Bangun tidur, Gebriella melihat ke arah Villa Reyhan yang langsung menembus kamarnya. Reyhan terlihat sedang sibuk menulis di atas meja. Gebriellapun menikmati pemandangan itu sambil menghayal yang tidak tidak.
"Wah... Ternyata dia begitu tampan dan meskipun melihatnya dari jarak jauh, dia tak kalah mempesonah, rasanya aku ingin sekali ada di kamar itu, gumam Gebriella pelan sambil senyum senyum sendiri melihat ke arah Reyhan lewat jendela kamarnya.
Sementara menikmati pemandangan itu, tiba tiba Reyhan menengok ke arah kamar Gebriella. Gebriellapun langsung pura pura sibuk sendiri.
"Lagi apa dia?? Apakah dia baru bangun tidur?? Aku ingin sekali menemaninya saat dia tidur, membelai belai kepalanya dan menceritakan tentang masa depan". Guman Reyhan yang masi terus menatap aktivitas Gebriella di kamar Villanya.
Gebriella masih salah tingkah, dia ingin meninggalkan kamarnya namun dia tidak mau melewatkan momment terbaik baginya itu, dimana dia bisa meliri
"Itu masalah pribadi saya, jadi anda tidak perlu tahu itu, kalau begitu saya permisi dulu," kata Reyhan langsung meninggalkan Farhan bersama para asistennya. Farhan mempunyai perusahaan besar bergerak di bidang konfeksi, butik dan juga perlengkapan tata rias yang sudah sangat terkenal di kota Hunan. Dia juga mempunyai beberapa shorum mobil sport dan juga beberapa bengkel khusus mobil sport. "Rey, kita langsung balik ke rumah saja dulu, soalnya sekarang sudah jam 2 malam," ucap Vino. Merekapun pulang ke rumah masing masing setelah mengantarkan Reyhan ke Villa. "Malam Tuan, Tuan belum makan malam, Tuan Reyhan ingin saya masakan apa biar saya masakan sekarang untuk Tuan???" Tawar Bi' Ina ke Reyhan yang baru saja masuk ke dalam Villa. "Bi' Ina, tolong buatkan saya susu saja". "Apakah Tuan punya masalah?? Tuan bisa mengatakan kepada saya, sapa tau saja saya bisa memberikan saran atau solusi utuk Tuan". Ucap Bi' Ina merasa kasihan kepa
Sampai di Rumah Sakit The L Medica, Reyhan mengangkat Gebriella ke ruang UGD. Setelah menuggu kurang lebih 30 menit, tiba tiba ada Viktor, Pingkan, Sisi, Vera dan juga Pevita yang sedang berdiri di depan pengambilan obat. "Eh, lihat apakah itu Tuan Levrawnch Britama??" Tanya Pingkan yang melihat Reyhan sama seperti Tuan Levrawnch, karena Tuan Levrawnch menggunakan pakaian panjang lengkap dengan masker, topi dan juga kacamata. "Tuan Levrawnch apa'an?? Orangnya sama saja kok, 1 tubuh di jelma menjadi 2," ucap Pevita yang masi tidak berani memberitahukan kebenarannya pada teman temannya. "Maksud kamu apa Pev???" Tanya Sisi penasaran. Reyhan yang melihat Viktor dan teman temannya, langsung melaju pergi ke basmen sambil mengirim chat kepada Neta. 23.58 Reyhan : "Neta, aku keVilla dulu, mamiku menelponku. Aku juga tadi bertemu dengan teman teman Gebby yang jahat, jadi tolong jaga Gebriella dengan baik baik, kabari aku jika dia sudah sadar".
Gebriella baru saja terbangun, dia bingung kenapa dia sudah terpasang infus. Mukanya sangat pucat dan dia merasa sangat lapar. "Neta, Net... Aku sangat lapar," Panggil Gebby kepada Neta yang tertidur di kursi dan menyandarkan kepalanya di bad tempat Gebriella tidur. Neta kaget penuh kepanikan dan langsung bertanya pada Gebriella, "kamu sudah bangun?? Apa yang kamu rasakan?? Di bagian mana yang sakit?" Gebriella begitu terharu dengan kepanikan Neta, "Hmmmpppp... Aku lapar Netttaaaa". "Haduuuhh... Syukurlah Geb, aku pikr kamu kenapa kenapa. Aku akan mengambilkan makanan untukmu sekarang juga, tunggu aku sebentar dan jangan kemana mana, Oke..." Ucap Neta. Tiba tiba Elena, Ibunya Gebriella dan 2 adik kembarnya mengetuk pintu dan masuk ke kamar, "Geb, apa kamu sudah siuman?? Bagaimana keadaanmu sekarang??" "Aku baru saja terbangun ma.. Aku lapar, dan menyuru Neta untuk cari makanan". Ucap Gebriella. "Oh iya Tante, saya akan pergi mencari ma
Reyhan menuju ke ruangan VVIP yang sudah dipesannya untuk para kandidat kandidat itu. Mereka sudah selesay makan siang, dan hanya Reyhan saja yang belum sarapan ataupun makan siang. Namun Reyhan tetap semangat dan optimis bahwa masalah Gebriella bisa di selesaykan hari ini juga. "Tuan Levrawnch, bisakah kita mulai meeting ini untuk membahas masalah artis Gebriella??" Tanya temannya Vino. "Silahkan Vino". Jawab Reyhan singkat. "Baklah, silahkan Edo... Bisa di jelaskan apa saja yang sudah di temui setelah melacak akun yang telah mengedit Video dan menyebarkan Video serta gambar masa lalu artis Gebriella..." lanjut Vino. "Terimakasi Tuan Vino, saya akan menjelaskan semuanya kepada Tuan Levrawnch dan rekan rekan yang lain terkait masalah ini.. Sebelumnya saya sudah menemukan akun atas nama @Arka.A.Com, serta @Farso.Com. Ada juga akun @Rii.Com. Namun, setelah saya melihat kurang lebih 15 menit yang lalu, akun @Rii.Com sudah menerangkaw akunnya, sehingga di
Di caffe, Neta dan Vino bercerita tentang masalah Gebriella. Tiba tiba ada reporter yang datang berkumpul mengelilingi Neta dan Vino. Mereka bertanya tentang keberadaan Gebriella dan juga bertanya tentang masalah Gebriella saat ini. "Anda sebagai menejer Gebby, kenapa hanya datang bersantai di caffe bersama dengan pacar??" "Apakah anda sudah tidak ingin menjadi menejer Gebby??" "Bagaimana perasaan Gebby, saat mengetahui dia adalah perebut pacar orang dan menjadi wanita genit??" "Dimana keberadaan Gebby sekarang?? Apakah dia sudah mengundurkan diri dari keartisannya??" Neta merasa pusing dan hampir saja jatuh mendengar pertanyaan pertanyaan yang begitu banyak, tanpa tahu harus di jawab yang mana dulu. Vino memegang tangan dan pundak Neta dan berkata kepada para Repoter itu, "Maafkan kami yang tidak bisa memberikan jawaban apapun untuk saat ini. Yang pasti masalah Gebriella akan segera terungkapkan, dan dan untuk penggemarnya, jangan per
Haripun sudah pagi dan Bi' Ina sangat kahwatir dengan keberadaan Reyhan yang sudah 2 hari 2 malam tidak balik ke rumah. Sedangkan Jhon yang sudah di pecat oleh Nyonya Levrawnch, belum di ketahui oleh Reyhan. "Aduhhhh.. Kenapa Tuan muda tidak mengangkat telepon saya??" Gumam Bi' ina pelan. Bi' Inapun memilih untuk menunggu Reyhan pulang ke Villa, setelah itu mengatakan semuanya yang sebenarnya kepada Reyhan. Dirumah Bapak Chrees Levrawnch Britama (Ayahnya Lenia dan Reyhan) atau biasa di panggil bos utama, yang sedang di luar Negeri tiba tiba pulang bersama Marsyalinda. Siapakah Marsyalinda??? "Hai tante... Sudah lama aku tidak melihat Tante, dan Tante makin kelihatan cantik setelah saya pulang dari Amerika". Ucap Marsyalinda sambil memeluk Nyonya Levrawnch Britama. "Hai sayang... Tante dengar kamu pernah datang ke kota Hunan, dan hanya sehari saja. Kenapa kamu tidak datang ke rumah??" Kata Nyonya Levrawnch yang masih memeluk Marsyalinda.
Tidak lama kemudian Nyonya Levrawnch datang bersama Marsyalinda, "Bi' di mana Reyhan, bagaimana kabarnya??" "Dia sedang di kamarnya Nyonya, sedang diperiksa sama dokter," ucap Bi' Ina. "Ayo Marsya, kita ke kamar Reyhan...," ajak Nyonya Levrawnch. Tiba tiba terdengar suara Adi dari luar yang memanggil Reyhan dengan nada yang keras dan terdengar seperti orang yang sedang ingin mengajak berantem "Reyyy... Reyyyy..." "Tunggu sebentar Tuan, saya akan segera kesana untuk membuka pintunya," kata Bi' Ina. Setelah pintu di buka, Adi langsung berlari masuk kedalam Villa sambil berteriak dengan riang memanggil nama Reyhan. Sedangkan Reno, masih duduk di teras Villa tanpa ketahuan sama Bi' Ina. "Reyhaaannnn... Reyyyy... di mana kamu??" Teriak Adi berkali kali memanggil nama Reyhan. "Siapa yang berteriak memanggil nama Reyhan seperti orang gila itu...," kata Nyonya Levrawnch Britama dengan nada keras, namun Adi tetap saja bersorak memanggil
Lelaki sederhana itu membuka payung dan berjalan di tengah tengah banyak orang. Dia mengemban bahu Gebriella dengan satu tangan dan satu tangannya lagi menutup mata Gebriella. Sedang kan Vino dan juga Neta berjalan paling depan dengan menggunakan payung yang di hadapkan di depan. "Wahhhh...... Rasanya ingin menangis," ucap Gebriella dalam hati sambil menikmati jari jari yang menutup matanya dan merasakan lengan kekar yang bersentuhan dengan bagian belakangnya. Lelaki itu memakaikan masker dan topi serta kacamata kepada Gebriella, setelah itu membawa Gebriella dengan menggunakan motor Harley. Sementara Neta dan Vino mengikuti mereka dari belakang menggunakan mobil. Mereka terlihat begitu bahagia, sementara Reno dan Adi sedang menonton Live mereka di ruangan Rektor kampus Universitas L Harvhard bersama Rektor. "Hey, kalian sebagai mahasiswa tidak tahu diri sekali yah...!!" Ucap Rektor. "Entar Pak, jangan ganggu kita dulu, dengarin apa yang di bi