Share

Mengapa Daniella Marah?!

RINTIHAN GADIS KORBAN ILMU HITAM

Mengapa Daniella Marah?!

Daniella ... baru kemarin kita berjumpa, mengapa hari ini serasa aku sudah merindukanmu.

Sedari tadi, kami berada di ambang pintu, tanpa kupersilakan masuk dulu, putri Pak Lurah ini.

"Hmmm, saya mau berangkat ke ladang. Gimana, apa Yunda jadi mau ikut?!" tanyaku, supaya lekas mengakhiri perbincangan ini. Mau tak mau, suka tak suka. Aku harus bersedia membawa gadis ini bersamaku menuju ladang.

Jujur, aku sungkan dan tak enak, jika berpapasan dengan orang, dan menyapanya. Lalu kepergok dalam keadaan jalan berdua seperti ini. Bisa-bisa, rumor menyebar secepat kilat di kalangan ibu-ibu, juga bapak-bapak para jamaah, yang biasa menjadi makmum sholatku di mushola.

Untuk menghindari tatapan curiga para warga bila nanti berpapasan, aku sengaja mengambil rute pohon jambu, tempat Daniella bertengger. Jalanan itu, saat pagi hingga siang pun jarang dilewati orang. Jadi, tak akan ada makmum mushola yang melihat kebersamaan kami.

***

S
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status