Keesokan paginya Raul melakukan latihannya secara gila-gilaan, bahkan para Kesatria yang ada disana merasa bahwa latihannya jauh lebih berat dari pada mereka. Angkat beban dan berlari mengelilingi lapangan kuda sejak fajar tanpa istirahat sedikitpun.
Raul masuk kedalam arena dan berteriak, "Majulah !""Majulah Nick... berikan Tuan Muda Raul pertarungan yang bagus."Nick masuk kedalam Arena dan menarik Pedang, "Kesatria Bintang satu wakil Kapten Nick... senang bisa bertukar pengetahuan dengan Tuan Muda !"Raul menarik Pedangnya dan mengangguk, dia mengambil tindakan dan mengayunkan Pedangnya terlebih dahulu. Nick menangkisnya dan serangan Raul terasa sangat berat hingga mendorongnya, Raul melompat sambil berputar dan mengayunkan Pedangnya tanpa memberikan celah bagi lawannya untuk menyerang balik.Nick merasa kesulitan dan dipaksa menggunakan Mana, Aura Pedangnya dapat menahan serangan Raul yang jauh lebih berat dan walaupun gerakannya acak setiap Raul mengayunkan Pedangnya serangannya akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.Raul mengangkat Pedangnya sekali lagi dan Nick tersenyum, celah didadanya pada saat mengangkat Pedang adalah kesalahan yang fatal. Nick melakukan gerakan menusuk dan Raul menanggapinya dengan santai."Kena kau !" Raul berputar dan menghindari ujung Pedang Nick.Bilah Pedang mendarat tepat didekat leher Nick dan sedikit melukainya, tetesan darah perlahan keluar dan semua Kesatria takjub dengan kemenangan Raul. Bahkan Gin tidak bisa menilai gerakan Pedang Raul yang sangat bebas, kendali seperti itu tidak hanya dimiliki tanpa latihan yang keras dan dedikasi semata. Dibutuhkan bakat yang nyata untuk benar-benar membuat gaya Pedangnya sendiri."Sederhana dan terlalu mencolok... kau sudah kalah !" Raul menyimpan kembali Pedangnya dan mengakhiri sesi latihan.Nick masih tidak bisa percaya bahkan setelah dia menggunakan Aura Pedang dia masih kalah dalam pertarungan. Raul tahu bahwa dia tidak bisa menandingi Aura Pedang Nick dan lebih memilih kecepatannya sebagai faktor penentunya."Tuan Muda... apa maksud dari perkataan Anda ?" Tanya Nick dengan penasaran."Pola pikir dan metodemu sangat sederhana... setiap gerakanmu terlalu mencolok." Jawab Raul sambil meminum air yang Nuna bawa untuknya."Lalu bagaimana solusi untuk menutupi kekurangan saya ?" Tanya Nick dengan sungguh-sungguh.Raul tersenyum melihat sorot mata yang Nick tunjukan kepadanya, itu adalah mata seseorang dengan tekad ingin menjadi kuat. Entah apa yang dilaluinya sampai memiliki kemauan seperti itu tapi Raul dapat menilai jika orang ini sangat layak."Berapa umurmu ?" Tanya Raul dengan penasaran."27 tahun." Jawab Nick dengan hormat."Bagus... jadilah Bawahanku dan bersumpah setia hanya kepadaku seorang. Aku akan membuatmu menjadi lebih kuat dan berkembang, buat keputusan besok dan jika kau merasa ragu maka abaikan saja perkataanku." Raul pergi meninggalkan mereka bersama Nuna dan pergi keluar.Nick merasa bimbang dan untuk sekarang dia akan memikirkan baik-baik penawarannya, tapi tentunya ini juga menyangkut dengan masa depannya sendiri.Raul berjalan santai bersama Nuna dan melihat keramaian pasar. untungnya uang saku miliknya 100 koin emas dan bisa dikatakan cukup banyak, walaupun dia tidak terlalu diperhatikan setidaknya Ayahnya bukan orang yang pelit.Sampainya mereka di Geraja disana ada tiga orang Dewasa yang menekan Suster dan Anak-Anak, Nuna yang melihatnya bergegas ingin menghentikannya dan Raul menarik tangannya. Seorang Pria sedang dipukuli dan Pria itu adalah kenalan Nuna saat di Gereja."Kalian bertiga berhenti." Raul berteriak dan mereka bertiga berbalik."Ho... bukankah ini Tuan Muda Raul... kami memiliki barang bagus apakah Anda bersedia mengeluarkan sedikit uang !" Kata Preman itu dengan santai."Ugh... jelaskan ada apa ini sebenarnya ?" Tanya Raul dengan dingin."Mereka punya hutang dan kami hanya menagihnya."Seorang Anak yang memegangi rok Suster tidak tahan dan berteriak, "Kami hanya meminjam sepuluh koin perak dan mereka memaksa untuk menjual Geraja ini, mereka adalah penjahat.""Jika ini hanya masalah uang maka aku akan melunasinya." Raul memberikan satu koin emas yang setara dengan 50 perak."Aku rasa tidak bisa... kami adalah Kelompok Serigala dan jujur saja tempat ini kami menginginkannya. Jika Anda tetap memaksa maka jangan salahkan kami bertindak kejam. Bahkan Earl Rain tidak akan berani membuat masalah dengan Kelompok Serigala kami." Ketiga Pria itu menunjukan tatonya."Hahaha... serigala katamu bukankah ini hanya anjing menggonggong tanpa punya kemampuan." Raul tertawa dengan keras dan tersenyum dengan penuh nafsu bertarung.Pria itu memukul kearah Raul dan dengan cepat Raul menangkap pukulannya dengan tangan kirinya, dia menggunakan Qi miliknya dan memutar lengannya sampai patah. Dua lainya mengeluarkan pisau yang disimpan, mereka menyerang Raul secara bersamaan dan Nuna berteriak karena panik.*Kling.*Raul menarik Pedangnya dari sarungnya dan menebas mereka berdua dalam sekali serang, ketajaman Pedang Roso membelah tubuh mereka menjadi dua bagian dan Raul merasakan jika kegelapan Pedang ditangannya menyerap mana didalam tubuh Mayat itu.Raul menyarungkan kembali Pedangnya dan menarik rambut Pria dibawahnya, "Katakan kepadaku... kau ingin mati atau hidup ?""Argh.... ampuni aku... jika kau membunuhku maka Kelompok Serigala akan membalas perbuatanmu."*Bang.*Raul membenturkan kepala Preman itu ketanah dan mengangkatnya, "Sudah dua orang dan jika ditambah dirimu memang apa bedanya. Karena kau ingin hidup maka katakan ini dan berteriak sekeras mungkin, katakan Kelompok Serigala tidak lebih dari anjing dan menggonggong tiga kali. Jika suaramu pelan dan membuatku tidak puas maka aku akan memotong kepalamu langsung ditempat."Preman itu menelan ludahnya dan merasa takut, "Kelompok Serigala adalah Anjing bersama dengan orang-orangnya. Woof... woof... woof..."Mereka yang mendengar teriakan ini merasa ingin tertawa, Raul mempermalukannya didepan umum dan melepasnya."Sana pergi." Raul menendang pantat Preman itu dan membiarkannya pergi. Sisanya dia menyuruh Penjaga mengurus mayat-mayat.Suster itu berjalan dan memberi hormat, "Terimakasih Tuan Muda Raul atas bantuannya... tapi saya takut jika mereka akan membalas Tuan Muda nantinya. Mereka adalah Kelompok yang tidak takut dengan Bangsawan dan memberikan teror.""Tenang saja... mulai besok mereka tidak akan ada lagi." Raul melihat Nuna dan berkata, "Kau disini saja dan bermainlah dengan teman-temanmu. Aku ingin pergi keluar dan berbelanja !""Tapi Tuan Muda... jika Anda bertemu mereka...""Memangnya apa yang bisa dilakukan mereka, banyak penjaga dan mereka tidak akan berani membunuh didalam Kota." Raul berjalan keluar dan memiliki maksud lain.Raul sengaja melepaskan Pria itu agar dia menunjukan jalan ke markasnya, untungnya banyak seni yang dia kuasai dan Raul meninggalkan jejak Qi Murni yang bisa dilacak. Selama dia mengikut jejaknya maka menemukan markasnya akan lebih mudah, peraturan pertama jika ada yang berani membuat masalah maka itu harus dibersihkan sampai ke akar-akarnya agar dikemudian hari tidak ada masalah lain yang akan mereka ciptakan.Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert