Share

Bab 41

Arga melihat ke arah yang dilihat oleh Saryn.

Dia mendapati ada benjolan memanjang di bagian pangkal pahanya. Pembesaran kelelakiannya, itu menandakan jika dia sedang bernafsu karena perlakuannya sendiri tadi kepada Saryn dan juga balasan yang dilakukan oleh Saryn kepadanya.

“Urus keperluanmu, sebentar lagi kita berangkat!”

Dengan wajah yang cukup dingin Arga berbicara kepada Saryn.

Setelah itu dia berjalan menghilang di balik dinding kamar Saryn.

“Dasar laki-laki lucu.” Gumam Saryn dengan sedikit tersenyum.

Sadar dengan kekeliruannya Saryn segera mengeluh. “Kenapa aku berbicara seperti itu? Bukankah dia adalah target balas dendam ku? Bukankah dia yang kini sedang menawan Adiku?!” Saryn menggerutu.

“Sial!” Arga mengumpat sendiri saat dia berjalan jauh dari kamar Saryn.

“Kenapa aku bisa tegang hanya karena gadis sepertinya?!” Umpat Arga saat dia memukul dinding dengan punggung tangannya.

“Tidak Boleh! Disini harus aku yang mengontrol!” tambahnya saat dia kini kembali berjalan semakin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status