Share

Bab 42

“Apa yang kau lakukan?” hardik Arga kepada Saryn yang saat ini masih membolak balik daun telinga Arga.

Selain itu, napas Saryn yang bertiup ke leher Arga membuatnya merasa mulai sedikit kurang nyaman. Alih-alih kurang nyaman, itu sebenarnya adalah perasaan nyaman paling tinggi. Sampai-sampai saat itu, Arga merasakan jika dirinya tidak dapat menahan gejolak di bagian bawahnya. Itulah kenapa Arga membentak Saryn.

“Hah? Aku hanya memastikan perkataanmu yang berkata jika dibelakang telingamu kamu memiliki mata. Ternyata kamu berbohong kepadaku.”

Sikap lugu dan polos Saryn membuat Arga merasa konyol dengan menghadapinya.

Dia sama sekali tidak tahu jika Saryn adalah seorang wanita yang benar-benar polos dan sepertinya memang dia apa adanya.

“Menyingkir dariku …”

Lirih Arga berbicara. Seolah dia benar-benar menahan emosinya.

Emosi tidaklah selalu amarah, dimana senang dan bahagia jugalah termasuk dalamnya.

Satu hal yang pasti saat itu adalah, Arga menahan suatu perasaan yang hanya dia se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status