Share

Ketakutan Sarah

Lucyana tetap pada pendiriannya. Setelah telepon dimatikan, ia berdiri sebentar di hadapan dua orang penjaga tadi. Beberapa detik kemudian ponsel salah satu dari mereka berbunyi. Raut panik dan tegang tergambar jelas di wajahnya, perlahan ia mengangkat panggilan dari Justino.

“Iya, Tuan. Baik, Tuan.”

Setelah telepon dimatikan, ia mengalihkan pandangannya pada Lucyana yang masih berdiri sembari menatap dingin ke arahnya, kemudian pandangannya beralih pada temannya.

“Buka gerbangnya!”

“Kenapa? Kita saja belum tahu asal-usulnya.”

“Jangan tanya padaku! Ini perintah tuan Justino.”

Tanpa banyak protes lagi, gerbang akhirnya dibuka, disusul dengan senyum penuh kemenangan dari Lucyana. Sebentar lagi ia akan bertemu dengan mertuanya. Sepasang kaki jenjang, akhirnya berjalan menuju tangga, mobil sengaja ia parkir di halaman untuk memberi Sarah kejutan. Semakin dekat, ia semakin mendengar suara tawa Sarah dan Ratu menggema, mereka tampak sangat bahagia. Tanpa banyak berbicara, Lucyana hanya berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status