Share

Dua Puluh Tiga

Pagi-pagi sekali aku sudah berlari ke kamar mandi, berdiri di depan cermin besar. di tanganku ada dua buah alat uji kehamilan dengan merk berbeda yang Ghina beli kemarin. Perasaan cemas terus melandaku, takut jika memang aku benar-benar hamil anak Raka.

Membaca seksama cara pemakaiannya. Dengan tangan bergetar aku merobek bungkus keduanya. Kedua benda pipih itu kini berada di genggamanku. Memejamkan mata, menguatkan tekat, menghela napas beberapa kali sebelum duduk di kloset. Rasa mulas melanda tiba-tiba saking tegangnya. Meski takut aku tetap mencelupkan dua testpack yang kupegang tadi ke dalam urine pertamaku pagi ini.

Pikiranku buyar, berjalan ke sana-kemari dengan langkah terseok. Dalam hati aku terus berdoa semoga hasilnya negatif. Butuh waktu sekitar lima menit untuk aku siap melihat hasilnya.

Setelah dirasa cukup, aku mengangkat testpacknya dengan mata tertutup.

Berhitung dalam hati.

Satu

Dua

Tiga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status