Share

Kepalsuan

Nungki bukannya marah tapi tersenyum lebar. Memperlihatkan ketampanannya kepada ibu-ibu yang membuat mereka klepek-klepek.

"Saya hanya bekerja. Yang di sosial media itu di suruh bos saya untuk promosi," jawab Nungki.

"Oalah kirain mah pemiliknya, hati-hati bu jangan tertipu barang palsu!" seru bu Endang.

Aku mengajak ibu dan Nungki untuk masuk rumah biarkan saja mereka mengobrol di rumah tanpa orang lain tahu. Apalagi ibu-ibu yang gemar bergosip itu.

Di rumah Nungki mengobrol dengan bapak dan ibu. Sebenarnya kami semua sekapat setelah aku selesai sidang baru membahas inu tapi sepertinga Nungki sudah tak sabar membahas dengan orang tuaku.

"Kamu memang sudah yakin secara mental dan keuangan. Bukannya bapak matre atau apa ya. Tapi menikah itu tidak hanya berdasarkan cinta saja. Realitanya kalian butuh pondasi yang kuat untuk biaya bulanan dan sehari-hari itu yang berat," ucap bapak.

"Saya sudah mantap dan mempersiapakan semuanya pak. Saya tahu menikah bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status