Share

Chapter 17 Hasil Autopsi

Tiga polisi mendatangi rumah bu Ina dengan wajah kecewa.

“Kami tidak menemukan sidik jari apapun ditubuh tersangka….” jelas Riko mendatangi rumah bu Ina. Mendengar hal itu membuat bu Ina menangis histeris.

“Lebih baik, kita lakukan pemakaman secepat mungkin untuk jenazah pak Budi….” jelas Polisi Bagas. Para warga pun menyiapkan pemakaman untuk pak Budi. Safira mendatangi Riko, Bagas, dan Vino yang menghadiri pemakaman pak Budi.

“Bagaimana mungkin tidak terdeteksi sidik jari pelaku?” tanya Safira tidak habis pikir. Bukankah para polisi itu sangatlah pintar mengungkapkan kasus-kasus seperti ini. Bagaimana mungkin sidik jari pelaku pun tidak terdeteksi.

“Entahlah…. Semua bukti yang ada ditempat kejadian sudah kami periksa, namun tidak terdeteksi sidik jari siapa pun….” Riko menghela napas pendek.

“Juga darah pada tempayan itu? Bukankah saat tempayan itu dipukulkan pada korban, tentu saja sipelaku memegangnya? Kenapa bisa tidak terdeteksi sidik jarinya?” selidik Safira.

“Itulah yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status