Share

[ Roses ] ; 12

“Tiada manusia yang benar-benar kuat. Sekali pun dia terlihat tegar, salah satu bagian dirinya pasti menampakkan luka.”

Miko gelagapan menjawab pertanyaan Rosea yang baru selesai mandi. Air mukanya berubah merah kala mencari-cari alasan. Hana dan Julian menatap menuntut jawab. Sedangkan Rosea santai dengan handuk di kepalanya.

“Ah itu, dosennya ngeliburin. Iya, libur. Nih barusan dikabarin lewat grup.” Miko mengangkat gawainya canggung.

Rosea mengangguk, lalu tersenyum. “Kalian mau makan bubur ndak? Pasti blom makan semua kan?”

“Biar gua aja yang beliin!”

Hana langsung melotot mendengar Miko dan Julian berseru bersamaan. Ia menatap Rosea yang mengedip-ngedipkan matanya cepat. Sahabatnya itu terkejut melihat dua orang laki-laki sangat semangat ingin membantunya.

“Hm, oke, mending gua aja gimana yang beli?” tawar Hana dengan nada penuh penekanan.

“JANGAN!”

“Kalem! Kalem! Jangan pada ngegas

Rara Huang

[ Halo semuanya! Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca kisah hidup Rosea. Semoga kalian bisa mendapatkan hal baik setelah membaca cerita ini. Have a nice day!^^]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status