran, apa yang harus kita lakukan sekarang?"Surya mengernyitkan alis karena dia tidak menyangka jejaknya bisa terungkap dengan begitu cepat."Buka pintu. Kami ini pengawal istana yang mau tangkap para pemberontak," jawab orang itu sambil

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1236

    Malam itu sangat gelap. Penjagaan begitu ketat di balik tembok istana yang menjulang tinggi, angin malam sesekali menyapu setiap sudut atap sampai menimbulkan suara lirih.Surya bersembunyi di balik bayangan tembok istana. Pakaian hitam yang dikenakannya hampir menyatu sepenuhnya dengan kegelapan malam, hanya sepasang matanya yang tajam terlihat penuh waspada di dalam gelap. Setelah itu, dia mengangkat kepalanya dan menatap bintang-bintang di langit.Saat ini sudah pukul sembilan malam lewat, sebentar lagi adalah waktunya pergantian jaga para pengawal istana. Surya mengernyitkan alisnya dan fokus menunggu waktu yang tepat dengan sabar.Tak lama kemudian, terdengar langkah kaki yang teratur dari kejauhan yang berarti tandanya pergantian pengawal sudah dimulai.Tatapan Surya menjadi tajam, lalu bergerak di sepanjang tembok istana dengan cepat dan memanfaatkan malam untuk melindungi diri. Entah sudah bergerak berapa lama, dia baru melihat Guntur di sebuah tikungan.Guntur pun segera menge

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status