Share

Peran Apollo dan Axel

Axel berpikir, kalau Bree harus disadap, dan hanya Apollo Satu yang tahu caranya. Jadi, dalam mobil, Axel menelepon si pengawal pribadi itu.

“Kau harus menyadap apartemen Bree. Siang nanti kau bisa ke apartemennya, dia akan ke kantorku untuk makan siang. Aku akan bilang, kalau aku memesan tukang untuk membersihkan apartemen.”

Apollo sedikit terperanjat, Bree sudah tahu wajah Apollo. Tapi, pikirannya sudah melintas kalau dia akan memakai topi yang bisa menutupi wajahnya agar tidak terlacak.

“Baik, akan aku kerjakan,” jawab Apollo. “Aku akan pastikan Lily aman dulu. Siang nanti.”

“Baik, kerjakan saja, jangan lebih dari satu jam, aku akan kabari kalau Bree sudah menuju kantorku.”

“Baik,” jawab Apollo. Sambungan telepon itu terputus.

Axel baru saja melepas rem tangan, bersiap menjalankan mobilnya. Namun, sekali lagi, ponselnya berbunyi. Nama yang tampil di layar ponselnya adalah, Lily.

“Ya?” sapa Axel langsung tanpa basa basi. Dia tidak bisa banyak bicara saat ini. Kecurigaan kepad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status