Share

Part 91

Author: Loyce
last update Last Updated: 2025-11-24 16:33:37

Intinya, Fajar dan Birru sudah berdamai. Tidak ada lagi drama menghindar ketika Fajar datang mengunjungi Birru. Mereka sudah selayaknya cucu dan kakek yang sesungguhnya. Tak hanya itu, Fajar sangat menikmati perannya sebagai kakek. Dia juga sering membawa kedua cucunya untuk pergi bersama.

Fajar bahagia dan itu sangat nyata di matanya. Dia lebih bersemangat setiap harinya. Sesekali dia bersedia menginap di kediaman Galen saat weekend. Tak jarang, rumah Galen lebih terasa hidup karena keberadaan ayah dan adiknya yang sering mendatanginya.

“Opa.”

Baru saja Fajar keluar dari ruang kerjanya yang ada di rumah, suara Keyla menyapanya. Bocah kecil itu tersenyum lebar. Rambut panjangnya kini dikepang dua dengan pita-pita cantik di setiap selipan rambutnya.

“Kata Keyla, dia ingin jalan-jalan sama Opa.” Ratih datang memberi tahu. “Habis sarapan kita pergi, ya, Opa. Sisil juga sudah ada di sini.”

Ya, hari ini weekend dan sebenarnya dia memiliki janji pergi piknik bersama dengan keluarga kecil an
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 100. End

    Hari masih pagi, Levana turun ke lantai bawah hanya untuk sekedar menghirup udara pagi yang menyejukkan. Hari ini minggu, dan Galen masih bergulung di dalam kasur bersama kedua anaknya. Dia kembali tidur setelah subuh dan Levana membiarkannya.Tak lama para ART muncul untuk mulai bekerja. Ada yang bersih-bersih, ada yang memulai membuat sarapan. Mereka tahu di hari minggu seperti ini sarapan sedikit lebih lambat. Tuan rumah mereka akan bangun telat.“Ibu mau dibuatin sesuatu nggak? Biasanya kan sarapannya agak siangan.” Salah satu Bibi menawarkan kepada Levana.“Nggak perlu, Bik. Makasih. Nanti aku buat sendiri kalau lapar.”Bibi memilih kembali ke dapur setelah itu dan meninggalkan Levana seorang diri. Angin pagi yang segar sebelum matahari muncul menjadi salah satu favorit Levana. Dia bisa berlama-lama di halaman rumah hanya untuk menatap langit dan menikmati aroma pagi yang menenangkan.Tamu datang tak lama setelah itu. Levana sedikit menyipitkan matanya sebelum tamu tersebut masuk

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 99

    Duduk berdua dengan sang istri sambil melihat anak-anak bermain dengan riang adalah salah satu bayangan Galen sejak dulu. Sekarang terealisasi.Di siang hari sebelum makan siang, di weekend yang damai, Galen dan Levana bersantai di halaman belakang sambil ditemani suara tawa Birru dan Ivory. Ivory sudah mulai belajar berjalan dan sudah bisa diajak bermain oleh sang kakak.Birru yang dulu melihat adiknya bisa berdiri dan melangkahkan kakinya, tampak bahagia luar biasa. Tanpa diminta oleh siapa pun, dia langsung mengambil ipad-nya dan merekam adiknya.“Jadi, cukup dua aja atau mau nambah satu lagi?”Melihat dua anaknya yang tampan dan cantik tentulah membuat Galen merasa jika produk yang dihasilkan olehnya dan Levana adalah bibit unggul. Tak masalah kalau dia punya lebih dari dua.“Cukup dua aja. Pabriknya tutup.” Levana menyandarkan tubuhnya pada tubuh Galen masih sambil memantau kedua anaknya.“Bisa dibuka lagi, ‘kan? … pabriknya.” Semilir angin menerbangkan rambut Levana dan mengenai

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 98

    “Birru, kok sendirian?” Birru yang sibuk dengan tabletnya itu menoleh ke arah sumber suara. Dalam satu hari, Birru mendapatkan kesempatan dua jam untuk bermain gadget dan dia sekarang tengah menggunakan kesempatan itu dengan baik.“Iya,” jawabnya singkat sebelum kembali fokus pada tabletnya.Yang bertanya adalah Retno yang baru sampai ke rumahnya. Tidak bersama siapa pun, hanya sendiri. Birru sama sekali tidak peduli dengan neneknya tersebut.Retno duduk di sofa single sambil menatap pada cucunya yang tampak begitu tak acuh. Seperti Retno yang tidak pernah mengakui Birru di masa lalu, sekarang Birru pun melakukan hal yang sama.Waktu sudah berlalu, tetapi tidak ada yang berubah dalam hubungan mereka. Bahkan Birru pun tidak pernah memanggil Retno sama sekali seakan tahu jika hubungan mereka memang tidak bagus.“Om Dante ke mana kok kamu di sini sendirian?” tanya Retno lagi.“Lagi ada urusan sebentar.” Meskipun singkat, tetapi Birru tidak pernah tidak menjawab pertanyaan Retno.“Kamu ma

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 97

    Ivory Leora Wiraguna menjadi penambah kebahagiaan dalam keluarga Galen dan Levana. Setelah drama melahirkan yang berjalan hampir dua puluh empat jam, akhirnya dia lahir bergabung dengan sesaknya dunia.Birru yang melihat adik cantiknya sudah terlahir itu enggan melakukan apa pun. Bahkan untuk pergi ke sekolah pun harus melalu drama panjang.“Mama, Mas mau sama Adek.” Begitu katanya ketika dia diminta untuk bersiap sekolah.“Nanti sepulang sekolah juga kan sama Adek lagi, Mas. Sekarang Mas pergi sekolah dulu. Lagian sekolahnya juga nggak lama.”“Tapi kalau Mas Birru di sekolah suka kepikiran Adek, Ma.”“Mikirin Adek boleh, tapi jangan sampai Mas Birru nggak fokus sekolahnya.”Itulah kira-kira rentetan percakapan antara Birru dan Levana di suatu pagi. Birru yang tak mau sekolah dengan banyak sekali alasan. Ya, mungkin karena masih senang-senangnya dia menjadi seorang kakak.Jarak usia Birru dan Ivory yang cukup jauh membuat Birru sudah paham bagaimana menjadi seorang kakak. Sebelumnya s

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 96

    “Udah berapa lama kira-kira kita udah nggak ketemu, ya, Bu? Terakhir kali sepertinya waktu lahirannya Naka.”“Iya, Bu. Kalau nggak ada acara begini saya milih di rumah aja. Perjalanan jauh begini kasihan papanya Heydar.”Obrolan ibu dan mertua Gia itu kembali terjalin setelah semua orang sudah pamit pulang. Tinggal orang tua Gia dan orang tua Heydar yang tetap ada di sana karena mereka memutuskan untuk menginap.Retno sebenarnya menolak rencana tersebut, tetapi pada akhirnya menyetujuinya. Galen sudah membawa istri dan anaknya pulang karena Levana pun sudah tampak kelelahan. Hamil tua membuat tenaga perempuan itu terasa tersedot habis meskipun tidak ada banyak hal yang dilakukan.“Tapi, udah nggak pernah kumat-kumat lagi ‘kan, Bu, sakitnya papanya Heydar? Waktu saja dikabari kalau waktu itu masuk rumah sakit lagi, saya juga cemas.”“Alhamdulillah, Bu. Ya, sekarang kalau di rumah saya nemani jalan setiap pagi. Yang penting harus dibuat gerak aja tubuhnya biar nggak lemes.”Obrolan itu

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 95

    Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, Gia akan menempati rumah barunya sebelum Levana melahirkan. Setelah perabotan rumah tangga sudah terpenuhi di rumah tersebut, saatnya keluarga kecil itu berpindah rumah.Kebahagiaan itu tampak tumpah ruah tidak karuan. Levana yang perutnya sudah membesar itu hanya melihat orang-orang sibuk menyiapkan makanan.“Mbak Leva, Ibu buatkan jamu buat Mbak Leva.” Itu adalah ibu mertua Gia. Perempuan berhijab itu tampak begitu keibuan.Sejak awal mengenal Levana beberapa waktu lalu, perempuan paruh baya itu sangat perhatian dengan Levana. Jika mereka bertemu pun ada banyak sekali wejangan yang diberikan terkait kehamilan.Levana merasa memiliki ibu dan diperhatikan dan itu membuat hatinya menghangat. Andai saja dia memiliki ibu mertua sebaik itu, Levana pasti akan membalasnya tak kalah baiknya.“Terima kasih, ya, Bu. Ibu udah banyak banget buatin saya ini dan itu.” Levana tersenyum tulus ketika menatap perempuan itu.“Nanti sebelum Ibu pulang, Ibu aka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status