Selamat membaca, semogaa menarik.(◍•ᴗ•◍)
Fenomena aneh ini adalah yang pertama kali Zhu Long hadapi. Namun, dalam beberapa saat memutar otaknya untuk mencari penjelasan, mengingat kembali catatan kuno yang pernah ia baca selama pengembaraan jiwanya, ia seketika paham apa yang telah terjadi pada Shan Rong."Ini benar-benar di luar dugaan," gumamnya, suaranya dipenuhi keterkejutan dan sedikit penyesalan. "Bisa-bisanya orang-orang dari klan Mu itu menanamkan sesuatu yang berbahaya dalam tubuh Shan Rong. Bukan hanya ramuan pelumpuh dan obat tidur biasa, tapi juga sesuatu yang dapat memicu Jiwa Primordial dalam tubuh Shan Rong secara paksa..." Zhu Long mengepalkan tangannya, menyadari jebakan yang lebih dalam dan rumit dari klan Mu. Tujuan mereka bukan hanya menculik Shan Rong, tetapi juga memanfaatkan kekuatan kuno yang tersembunyi di dalam dirinya untuk membuka segel makam klan Iblis Langit.Di kejauhan beberapa meter, Shan Rong tampak seperti dewi yang turun dari surga, namun yang berbeda darinya adalah aura iblis yang pekat
Setelah semua kekacauan dan pertarungan sengit yang telah terjadi di lapisan luar wilayah Laut Mati, sebuah keputusan tak terduga diambil oleh Zhu Long. Bukannya menuju lapisan terluar wilayah Laut Mati lalu pergi dengan tenang, melainkan ia memilih untuk pergi semakin dalam ke bagian terdalam dari tempat penuh misteri dan bahaya ini. Tujuannya adalah mencari tempat yang lebih tersembunyi dan aman, jauh dari jangkauan mara bahaya yang tak terduga.Semakin dalam ia berjalan, aura kematian di wilayah Laut Mati semakin pekat, namun Zhu Long tak sedikit pun gentar. Lebih banyak reruntuhan bangunan atau kuil-kuil kuno yang ia temui, sebagian besar telah hancur menjadi puing-puing yang ditelan masa. Di salah satu reruntuhan kuil tua yang masih cukup layak digunakan untuk berlindung, dengan dinding-dinding batu yang retak namun masih terlihat kokoh, Zhu Long memutuskan untuk berdiam diri di sana dulu. Ia membutuhkan waktu untuk memulihkan tenaga yang terkuras habis dalam beberapa kali p
Dari posisinya yang tinggi, ia mengendalikan monster itu, matanya berkilat penuh kemenangan. Cakar berlapis tulang dari monster itu tampak tajam dan mematikan, masing-masing seukuran gerobak, membawa serta aura kematian dan niat membunuh yang pekat. Ia mengangkat cakarnya, siap menghantam Zhu Long menjadi debu.Di sisi lain, Zhu Long hanya tersenyum sinis. Ia sudah terlalu lama menghabiskan waktu di wilayah Laut Mati ini. Meskipun ada rasa lelah, tekadnya untuk menyelesaikan ini secepat mungkin dan mencari jalan keluar tak tergoyahkan. Ia melirik sekilas ke arah Shan Rong yang tergeletak di sampingnya, masih tertidur pulas karena efek ramuan pelumpuh yang dosisnya terlalu tinggi. Aura lemah yang memancar dari tubuh Shan Rong membuat Zhu Long khawatir jika ia tak memberi Shan Rong penawar secepat mungkin, itu akan berefek fatal pada kesehatan tubuhnya."Mari akhiri ini segera. Tinggal lebih lama di wilayah Laut Mati terlalu berisiko. Selain itu, takutnya Iblis Ilusi itu malah mengeja
Suara itu menggelegar di telinga Gui Sha, membuatnya merasa seperti mendengar suara dari sosok dewa yang akan turun ke bumi, sebuah tekanan yang membuatnya terguncang dan agak gugup. Namun, ia segera mengenali suara itu. Tak salah lagi, itu adalah suara pria yang menjadi lawannya sebelumnya, Zhu Long yang asli."Apa yang kau bualkan, bocah! Mulutmu tak pantas menyebut keagungan klan Gui! Kau pikir siapa dirimu, hah!?" seru Gui Sha, penuh amarah dan rasa terhina. Niat membunuh dan aura merah darah memancar dari tubuhnya dengan ganas. Udara di sekitarnya bergetar halus, seolah tertekan oleh emosi kuatnya. Ia merasa dipermainkan.Tak lama kemudian, di tengah badai paku darah yang menghujam, sosok Zhu Long yang asli muncul di sisi klonnya, melayang anggun di udara. Pedang perak masih tergenggam erat di tangannya, memancarkan cahaya energi keemasan redup. Hanya dengan sekali lambaian tangan, sebuah gelombang energi menyapu udara. Ribuan paku darah yang menerjang itu hancur berkeping-ke
Di sisi lain, ratusan kilometer dari bentrokan dahsyat dengan Kitsune, klon Zhu Long yang membawa tubuh Shan Rong akhirnya tiba di sebuah reruntuhan kuil kuno yang tampak tua dan usang. Bangunan itu nyaris tak bisa dikenali lagi, dengan tiang-tiang batu yang patah dan atap yang ambruk. Patung-patung batu berwajahkan iblis, diselimuti jaring laba-laba tebal dan telah retak di beberapa tempat termakan waktu, berdiri sebagai saksi bisu keagungan yang telah lama hilang. Aura kuno yang menyelimuti tempat itu terasa berat, seolah menyimpan cerita-cerita yang telah lama terkubur.Namun, ketenangan di sekitar reruntuhan itu tak bertahan lama. Baru saja klon Zhu Long menginjakkan kaki di tanah berdebu, sebuah serangan mendadak datang dari kejauhan dengan kecepatan luar biasa. Udara di sekelilingnya berdesing nyaring, membawa serta bau karat dan aura kematian yang pekat."Paku Darah Seribu Arwah!" seru Gui Sha dari kejauhan, ekspresinya tampak muram dipenuhi amarah yang membara. Ia telah men
Tapi ia sudah memiliki sebuah rencana matang untuk dilakukan. Terutama ia sudah memancing murka Kitsune yang jelas tak mungkin ia hadapi untuk saat ini, apalagi Shan Rong masih bersama klonnya. Zhu Long tahu bahwa Kitsune yang marah adalah kekuatan yang jauh lebih berbahaya daripada Mu Xiong sendiri.Ketika Mu Xiong hendak menghilang dari area pertempuran secara diam-diam, mengaktifkan teknik persembunyian untuk menyelinap pergi, tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu muncul di belakangnya. Sebuah gelombang energi spiritual yang familiar, namun dengan niat yang mengejutkan, mendekat dengan kecepatan kilat. Dan itu tak lain adalah sosok Zhu Long."Dasar binatang buas tak tahu diri! Kau hanyalah makhluk keji! Dunia ini adalah milik kami para manusia, binatang bodoh sepertimu tak pantas menginjakkan kaki di sini!" seru Zhu Long tiba-tiba, suaranya menggelegar, sengaja diucapkan dengan volume tinggi yang membelah udara dan menembus telinga Kitsune. Setiap kata dipenuhi nada penghinaan dan p