Share

SLEEP TIGHT, DIMMY

Dimitri tak melihat Mahreen ketika ia terbangun pukul setengah tiga pagi. Wanita itu tak ada di kasurnya, meninggalkan dirinya dan Louis di kamar pada jam segini adalah hal yang aneh menurutnya. Dimitri terbangun karena mendengar suara isak tangis, namun suara itu saat ini taka da. Tak ada suara apapun.

“Apakah aku memimpikan seolah aku mendengar tangisan? Tapi tak ada siapapun di sini.” Tutur Dimitri yang mulai berjalan mendekati Louis yang benar-benar tidur nyenyak tanpa gangguan sedikit pun.

Bayinya itu tak mudah terbangun jika sudah tidur, meski sesekali ia akan berpindah posisi dan membuka mata, namun Louis akan kembali memejamkan matanya segera setelah berhasil menggeser sedikit kepalanya.

Dimitri menelpon Mahreen. Dering ponsel terdengar dan cahaya terang muncul dari atas nakas di sisi kanan ranjang tidur Mahreen.

Ia keluar tanpa membawa ponsel? Begitulah yang dipikirkan Dimitri.

Memilih untuk bangun, ia mencuci wajahnya di kamar mandi. Ia berpikir untuk tak keluar dari kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status