Share

Bab 127 My Sweetheart 2

Tidak bisa mengelak saat nalurinya juga menginginkan. Kalimat bijak yang tersusun di kepala tiba-tiba luruh sebelum diungkapkan.

Alan kian menggebu dan Livia pun ikut tenggelam tidak hanya sekali. Tapi berkali-kali.

Senyum puas menghiasi bibir lelaki itu. Tidak perlu berdebat dan mengeluarkan dalil untuk menceramahi istrinya tentang dosa akhibat menolak ajakan suami berhubungan badan. Tak usah memaksa dengan kasar. Cukup perhatikan saat dia bicara, sambil bergerilya diam-diam dan akhirnya pun Livia tumbang.

Selimut ditarik Alan untuk menutupi tubuh mereka. Mengusap keringat di dahi Livia, kemudian memeluknya.

Livia memejam. Padahal ia sudah mempersiapkan konsep malam romantis. Tadi siang sudah pesan ling*rie s*ksi dari butik langganannya. Mungkin besok baru di antar. Ingin mengganti seprai dengan yang baru ia beli, menyalakan lilin aromaterapi di setiap sudut kamar, untuk pengharum ruangan tetap aroma mint kesukaan suaminya.

Namun harapannya untuk mempersiapkan malam yang indah telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
wkwkwkwkk, ...
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
livia tumbang juga lu..ha..ha..ha....
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
anganĀ² Livia ambyar, wkwkwkwkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status