Di dalam sebuah paviliun mewah di Akademi Roh, suara gemericik air terjun dari taman yang indah terdengar menenangkan. Paviliun ini dikelilingi oleh formasi pelindung yang kuat, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.Seorang gadis kecil berlari dengan riang di taman, rambutnya yang hitam panjang terurai indah. Dia adalah Gu Nian Yin, putri dari Gu Ping, seorang tetua terhormat di Akademi Roh."Ayah, itu apa? Banyak kembang api!" seru Gu Nian Yin dengan penuh kegembiraan, matanya berbinar melihat cahaya kembang api yang mewarnai langit malam.Gu Ping menoleh ke arah yang ditunjuk putrinya, alisnya berkerut saat melihat kembang api tersebut. 'Para iblis ini! Mereka tidak pernah berhenti mencari masalah!' gerutunya dalam hati, penuh dengan kebencian terhadap para iblis yang selalu mengganggu kedamaian klan manusia."Nian-Nian!" panggil seorang wanita dengan suara anggun dan lembut. Dia adalah Rong Xuan, istri Gu Ping dan ibu Gu Nian Yin.Gu Nian Yin, yang masih riang dengan ke
"Bagaimana ini, Tuan mengatakan padaku untuk tetap tenang dan tidak keluar satu langkahpun dari ruangan ini, tapi di luar--" Lu Ze menggeleng, segera memperingati dirinya sendiri, "Lu Ze! apa yang sedang kau pikirkan ini! Segalanya pasti telah berada dalam genggaman tangan tuan. Sekarang yang harus kulakukan adalah tetap di sini dan menjaga keluarga tuan." di wajahnya yang masih berisi kecemasan menoleh untuk melihat keadaan Wu Xia dan Zhou Lou, "Tidak akan kubiarkan mereka terluka sedikitpun," ucapnya dengan penuh tekad.Tiba-tiba gelombang yang kuat dari formasi menghempas, mendorong mundur seluruh pasukan elit iblis yang menyerangnya.Hal itu sontak membuat Lu Ze yang juga merasakan gelombang hempasan energinya segera menoleh keluar, kedua matanya lantas tercengang.Seperti yang Yan Luo katakan pada Gu Jian sebelumnya. Ketika serangan pasukan elit iblis semakin gencar, kubah pelindung akademi roh mulai mengeluarkan cahaya yang lebih terang. Retakan-retakan di permukaannya pun mulai
Formasi pelindung yang tadinya rusak parah, dalam sekejap pulih kembali, bahkan sebelum Ma Ji Guan sempat mengerahkan serangan bola hitam selanjutnya. Ketidakpercayaan terpancar dari wajahnya."Tidak mungkin! Aku tidak percaya ini!"Serangan bola hitam yang keluar dari tangan Ma Ji Guan semakin ganas. Ledakan demi ledakan terus terdengar, menggetarkan langit dan bumi. Namun, semua itu tidak berpengaruh apapun terhadap formasi. Formasi itu bagaikan benteng kokoh yang tak terkalahkan, menepis semua serangan dengan mudah."Raja perang Yan, i-ini," Gu Jian menelan ludah, takjub dengan kekuatan formasi yang luar biasa.Raja perang Yan sedikit tersenyum lalu menjawab, "Bukankah sudah kukatakan, formasi ini tidak mungkin semudah itu untuk dihancurkan.""Sebenarnya ini formasi macam apa?" tanya Gu Jian dengan rasa ingin tahu yang besar."Formasi Sepuluh Ribu Pedang Suci," jawab Raja perang Yan, lalu melanjutkan. "Di bawah alam dewa, tak ada yang bisa menghancurkannya, hanya saja ....""Alam d
"Kenapa? Mungkinkah itu ...." Tanya Raja Perang Yan, dengan raut wajah serius, dia penasaran, hal apa yang membuat kekaisaran iblis melakukan ini, apakah seperti yang ada di dalam pikirannya. Terlintas di dalam benaknya, sebuah kejadian yang mengejutkan di akademi roh, sebuah pilar langit emas muncul di langit, dan itu bahkan menarik aura langit dan bumi dari segala penjuru."Pasukan iblis ini seharusnya tiba setelah dua bulan lagi," jawab Gu Ping lalu melanjutkan, "seperti yang kau pikirkan, mereka tiba lebih awal karena mengincar tubuh aura langka Nian-Nian. Salahku karena terlalu lambat menyegelnya, sehingga makhluk keji seperti kaisar iblis Levanoor dapat merasakannya! Maafkan aku.""Jadi fenomena pilar langit emas waktu itu adalah putrimu?"Gu Ping mengangguk penuh penyesalan, "benar, aku tak tahu akan terjadi hal seperti itu, aku benar-benar minta maaf.""Sial! Saudara Gu, ini bukan salahmu, kaisar iblis Levanoor terlalu serakah!" Raja Perang Yan berusaha menen
Hembusan angin dingin menusuk tulang, membawa aroma kematian yang menusuk hidung dan membangkitkan rasa ngeri. Langit malam tak lagi terlihat, terhalang oleh jutaan pasukan yang memenuhi angkasa. Bayangan mereka yang hitam pekat bagaikan jubah raksasa yang menutupi dunia.Di bawah langit yang gelap dan mencekam, dua pasukan besar bersiap untuk bertempur. Di satu sisi, pasukan iblis yang dipimpin oleh MuZhi Sha dan YuZhi Ya, dua putra iblis yang terkenal dengan keganasan dan kekuatan mereka. Aura mereka yang jahat dan penuh kebencian menyelimuti medan perang, membuat udara terasa berat dan sesak.Di sisi lain, pasukan Zhou Ning dengan aura yang tak kalah kuat. Kehadiran mereka bagaikan hantu yang muncul dari kegelapan, membawa hawa kematian dan ketakutan. Diam mereka yang mencekam lebih terasa mengancam daripada teriakan perang yang menggelegar.Hawa pertempuran yang tegang dan penuh tekanan terasa di setiap sudut. Tatapan ngeri dan tegang ada di mata setiap murid akademi roh seribu an
YuZhi Sha melihat sekeliling formasi marah dan heran, dia mengerahkan kekuatannya lagi tapi formasi pembunuh iblis itu malah semakin membesar.Ruo Nanyu muncul di hadapan MuZhi Sha, seperti bayangan yang datang dari mimpi buruk. "Kau!" seru MuZhi Sha, terkejut oleh kehadiran tiba-tiba Ruo Nanyu. Tapi sebelum dia bisa melanjutkan, tangan tajam Ruo Nanyu memegang wajahnya. Suara lembut yang berdesis, dipadu dengan kejam, menggema di antara formasi pembunuh iblis. "Jangan mencoba melawan, formasi ini diciptakan khusus untuk membunuh iblis, dan kau tidak akan pernah lepas darinya."Ruo Nanyu mencengkram leher MuZhi Sha hingga tubuh putra iblis itu terangkat di udara. "Aku penasaran bagaimana kekuatan putra iblis, ternyata hanya seperti ini saja, sungguh mengecewakanku," tambah Ruo Nanyu sambil mencengkram leher MuZhi Sha dengan lebih erat. Kata-kata terakhirnya seolah menjadi belati tajam yang menusuk langsung ke hati, "mati!" Seketika, MuZhi Sha hancur, kecuali inti iblisnya.Di kejauhan
Batu-batu keras berhamburan dari udara, membentuk perisai kokoh di sekeliling Ruo Nanyu. Dentuman keras menggelegar saat pedang YuZhi Ya menghantam perisai batu, memicu ledakan energi dahsyat yang menebarkan debu dan asap ke segala arah. Perisai batu retak dan hancur berkeping-keping akibat tabrakan dengan pedang yang begitu ganas.Pedang terlempar kembali ke tangan YuZhi Ya, membuat wajahnya menegang karena marah. Seseorang telah dengan berani memblokir serangannya. 'Serangan pedang darah petir milikku, dihancurkan begitu saja?' Di depan Ruo Nanyu, Du Helan mendarat bagaikan meteor batu yang menghantam bumi. Suara gemuruh dari kedatangannya menggetarkan udara. Golem naga batu raksasa di belakangnya meraung, siap menerkam para iblis dengan cakar dan taringnya yang tajam."Apa kau pikir di sini tidak ada orang lain lagi!" Suara Du Helan menggema di medan perang, bagaikan guntur yang menggelegar. Kedua matanya yang menusuk menatap YuZhi Ya dengan tajam, 'Teknik penghancur langit yang
Atmosfer mencekam menyelimuti para murid Akademi Roh. Di hadapan mereka, pasukan iblis yang tak terhitung jumlahnya bagaikan lautan hitam yang terhampar di langit. Sementara itu pasukan Zhou Ning sangat sedikit, bagaikan setitik api kecil di tengah lautan badai. Melihat kenyataan di depan mata mereka, para murid itu tak dapat menyembunyikan rasa takut mereka. Ketakutan mencekik leher mereka bagaikan tangan iblis yang tak kasat mata. Teriakan para komandan iblis menggema di medan perang, bagaikan petir yang menggelegar di langit. Dengan jumlah pasukan iblis sebanyak itu, kemenangan pasukan Zhou Ning tampak mustahil, bagaikan mimpi yang tak tergapai."Bagaimana ini? Pasukan iblis itu sangat banyak!" Ucap seorang murid perempuan dengan suara gemetar, matanya mulai berkaca-kaca."Apakah mereka akan kalah? Lalu kita--" bisik murid perempuan lainnya dengan suara lirih, tak kuasa melanjutkan ucapannya."Kita harus membantu mereka!" teriak seorang murid dengan penuh semangat, berusaha menye
Dengan Naga Pelahap Jiwa Sebagai tunggangannya, Zhou Ning menyusuri langit, matanya yang jernih menatap lurus ke depan, penuh keseriusan. Di dekatnya, Yao Tian tak henti-hentinya khawatir, wajahnya berkeringat dingin."Apa lagi yang akan dia lakukan kali ini? Aku terus merasa akan ada masalah besar yang akan terjadi." Pikirnya. Suasana antara dia dan Zhou Ning begitu sunyi, ketegangan yang terasa mencekam membuatnya merinding.Ketika mata Zhou Ning melirik ke arahnya, Yao Tian terperanjat kaget, berada di tangan monster seperti itu, dia tak tahu kapan nyawanya akan melayang."Membuatku takut saja, kenapa monster ini tiba-tiba melihatku seperti itu, Jangan bilang dia akan membunuhku sekarang?" batinnya, meneguk salivanya dalam. "Tapi sepertinya itu bagus juga, daripada aku terus berada dalam ketakutan seumur hidupku, lebih baik untuk mati sekarang." Dengan pikiran itu, Yao Tian sudah mempersiapkan dirinya untuk menerima nasib terburuk, menutup mata dan menanti saat-saat terakhirnya.Na
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar