Share

Istri Tegas

Author: Devidee17
last update Huling Na-update: 2023-04-18 23:01:31

PoV (3)

"Aku minta cerai Mas!" ucap Kania tegas tanpa keraguan. Penghianatan ini sudah membuatnya sakit, bagaimana rasanya di manfaatkan. Hancur harapan Kania. Selama ini menerima sikap keluarga suaminya, karena Adnan berbeda tapi nyatanya dia sama saja bahkan lebih busuk karena kembali pada mantan istrinya.

"Kania, aku tidak akan mau menceraikanmu! Apa yang merasukimu, sehingga ingin bercerai? Apa kamu mempunyai selingkuhan!" Adnan menatap Kania tajam.

"Selingkuh? Bukankah kamu yang berselingkuh! Ngaca Mas, seperti apa perbuatanmu!" sahut Kania. Apakah Adnan akan playing victim.

"Aku selingkuh dengan siapa, jangan menuduhku ya Kania!" Adnan menunjuk wajah istrinya dan mendekat, raut wajahnya sangat marah.

Kania tak habis pikir. Adnan sekarang bahkan sudah menunjukkan sikap kasar pada dirinya.

"Ini apa Mas, jangan mengelak lagi!" Kania menunjukkan layar ponsel pada Adnan. Foto bertiga Adnan dengan anak dan mantan istrinya ada pada Kania.

Adnan memicingkan matanya, untuk melihat a
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Neil Lita
adnan lelaki tolol, mantan istri pernah selingkuh eh msh mau nerima, lelaki bodoh
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Dasar suami gak tau diri sudah diangkat derajatnya
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Jebret jebret jebret... yuk biar segera terima balasan dan Kania bahagia, kemudian ganti cerita dech dengan author yg sama
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Tamat

    Adnan tak mengizinkan mantan Ibu mertuanya dan Sarah untuk membawa Cilla, sama saja mereka memanfaatkan Cilla untuk memaksa Adnan memberi uang pada Kemala setiap bulan."Kami yang akan mengurus Cilla. Kemala berhak karena dia ibunya, kami dulu hanya menitipkan dia," kekeh Bu Dona yang tetap akan membawa Cilla. "Banyak alasan, aku tahu apa maksud kalian. Pasti ingin agar aku mengirim uang setiap bulan pada Kemala kan, karena kalian sudah tidak punya uang lagi. Aku tidak akan membiarkan Cilla, dibawa oleh kalian. Dia tetap akan di sini tinggal bersamaku, aku tidak mau lagi dimanfaatkan oleh Kemala, harusnya Ibu bilang pada putrimu itu suruh dia bertaubat sudah banyak dosa yang ia lakukan membuat rumah tanggaku hancur dan juga kakakku. Itulah akibatnya menjadi wanita murah*n!" cerca Adnan pada mereka. "Lancang mulutmu Adnan, jangan pernah menghina Kemala. Ia sekarang sedang sakit," ujar Bu Dona matanya melotot memarahi Adnan karena telah menghina putrinya. "Bagus dia sakit, itu huku

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Penyakit

    PoV AdnanHampir 6 bulan sudah aku menikah dengan Asti. Tak ada perubahan dari istriku itu, dia semakin liar, pulang pagi dan tak peduli dengan bayi ini. Ibu datang ke rumah bersama Mbak Feli. Aku yang meminta mereka datang, karena kewalahan mengurus Cilla dan Fano. Ingin mendapatkan kerja, justru malah menjadi baby sitter untuk bayi Asti. Bapak mertua juga tak ada kejelasan, untuk memberiku pekerjaan."Istrimu kemana?" tanya Ibu dan duduk di sofa. "Sudah 4 hari ini Asti, gak pulang, Bu!" jawabku. Memang entah kemana Asti. Biasanya ia akan pulang pagi jam 3/4 dinihari tapi sekarang sudah 4 hari tak pulang, juga tidak mengabari. Aku mencoba menelpon tapi sepertinya nomorku telah di blokir olehnya. "Lihat nih!" Mbak Feli menunjukkan layar ponselnya. Di situ jelas akun fesbuk Asti yang berfoto bersama teman-temannya, sedangkan ada foto ia dirangkul oleh seorang pria muda. "Healah Asti ni ternyata gemblung! Udah punya suami, malah foto begitu sama pria lain! Adnan, kamu ceraikan sajal

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Di Manfaatkan

    PoV AdnanHampir 6 bulan sudah aku menikah dengan Asti. Tak ada perubahan dari istriku itu, dia semakin liar, pulang pagi dan tak peduli dengan bayi ini. Ibu datang ke rumah bersama Mbak Feli. Aku yang meminta mereka datang, karena kewalahan mengurus Cilla dan Fano. Ingin mendapatkan kerja, justru malah menjadi baby sitter untuk bayi Asti. Bapak mertua juga tak ada kejelasan, untuk memberiku pekerjaan."Istrimu kemana?" tanya Ibu dan duduk di sofa. "Sudah 4 hari ini Asti, gak pulang, Bu!" jawabku. Memang entah kemana Asti. Biasanya ia akan pulang pagi jam 3/4 dinihari tapi sekarang sudah 4 hari tak pulang, juga tidak mengabari. Aku mencoba menelpon tapi sepertinya nomorku telah di blokir olehnya. "Lihat nih!" Mbak Feli menunjukkan layar ponselnya. Di situ jelas akun fesbuk Asti yang berfoto bersama teman-temannya, sedangkan ada foto ia dirangkul oleh seorang pria muda. "Healah Asti ni ternyata gemblung! Udah punya suami, malah foto begitu sama pria lain! Adnan, kamu ceraikan sajal

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Tertipu

    PoV AdnanAsti meringis tampak menahan sakit. "Kita ke kamar saja, kamu kesakitan," aku mengajak Asti untuk pergi ke kamar dan meninggalkan pelaminan. "Sakit banget, Mas!" rintih Asti. "Kamu mau melahirkan mungkin As, ini sama seperti mantan istriku dulu saat ia kontraksi. Apa kamu sudah hamil 9 bulan?" aku benar-benar penasaran dengan usia kandungannya. "Iya mungkin, Mas!" jawabnya sambil terus berjalan perlahan menuju kamar."Kok mungkin? Kan kamu yang hamil pasti tahu lah!" aku menutup pintu saat kami berada di dalam kamar. Pak Lurah bilang jika putrinya hamil 4 minggu, waduh pas acara resepsi malah mau melahirkan, buat malu saja Asti ini. Jika memang benar dia akan melahirkan sama saja tak menutup aib. Yang penting aku sudah menerima uang dari Pak Lurah, tapi jika begini namaku juga yang ikut tercoreng dan di duga yang telah menghamili Asti."Asti..!" pintu di gedor terdengar suara Ibu Asti yang kini menjadi ibu mertuaku. Aku membuka pintu. "Ada apa dengan kalian, kenapa mal

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Sah

    PoV AdnanJika dengan cara baik-baik Kania tak bisa di ajak bekerja sama, maka jangan salahkan aku jika cara memaksa bisa membawa Riko. Ia pasti ada di rumah Mama Nayla. Mbak Feli bilang, jika putraku sering di rumah Neneknya karena Kania mengurus usahanya. Kania dengan angkuh pergi menggunakan mobilnya, wanita keras kepala yang selalu merendahkan aku. Akan ku balas perbuatanmu, karenamu harga diriku terinjak-injak. **"Adnan?" ucap Kania mantan Mama mertuaku. Matanya membulat terlihat jelas ia kaget dengan kehadiranku di rumahnya. "Ma, aku ke sini mau menemui, Riko anakku!" ujarku menyampaikan maksud tujuan. Dan tetap memanggilnya Mama. Ia tampak ragu dan tersenyum kecut. "Sebentar, Mama panggilkan Riko," perempuan paro baya itu berlalu kembali masuk ke dalam rumah. Aku akan mengajak Riko. 3 hari lagi pernikahanku dan Asti akan berlangsung, dia harus mengenal calon Ibu tirinya. Tak lama Mama Nayla kembali bersama Riko."Itu Ayah, mau bertemu kamu," tukas Mama Nayla menunjuk aga

  • Rahasia Grup WA Keluarga Suami    Membawa Anak

    PoV KaniaMas Adnan datang kembali hanya ingin mengatakan ingin menikah, sungguh berita yang tidak penting bagiku. Awalnya aku masih bisa menanggapi biasa saja, tapi emosiku naik karena ia berkata akan meminta hak asuh Riko. Bahkan membiarkan Riko satu hari saja dengan Ayahnya aku tak sudi. Katakan aku jahat, memisahkan putraku dari Ayah kandungnya, tapi setiap manusia mempunyai sisi jahat bukan? Terlebih aku yang sudah di sakiti atas perbuatan Mas Adnan. Dia memang tidak peka atau tak punya ot*k untuk berpikir, perbuatan nya juga menyakiti anak kami. Anak korban perceraian itu berhak tinggal bersama ibunya. Apalagi kamu mempunyai skandal sebelum bercerai. Kamu tidak akan bisa menuntutku Mas, aku masih punya banyak bukti perselingkuhanmu dengan Kemala dulu jadi jangan mengancam!" "Aku tetap akan membawa Riko!" ujar Mas Adnan kekeh."Tidak akan pernah aku mengizinkan Riko, untuk ikut bersamamu. Bahkan satu hari saja aku tak sudi mengizinkannya!" ucapku menolak mentah-mentah keingina

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status