Share

Bab 83

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-14 22:03:39

Davina mengancam Topan seraya meraih peralatan masak yang hendak dilemparkannya ke arah sang suami. "Kalau kamu tidak bergegas mandi, aku akan melemparmu dengan ini–"

Sebelum alat itu sempat diluncurkan ke arahnya, Topan sudah melesat lebih dulu dari dapur.

Kepergian Topan diiringi kekehan pria itu.

Setelah Topan pergi, Davina justru malah ikutan terbahak. Tawanya kali ini begitu lepas.

Reaksi pura-pura takut yang ditunjukan oleh suaminya barusan–yang seperti anak kecil itu–terlihat lucu sekali di matanya.

***

Cahaya matahari pagi menembus tirai jendela ruang makan, memantulkan kilau hangat ke meja kayu besar yang telah penuh dengan hidangan.

Aroma nasi hangat, sayur sop dan ikan goreng menyatu dengan wangi teh melati.

Suasana berbeda begitu terasa, seolah rumah itu sedang menyambut kehidupan baru.

Gunawan duduk di kursi utama, bukan di kursi roda. Tubuhnya tegap, wajahnya segar, kulitnya bahkan tampak lebih bercahaya dari sebelumnya.

Ia tampak benar-benar sehat, seperti buk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 95

    Irama mereka terus berpacu, bergantian siapa yang mendominasi. Davina menindih dengan berani, lalu Topan membalik keadaan dengan tenaga penuh cinta. Setiap gerakan, setiap desahan, menambah panas malam itu hingga kamar seolah bergetar oleh energi keduanya. Bibir mereka tidak pernah jauh, selalu mencari dan bertaut, seolah takut kehilangan rasa hangat itu walau sedetik. Jemari mereka saling menggenggam erat, seakan ingin memastikan bahwa di dalam pusaran gairah ini, cinta tetap menjadi pusatnya. Napas mereka kian memburu, desahan kian meninggi. Davina menggeliat, tubuhnya tidak kuasa menahan gejolak yang semakin menekan. "Kamu benar-benar berhasil membuatku merasakan kenikmatan tiada tara. Aku benar-benar seperti terbang melayang. Ini nikmat sekali, sayang. A-aku sudah tidak tahan lagi…" bisiknya dengan suara patah-patah di sela erangan. Mendapati itu, Topan semakin gila-gilaan menghentakan tubuhnya, membuat keringat membasahi dahinya, lalu ia balas berbisik serak. "Lepaskan

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 94

    Bibir mereka kini sudah saling bertaut, bergerak semakin panas, hingga desahan lirih Davina tidak bisa ditahan lagi, bercampur dengan hembusan napas Topan yang jelas ikut terbakar suasana. Sudah tidak ada penolakan, pun tidak ada keraguan! Dalam kehangatan itu, tangan Davina bergerak lincah, menelusuri leher suaminya yang tegang karena menahan desakan hasrat. Jemarinya lalu naik menyusuri rahang Topan yang kokoh, mengusap pipi sang suami dengan sentuhan lembut namun penuh rasa memiliki. Topan akhirnya mendesah pelan disela ciuman, tubuhnya merinding dengan setiap belaian. Sentuhan itu membuatnya semakin tidak berdaya di bawah kendali istrinya, seolah seluruh dirinya dipenjara oleh rasa cinta dan hasrat sekaligus. Bibir mereka terus berpaut, masih tidak ada jeda, hanya sesekali terpisah untuk menarik napas, sebelum kembali melumat satu sama lain. Genggaman tangan Davina di wajah Topan memberi sinyal jelas—malam ini, ia tidak hanya ingin dicintai, tapi juga ingin menunjukkan ba

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 93

    "Kenapa kamu masih berdiri di situ sayang?" Perkataan Davina membuat Topan tersadar dari keterkejutannya. Davina menambahkan dengan tatapan dan senyum nakal. "Kemari lah, sayang. Aku ... " Davina melirik dirinya yang tengah berpose menggoda, hanya sekadar ingin memperlihatkan apa yang tengah ia lakukan kepada sang suami. "Bukannya langsung kemari dan menerkamku saat melihatku dalam keadaan seperti ini." Tepat Davina menyelesaikan kalimatnya, Topan buru-buru menarik kaos yang melekat di tubuhnya. Gerakannya cepat, hampir tergesa, hingga kaos itu terlepas begitu saja dan terlempar ke sisi ranjang. Setelah itu, ia bergegas menuju ke arah ranjang dengan rasa bahagia membumbung tinggi dan hasrat yang telah memuncak. Apalagi saat mendapati istrinya telah terbuka sepenuhnya. Baik hati mau pun tubuhnya. Tentu saja kali ini Topan tidak lagi menahan diri seperti sebelumnya. Pun sudah tidak ada keraguan sedikit pun. Di hadapan sang istri, perut bidang dengan otot-otot sispack yang

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 92

    Davina menelan ludah, tubuhnya tiba-tiba menegang begitu merasakan bisikan Topan yang sangat dekat di telinganya. Panas merambat di wajahnya seketika. Di titik ini, ia teringat perkataannya tadi tentang hal itu dan kini membuatnya malu bukan main. Akhirnya, setelah berhasil menguasai diri, Davina menganggukan kepalanya pelan. Setelah itu, ia langsung memalingkan muka sebab tidak tahan bertatapan dengan sang suami. Meski hanya lewat anggukan kepala, itu sudah membuat senyum tersungging lebar di bibir Topan. Seketika hatinya langsung berbunga-bunga. Sementara itu, Davina menahan napas, hatinya tengah berdegup kencang. Selama ini ia selalu menolak, galak, bahkan jutek pada Topan. Tapi sekarang, entah mengapa, ia merasa ingin menyerah pada dekapannya. Dengan perasaan senang, Topan kembali mendekat perlahan, penasaran apakah Davina akan menggeser tubuhnya atau tidak. Tapi ternyata tidak, Davina tetap bergeming meski Topan menyadari sang istri gugup. Untuk menutupinya, Davina men

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 91

    Setelah beberapa saat Davina terdiam agak lama dengan napas naik-turun, ia memejamkan mata, tengah mencerna semuanya. Akhirnya, dengan berat hati, ia membuka mata. Davina, dengan nada getir berkata lirih, "Baiklah, aku percaya kali ini." Mendengar itu, Topan terperanjat. Sedangkan Indira terkejut. Tanpa mempedulikan reaksi keduanya, Davina menatap dalam mata Topan. "Karena aku tahu kamu bukan tipe pria yang memaksakan diri. Dan... karena aku juga tahu Indira terlalu membencimu untuk mau benar-benar bersama denganmu." Seketika wajah Topan dipenuhi haru sekaligus lega. "Terima kasih sayang. Terima kasih karena kamu sudah mau percaya." Balas Topan dengan bibir dan suara bergetar seraya menggenggam tangan sang istri. Indira yang melihat pemandangan itu jadi kesal. Rasa cemburu kembali membakar dirinya. Entah kenapa, setiap kali melihat keduanya memamerkan kemesraan di hadapannya, hatinya memanas. Namun kali ini ia mencoba menekan perasaan itu sebab posisisnya yang tengah terancam.

  • Raja Gangster Perkasa Diperebutkan Istri dan Mertua   Bab 90

    Tanpa diminta, Topan lanjut menjelaskan kejadian tadi di dalam kamar mandi, tentu saja tidak menyertakan apa yang dilakukan dengan sengaja oleh Indira kepadanya. Begitu mendengar penjelasan Topan, Davina tercekat. Kata-kata itu membuatnya terdiam sejenak, meski rasa sakit di hatinya belum berkurang. Sedangkan Indira tercengang, tapi ia segera sadar bahwa pria tampan itu sedang menutup mulutnya rapat-rapat tentang apa yang sebenarnya terjadi. Demikian, ia juga terpaksa harus melakukannya. Tanpa menoleh ke belakang, Davina angkat bicara. "Kau pikir aku percaya begitu saja?!" suara Davina meninggi, penuh dengan luka yang tak terbendung. Didengar dari nada bicaranya, kentara masih marah. Topan memasang wajah tidak berdaya, tapi ia tetap berusaha meyakinkan sang istri. "Kamu mau percaya atau tidak, tapi itu yang terjadi, sayang. Aku tidak bohong. Aku bersumpah, sayang. Tidak terjadi apa-apa antara aku dan Ibu di dalam kamar mandi. Aku tidak pernah sekalipun berniat mengkhianatimu, apa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status