แชร์

Bab 60

ผู้เขียน: Ahong
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-08-30 12:44:12

Malam terasa sunyi. Davina tiba-tiba terbangun dari tidurnya, pandangannya jatuh ke arah jendela yang hanya ditembus cahaya bulan samar.

Ia menghela napas, lalu tanpa sadar matanya beralih pada sosok di sampingnya.

Seketika ia terlonjak setengah beranjak. Kenapa Topan bisa tidur di sampingnya? Di ranjang yang sama dengan dirinya? Apa-apaan ini?

Namun ia segera sadar kalau dirinya lah yang mengijinkan suaminya tidur di ranjang yang sama. Sejak dua hari yang lalu.

Davina pun kembali merebahkan diri, dengan pandangan masih tertuju pada Topan, seketika amarahnya langsung mereda.

Kini, Topan tengah terbaring diam, dengan posisi tubuh terlentang.

Matanya terpejam, napasnya seolah teratur. Namun Davina merasakan sesuatu yang berbeda. Ada ketenangan di wajah suaminya yang jarang ia amati.

Entah dorongan apa, ia memilih memposisikan dirinya miring, menghadap Topan dan menatapnya lebih lama.

Pandangan itu beralih ke garis rahang Topan, lalu ke bahunya yang bidang.

Selagi ia melakukan
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 94

    Bibir mereka kini sudah saling bertaut, bergerak semakin panas, hingga desahan lirih Davina tidak bisa ditahan lagi, bercampur dengan hembusan napas Topan yang jelas ikut terbakar suasana. Sudah tidak ada penolakan, pun tidak ada keraguan! Dalam kehangatan itu, tangan Davina bergerak lincah, menelusuri leher suaminya yang tegang karena menahan desakan hasrat. Jemarinya lalu naik menyusuri rahang Topan yang kokoh, mengusap pipi sang suami dengan sentuhan lembut namun penuh rasa memiliki. Topan akhirnya mendesah pelan disela ciuman, tubuhnya merinding dengan setiap belaian. Sentuhan itu membuatnya semakin tidak berdaya di bawah kendali istrinya, seolah seluruh dirinya dipenjara oleh rasa cinta dan hasrat sekaligus. Bibir mereka terus berpaut, masih tidak ada jeda, hanya sesekali terpisah untuk menarik napas, sebelum kembali melumat satu sama lain. Genggaman tangan Davina di wajah Topan memberi sinyal jelas—malam ini, ia tidak hanya ingin dicintai, tapi juga ingin menunjukkan ba

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 93

    "Kenapa kamu masih berdiri di situ sayang?" Perkataan Davina membuat Topan tersadar dari keterkejutannya. Davina menambahkan dengan tatapan dan senyum nakal. "Kemari lah, sayang. Aku ... " Davina melirik dirinya yang tengah berpose menggoda, hanya sekadar ingin memperlihatkan apa yang tengah ia lakukan kepada sang suami. "Bukannya langsung kemari dan menerkamku saat melihatku dalam keadaan seperti ini." Tepat Davina menyelesaikan kalimatnya, Topan buru-buru menarik kaos yang melekat di tubuhnya. Gerakannya cepat, hampir tergesa, hingga kaos itu terlepas begitu saja dan terlempar ke sisi ranjang. Setelah itu, ia bergegas menuju ke arah ranjang dengan rasa bahagia membumbung tinggi dan hasrat yang telah memuncak. Apalagi saat mendapati istrinya telah terbuka sepenuhnya. Baik hati mau pun tubuhnya. Tentu saja kali ini Topan tidak lagi menahan diri seperti sebelumnya. Pun sudah tidak ada keraguan sedikit pun. Di hadapan sang istri, perut bidang dengan otot-otot sispack yang

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 92

    Davina menelan ludah, tubuhnya tiba-tiba menegang begitu merasakan bisikan Topan yang sangat dekat di telinganya. Panas merambat di wajahnya seketika. Di titik ini, ia teringat perkataannya tadi tentang hal itu dan kini membuatnya malu bukan main. Akhirnya, setelah berhasil menguasai diri, Davina menganggukan kepalanya pelan. Setelah itu, ia langsung memalingkan muka sebab tidak tahan bertatapan dengan sang suami. Meski hanya lewat anggukan kepala, itu sudah membuat senyum tersungging lebar di bibir Topan. Seketika hatinya langsung berbunga-bunga. Sementara itu, Davina menahan napas, hatinya tengah berdegup kencang. Selama ini ia selalu menolak, galak, bahkan jutek pada Topan. Tapi sekarang, entah mengapa, ia merasa ingin menyerah pada dekapannya. Dengan perasaan senang, Topan kembali mendekat perlahan, penasaran apakah Davina akan menggeser tubuhnya atau tidak. Tapi ternyata tidak, Davina tetap bergeming meski Topan menyadari sang istri gugup. Untuk menutupinya, Davina men

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 91

    Setelah beberapa saat Davina terdiam agak lama dengan napas naik-turun, ia memejamkan mata, tengah mencerna semuanya. Akhirnya, dengan berat hati, ia membuka mata. Davina, dengan nada getir berkata lirih, "Baiklah, aku percaya kali ini." Mendengar itu, Topan terperanjat. Sedangkan Indira terkejut. Tanpa mempedulikan reaksi keduanya, Davina menatap dalam mata Topan. "Karena aku tahu kamu bukan tipe pria yang memaksakan diri. Dan... karena aku juga tahu Indira terlalu membencimu untuk mau benar-benar bersama denganmu." Seketika wajah Topan dipenuhi haru sekaligus lega. "Terima kasih sayang. Terima kasih karena kamu sudah mau percaya." Balas Topan dengan bibir dan suara bergetar seraya menggenggam tangan sang istri. Indira yang melihat pemandangan itu jadi kesal. Rasa cemburu kembali membakar dirinya. Entah kenapa, setiap kali melihat keduanya memamerkan kemesraan di hadapannya, hatinya memanas. Namun kali ini ia mencoba menekan perasaan itu sebab posisisnya yang tengah terancam.

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 90

    Tanpa diminta, Topan lanjut menjelaskan kejadian tadi di dalam kamar mandi, tentu saja tidak menyertakan apa yang dilakukan dengan sengaja oleh Indira kepadanya. Begitu mendengar penjelasan Topan, Davina tercekat. Kata-kata itu membuatnya terdiam sejenak, meski rasa sakit di hatinya belum berkurang. Sedangkan Indira tercengang, tapi ia segera sadar bahwa pria tampan itu sedang menutup mulutnya rapat-rapat tentang apa yang sebenarnya terjadi. Demikian, ia juga terpaksa harus melakukannya. Tanpa menoleh ke belakang, Davina angkat bicara. "Kau pikir aku percaya begitu saja?!" suara Davina meninggi, penuh dengan luka yang tak terbendung. Didengar dari nada bicaranya, kentara masih marah. Topan memasang wajah tidak berdaya, tapi ia tetap berusaha meyakinkan sang istri. "Kamu mau percaya atau tidak, tapi itu yang terjadi, sayang. Aku tidak bohong. Aku bersumpah, sayang. Tidak terjadi apa-apa antara aku dan Ibu di dalam kamar mandi. Aku tidak pernah sekalipun berniat mengkhianatimu, apa

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 89

    Davina melangkah mundur, dadanya tengah naik turun menahan gejolak. Wajahnya seketika pucat. Jantungnya berdentum keras, seakan tidak mampu menerima apa yang baru saja disaksikan. Ada panas yang menjalar di matanya, bercampur antara kemarahan dan rasa sakit yang menikam. "Aku baru saja pulang dan mendapati Ibu tiriku ada di dalam kamarku dengan hanya mengenakan handuk saja di tubuhnya dan lalu kau muncul dari dalam sana juga!" seru Davina parau, seperti pisau yang tergores di tenggorokan. "Berarti, sebelumnya kalian berdua berada di dalam, bukan? Apa aku terlihat sebodoh itu untuk tidak mengerti?!" Lanjut Davina dengan suara meninggi sekaligus bergetar. Sebab kini ia langsung berpikir yang tidak-tidak, langsung berpikir kalau keduanya berbuat hal mesum di dalam kamar mandi! Indira sendiri memilih menunduk, wajahnya juga pucat, pura-pura tidak berdaya, membiarkan keduanya salah paham. Meski ia masih takut dengan sosok Topan, tapi ia menikmati situasi ini, menyaksikan Davina run

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status