Share

Part 18

“Yah, nggak tidur dulu?” tanyaku saat sudah didekatnya.

Mas Ubay sedang duduk tanpa melakukan apa-apa. Sinyal saja susah, percuma jika harus memegang gawai.

“Belum ngantuk, Nda. Sana Bunda tidur dulu.” Dia justru memerintahku.

“Sama, aku juga belum ngantuk, Yah.” Aku duduk di sebelahnya.

“Arsya sudah tidur, Nda?”

“Sudah. Tadinya minta ke sini, tapi tetap saja kuajak tidur.”

Mas Ubay manggut-manggut tanpa mengucapkan kalimat lain.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status