Share

Papi mencintai istriku

Sudah lebih dari satu bulan Arlan menghindari Shinta. Ia tidak ingin wanita yang menjadi menantunya itu benar-benar hamil. Benar saja, pagi ini pria mapan dan tampan itu harus menerima kenyataan atas perbuatan gilanya bersama sang menantu.

Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar kamar pribadinya dimansion mewah tersebut. Dengan tegas Arlan hanya bisa meminta seseorang yang mengetuk dari luar itu masuk, karena pintu kamar tidak di kunci. "Ya masuk!"

Seperti biasa, Shinta langsung melongokkan kepalanya, mencari dimana keberadaan pria yang sangat ia rindukan beberapa waktu ini.

Shinta bertanya dengan wajah serba salah, "Papi, bisakah Shinta masuk?"

Arlan menoleh sedikit, namun tidak begitu banyak bicara. Ia tengah sibuk menyusun beberapa pakaiannya untuk melakukan perjalanan dinas bersama Seno serta dua wanita yang menjadi secretarisnya. "Hmm, masuklah! Hari ini aku ada kegiatan, mungkin kembali minggu depan. Aku harap kamu terus menjaga Leon untukku, karena aku pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status