Share

Semakin terpesona

Mendengar penuturan mertuanya, Shinta antara ingin bersorak gembira, atau bahkan sedih setelah mendengar kejujuran dari seorang Arlan, yang tergoda akan pesonanya.

Shinta menautkan kedua alisnya, menatap wajah Arlan yang memang sudah sangat dekat dengan wajah cantik itu, kemudian berkata hanya sekedar menggoda, "Maaf Pi ... maksudnya terpesona atas apa? Aku hanya mengatakan ingin merawat Leon, bukan untuk merayu Papi," dalihnya dengan dada bergemuruh senang.

Arlan menahan rasa malunya. Entahlah, kali ini ia seperti dipermalukan oleh seorang gadis, yang benar-benar sangat menarik perhatiannya.

"Sudahlah lupakan saja. Oya, apa kamu ada waktu? Kita akan membahas tentang perjanjian karena ada beberapa yang harus aku perbaiki, karena lebih baik kita bicarakan sedari awal. Agar kamu tidak kecewa," pintanya mengalihkan pikiran Shinta.

Sejujurnya semua itu hanya akal-akalan Arlan, karena tidak mampu menjawab godaan dari menantunya sendiri.

Ya ... Shinta semakin menarik perhatian Arlan. Ketul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status