Share

24. Menuju Pertanian Besar

“Ayo berangkat!” seru Rafael yang sudah bersiap di atas kuda. Dia menarik tali kekang dan kuda itu pun berjalan diikuti sebuah kereta kuda.

Yui melihat Rafael dari jendela kereta kuda, dia terlihat cemberut karena tidak diperbolehkan berkuda. Sementara Yuan, dia bernyanyi sepanjang jalan mengumpulkan para spirit yang mengikuti kereta kuda mereka. Kerlap-kerlip spirit terlihat begitu indah seakan kereta kuda mereka adalah kereta dari negeri dongeng.

“Yui, spiritnya tidak sebanyak kemarin,” gumam Yuan memperhatikan para spirit yang mengikuti mereka.

“Kenapa tidak kau nyanyikan lagu yang kemarin, lagu dari buku Istana Es,” usul Yui. Yuan mengangguk dan mengeluarkan kertas yang ada di saku bajunya. Perlahan dia membuka lipatan kertas tersebut lalu mulai bernyanyi.

Pertanian Besar tidak terlalu jauh, perjalanan tidak akan lama. Yuan berusaha mengumpulkan spirit sebanyak mungkin sebelum sampai di sana.Namun, kereta kuda tiba-tiba berguncang dengan hebat, Yui dan Yuan saling berhimpitan kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status