Share

Bab 225 - Berkunjung Ke Klan Mu

Author: Murlox
last update Last Updated: 2025-07-28 12:42:36

Zhu Long tak menjawab pertanyaan penasaran Shan Rong itu. Ia hanya membalasnya dengan senyum tipis, sebuah seringai samar yang tersirat di bibirnya, namun tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang licik, penuh perhitungan, dan sedikit kejam. Aura misteriusnya seolah berkata: kau akan segera tahu, dan itu akan menarik.

Melihat reaksi itu, Shan Rong menjadi semakin bingung. Ia memiringkan kepalanya, rambut hitamnya bergoyang lembut. Namun, ia tidak bertanya lebih lanjut.

Ada kepercayaan mendalam yang tumbuh di hatinya terhadap Zhu Long. Ia yakin apa yang Zhu Long lakukan pasti bukan hal yang buruk, dan bahwa pemuda itu memiliki alasan kuat untuk setiap tindakannya. Shan Rong hanya mengangguk kecil, menerima isyarat Zhu Long.

Mereka berpisah di persimpangan jalan kota Baidu yang ramai. Zhu Long memberikan Shan Rong sebuah kantung kecil berisi koin emas dan instruksi singkat: "Pergilah ke Paviliun Daozun Zhan. Belilah beberapa tanaman herbal esensial dan ramuan obat yang tercantum di daft
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
cerita yang sangat bagus
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 227 - Kekacauan Di Klan Mu II

    Tapi mereka semua, dari Mu Hongyun hingga Mu Nier dan seluruh murid klan Mu, tak menyadari bahwa pemuda yang tampak sederhana namun angkuh itu bukanlah sosok yang bisa mereka tangani sedikit pun. Mereka tidak tahu betapa jauhnya jurang kekuatan yang memisahkan mereka.Saat ini, sebagian besar para tetua dan kepala klan Mu tidak ada di kediaman, melainkan masih terjebak di wilayah Laut Mati, sebuah fakta yang menggelikan bagi Zhu Long. Karena kesempatan emas ini, Zhu Long akan memastikan klan Mu akan hancur, atau setidaknya tak bisa berdiri kembali, sebelum pria tua Mu Xiong itu, kepala klan Mu, muncul kembali."Sayangnya, hari ini kalian akan menyaksikan bagaimana klan Mu hancur," ucap Zhu Long, suaranya rendah namun menggema di seluruh halaman, sarat akan penghinaan. Sebuah senyum tipis, dingin dan berbahaya, terukir di bibirnya. "Bahkan jika kalian semua maju sekaligus, itu tak akan menjamin kalian bisa menghentikanku. Kalian tak lebih dari sekelompok lalat di hadapan seekor naga."

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 226 - Kekacauan Di Klan Mu

    Akibat benturan itu, gerbang kokoh tersebut retak di beberapa bagian dan bahkan terlepas dari engselnya, roboh ke dalam dengan suara gedebuk yang memekakkan telinga. Suara keras tersebut menggema hingga ke bagian terdalam klan Mu, mengejutkan para pelayan dan anggota klan yang tengah berlatih di pelataran dalam.Seorang tetua yang tengah mengajar di pelataran dalam, Mu Nier, seorang pria paruh baya dengan cambang abu-abu dan aura yang berwibawa, segera melangkah keluar dengan ekspresi berkerut, merasakan getaran dan suara keras yang datang dari gerbang utama. Begitu Mu Nier tiba di halaman utama, ia langsung disambut oleh kerusakan yang luar biasa: debu beterbangan tebal dari pintu gerbang utama yang tampak roboh, puing-puing kayu berserakan di mana-mana."Siapa yang berani membuat kekacauan di klan Mu yang agung ini!?" serunya dengan nada keras, suaranya dipenuhi amarah yang membara dan otoritas yang tak terbantahkan. Beberapa murid klan tampak sigap mengikuti di belakangnya, pedan

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 225 - Berkunjung Ke Klan Mu

    Zhu Long tak menjawab pertanyaan penasaran Shan Rong itu. Ia hanya membalasnya dengan senyum tipis, sebuah seringai samar yang tersirat di bibirnya, namun tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang licik, penuh perhitungan, dan sedikit kejam. Aura misteriusnya seolah berkata: kau akan segera tahu, dan itu akan menarik.Melihat reaksi itu, Shan Rong menjadi semakin bingung. Ia memiringkan kepalanya, rambut hitamnya bergoyang lembut. Namun, ia tidak bertanya lebih lanjut. Ada kepercayaan mendalam yang tumbuh di hatinya terhadap Zhu Long. Ia yakin apa yang Zhu Long lakukan pasti bukan hal yang buruk, dan bahwa pemuda itu memiliki alasan kuat untuk setiap tindakannya. Shan Rong hanya mengangguk kecil, menerima isyarat Zhu Long.Mereka berpisah di persimpangan jalan kota Baidu yang ramai. Zhu Long memberikan Shan Rong sebuah kantung kecil berisi koin emas dan instruksi singkat: "Pergilah ke Paviliun Daozun Zhan. Belilah beberapa tanaman herbal esensial dan ramuan obat yang tercantum di daft

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 224 - Beberapa Urusan Lagi?

    "Sayangnya takdir berkata lain... Aku sadar klan Ye ini bukanlah tempat yang cocok untukku, Kakak Xin. Hatiku sudah memilih jalan lain, dan kalian pasti menyadari ikatanku dengan Tuan Muda Zhu. Karenanya aku memutuskan untuk pergi... Dan terima kasih atas kebaikan kepala klan serta yang lainnya sudah merawatku selama beberapa tahun ini. Aku akan selalu mengingat kebaikan kalian."Ucapan itu membuat Ye Xin terdiam dengan mata terbuka lebar. Harapannya kini musnah seketika setelah mendengar keputusan Shan Rong itu, hancur berkeping-keping. Ada rasa pengkhianatan yang samar, bercampur dengan kebingungan dan kekecewaan yang mendalam."A-adik Rong, ke-kenapa...?" bisiknya, suaranya tercekat di tenggorokan, tidak mampu memahami mengapa Shan Rong akan memilih jalan ini, pergi bersama seorang pria asing yang baru ia temui, meninggalkan klan yang telah memberinya segalanya. Mata Ye Xin berkaca-kaca, merasakan perpisahan yang mengecewakan sekaligus dipenuhi amarah terpendam. Ia menatap Shan Ro

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 223 - Mendengar Keputusan

    Namun, sebelum itu Shan Rong mengajukan sebuah permintaan sebagai syarat, sebuah permohonan tulus yang terus terngiang di benaknya: yaitu agar Ye Xiu mau membantunya menemukan seorang pemuda bernama Zhu Long. Ye Xiu saat itu menganggap permintaan itu tidak penting dan mengabaikannya, fokus pada potensi Shan Rong yang akan menguntungkan klan. Tatapan Ye Xiu beralih menatap pemuda itu—Zhu Long. Ia mencoba menghubungkan titik-titik rumit yang kini mulai terbenahi dalam pikirannya yang kacau. Nama itu... permintaan itu... kekuatan yang luar biasa ini. "Ja-jangan bilang..." ucapnya, suaranya tercekat oleh keterkejutan yang tak terduga, matanya membelalak lebar, memandang Zhu Long dengan campuran tak percaya dan rasa gentar. "...pemuda yang Rong'er maksud... adalah dirimu!?" Sebuah kebenaran yang mengejutkan, sebuah pengungkapan yang mengubah seluruh dinamika di aula. Seketika, Ye Xiu diselimuti rasa bersalah yang menyeruak, sebuah beban berat menghimpit hatinya. Matanya melirik Sha

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 222 - Hak Atas Dirinya Sendiri

    "Ugh!" Tetua Ye Hong merintih kesakitan, tubuhnya menekan lantai marmer di aula utama klan Ye. Tekanan kuat dari niat membunuh Zhu Long begitu luar biasa, seolah gunung tak kasat mata menghimpit setiap inci keberadaannya. Begitu pula beberapa tetua lainnya; wajah mereka pucat pasi, anggota badan mereka bergetar tak terkendali, dan mereka dipaksa berlutut, bahkan beberapa di antaranya mencium lantai di bawah kaki mereka, tak mampu menahan kekuatan yang mencekik itu. Keangkuhan mereka luntur, digantikan oleh ketakutan yang mendalam.Kejadian itu berlangsung selama beberapa menit yang terasa seperti tak berujung, setiap detik adalah siksaan murni. Para tetua terengah-engah, berjuang mencari udara di bawah tekanan yang menghimpit. Hingga akhirnya, dari luar pintu aula utama klan Ye, sebuah seruan melengking dari seorang wanita muda memecah keheningan yang menakutkan itu, bagaikan sebuah simfoni harapan di tengah kehancuran."Berhenti! Tolong jangan sakiti mereka!" seru Ye Xin, wajahnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status