Share

Silaturahmi dengan Mertua

Justino masih berdiam diri di depan pintu kamar, mendadak bingung dengan sikap Sarah dan Lucyana yang jelas-jelas berbeda, tapi seperti sama-sama suka memosisikan diri di posisi paling bahaya seperti ini. Baru saja ia akan mengetuk pintu lagi, tangannya mendadak berhenti di udara ketika pintu di depannya tiba-tiba terbuka, menampilkan Lucyana yang kini memakai kaos longgar hitam selutut, juga celana pendek yang hampir tak terlihat. Rambut panjang dibiarkan tergerai, kaki jenjang dan mulusnya terekspos bebas.

“Ngapain di situ?” tanya Lucyana ketus. Nampak tak suka ketika melihat wajah Justino, membuat pria itu mendadak salah tingkah. Ia memperhatikan penampilan Lucyana.

Jujur saja Justino adalah pria normal, yang bisa saja terpancing dengan tubuh mulus di hadapannya. Padahal dulu, ia langsung memecat sekretarisnya yang bersikap kurang ajar dan merayunya, bahkan alat vitalnya saja tak terganggu dengan penampakan sekretarisnya yang bisa dibilang vulgar kala itu. Justino mencoba membuang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status